Menanti Persaingan Bisnis Asisten Virtual di Lanskap Startup Indonesia
Saat kemudahan dieksploitasi menjadi peluang yang menjanjikan untuk bisnis
Singkatnya masyarakat akan semakin dimanjakan dengan adanya layanan asisten virtual yang memungkinkan mereka memesan apa saja. Tren ini mulai dapat dilihat dengan adanya lonjakan minat masyarakat terhadap semua layanan berbasis aplikasi atau teknologi. Dengan mengandalkan kemudahan di mana pun dan kapan pun semua layanan yang berbalut teknologi atau aplikasi laku keras di masyarakat.
Celah yang sama tampaknya coba dieksploitasi para pendiri asisten virtual. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang mudah menggunakan kecanggihan akan mengantarkan mereka menyambut baik layaan asisten virtual ini. Contoh nyata ada pada fenomena yang dialami oleh YessBos. Dalam pemberitaan sebelumnya Global Managing Director YesBoss Irzan Raditnya mengaku bahwa pihaknya telah melayani permintaan lebih banyak di luar ekspektasi mereka.
Ke depan tampaknya asisten virtual akan menjadi lahan baru untuk bisnis berbalut teknologi. Setelah YessBoss mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat meski komunikasinya layanannya masih mengandalkan sms kini juga hadir layanan serupa bernama DiANA.
Layanan yang merupakan buah kerja dari tim Sribu ini mengusung konsep asisten virtual dengan memanfaatkan teknologi web. Seperti halnya YesBoss yang melayani pemesanan dan kebutuhan apapun, dalam situs resmi DiANA pun disebutkan bahwa pengguna bisa menginformasikan apapun yang mereka inginkan melalui website.
Saya pribadi masih menunggu ada layanan asisten virtual yang menggunakan teknologi machine learning dan NLP yang juga digunakan oleh beritagar.id. Selain bisa mengenali pengguna lebih personal penggunaan teknologi tersebut mampu mengoptimalkan rekomendasi yang diberikan oleh asisten virtual.
Di era seperti sekarang ini saat kemudahan adalah sesuatu hal yang paling dicari bisnis asisten virtual adalah sebuah hal yang patut diperhitungkan. Jadi mari kita tunggu perkembangkan persaingan di sektor ini.