Menyikapi Perampingan Yahoo! Indonesia, Pemain Industri Teknologi Tetap Optimis
Berita perampingan Yahoo! di Indonesia sempat membuat kehebohan di dunia maya dan juga di kalangan pemain industri teknologi di Indonesia. Meskipun ini kedua kalinya Yahoo! Indonesia melakukan perampingan, namun tetap saja banyak pihak yang terkejut dengan berita ini.
Selentingan rumor ini sudah beredar di kalangan pemain besar sejak beberapa bulan lalu, kabarnya memang Yahoo! akan memangkas biaya operasinya di Asia untuk lebih fokus ke pasar A.S. dan akan memusatkan operasinya di Asia Tenggara ke Singapura yang selama ini sudah menjadi kantor regional.
Meski demikian, pemain industri internet Indonesia tetap optimis bahwa perampingan Yahoo! Indonesia ini lebih ke arah restrukturisasi dan perubahan visi secara global dari Marissa Mayer. Budi Putra, mantan Country Editor Yahoo! Indonesia yang meninggalkan posisinya pada bulan Mei 2011 silam, berpendapat "Rumor penutupan kantor Yahoo! tak serta merta berarti pasar (digital) Indonesia tak lagi menarik. Hanya perubahan strategi global Marissa Mayer. Di saat Yahoo masih struggling soal revenue, restrukturisasi ini sepertinya lebih dilatari oleh faktor efisiensi: jalan pintas yg ampuh" celoteh Budi melalui akun Twitternya.
Hal senada datang juga dari Roy Simangunsong, mantan Country Manager Yahoo! Indonesia dari 2011 sampai 2014. "Saya melihat bahwa adanya kemungkinan untuk menutup sales operation di Yahoo! Indonesia pasti ada alasan bisnis" kata Roy yang saat ini menjadi CEO dari Okezone.com. Roy juga menambahkan kemungkinan angka-angka metrik bisnis Yahoo! Indonesia belum memuaskan untuk para petinggi Yahoo! SEA atau restrukturisasi visi bisnis secara luas.
Hampir semua lembaga riset sepakat bahwa masa depan industri iklan digital di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, memberikan sinyal bagi para pemain lokal dan asing untuk terus bersemangat mengejar ceruk pasar. Strategi Yahoo! di Indonesia sepertinya memang murni penyejajaran dengan visi dan misi Marissa Mayer yang berubah (lagi). "Market Indonesia sedang flowering sekali, kita melihat pertumbuhan [bisnis] yang besar", kata Ben Soebiakto dari KapanLagi Networks yang juga merupakan kompetitor lokal dari Yahoo! OMG.
Semua pemain industri internet bisa dibilang tidak terlalu khawatir dengan perampingan operasi Yahoo! di Indonesia akan mempengaruhi bisnis ataupun industri internet di Indonesia. Ukuran pasar yang luar biasa besar, sayangnya, tidak dijadikan prioritas bagi Marissa Mayer yang masih belum jelas kemana akan membawa Yahoo!.