MasterCard: Lebih dari Separuh Responden di Indonesia Berbelanja Melalui Smartphone
Persentase di Indonesia lebih tinggi ketimbang Singapura dan Malaysia, produk fashion dan aplikasi menjadi barang yang sering dibeli
Menurut survei Master Card, negara-negara di Asia Pasifik sedang menikmati tren "belanja di mana saja" menggunakan smartphone, termasuk Indonesia. Hampir separuh, atau 45,6%, responden menggunakan smartphone untuk berbelanja online. Angka lebih tinggi ditunjukkan oleh responden di Indonesia.
Survei yang diselenggarakan antara bulan Oktober hingga Desember 2014 dengan responden masyarakat Asia Pasifik ini menyimpulkan bahwa hampir setengah dari responden berbelanja dengan menggunakan smartphone mereka. Fenomena yang sama juga ditunjukkan oleh responden Indonesia. Meski sempat mengalami penurunan pada tahun 2013, di tahun 2014 persentasenya kembali naik hingga berada di angka 54,9 persen.
Persentase berbelanja menggunakan smartphone di Indonesia tersebut lebih besar ketimbang Malaysia dan Singapura yang masing-masing membukukan angka 45,6 persen dan 36,7 persen. Menurut survei tersebut, sekitar separuh total responden yang memilih berbelanja melalui smartphone adalah kenyamanan. Hal tersebut juga tidak bisa lepas dari faktor harga perangkat yang semakin murah dan kualitas internet yang membaik di kawasan Asia Pasifik.
Secara regional, penggunaan smartphone tertinggi untuk berbelanja dipegang oleh masyarakat Tiongkok, India, dan Taiwan.
Hasil survei dengan 6369 responden ini juga mengungkap fakta bahwa aksesoris dan pakaian merupakan benda yang paling sering dibeli menggunakan smartphone dengan persentase 27,9 persen, diikuti oleh belanja aplikasi dengan 21,2 persen.
"Brand dan portal belanja online perlu memastikan cara mudah dan sederhana untuk mencari dan membayar, karena kenyamanan tetap penting untuk konsumen apakah mereka berbelanja di ponsel mereka atau di toko," ungkap Group Head Emerging Payments untuk MasterCard Asia Pasifik Raj Dhamodharan.
Dhamodharan percaya bahwa alasan mengapa orang memilih untuk berbelanja melalui ponsel mereka adalah karena ketersediaan lebih banyak produk.
"Sebelumnya, pembelian melalui ponsel digunakan untuk membeli barang di kategori digital, seperti mungkin Anda mengunduh musik, dan sekarang menjadi ritel dan jasa," imbuhnya.
Jika melihat perkembangan e-commerce dan terobosan metode pembayaran yang ada di tanah air, bukan tidak mungkin tren ini akan terus menanjak naik. Khusus untuk pembelian aplikasi, mungkin salah satunya penyebabnya adalah penerimaan baik masyarakat Indonesia terhadap metode pembayaran potong pulsa yang sudah disediakan oleh Indosat, Telkomsel, dan XL.