1. Startup

Halodoc Rumahkan Karyawan untuk Jaga Pertumbuhan

Pada Juli 2023, Halodoc baru mengantongi pendanaan seri D senilai $100 juta dipimpin Astra Digital

Startup healthtech Halodoc merumahkan (PHK) sejumlah karyawannya. Perusahaan berdalih, langkah ini diambil dalam rangka merespons perubahan besar dalam situasi makroekonomi, politik, dan geopolitik secara global dan domestik.

“Mengharuskan seluruh pelaku bisnis untuk terus beradaptasi, mengevaluasi strategi bisnis secara berkala, hingga bertransformasi demi memastikan strategi terbaik untuk menghadapi dinamika industri,” ujar VP Government Relations & Corporate Affairs Halodoc Adeline Hindarto dalam keterangan resmi.

Dia melanjutkan, sebagai perusahaan teknologi di industri kesehatan, adaptasi dan kelincahan menjadi mantra perusahaan sejak hadir di Indonesia. Menghadapi iklim industri saat ini, perusahaan perlu menyiapkan organisasi yang tanggap dengan perubahan masa depan, dan untuk itu perusahaan harus melakukan rightsizing.

Tidak disebutkan total karyawan yang terdampak dari keputusan ini. Sumber menyebutkan dari sekitar 1.300 karyawan tersisa 950 orang, atau hampir 30% yang terkena PHK.

Adeline memastikan perusahaan tetap memenuhi hak-hak karyawan sesuai peraturan dan hukum yang berlaku. Setiap karyawan akan memiliki perlindungan asuransi kesehatan hingga Desember 2024.

Menurutnya, langkah transformasi ini diambil dengan pertimbangan matang demi menjaga relevansi dan keberlanjutan perusahaan di masa mendatang. Dipastikan ke depannya, Halodoc akan terus fokus untuk meningkatkan layanan dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, dengan berorientasi pada produktivitas, agility dan keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Menurut catatan kami, saat ini Halodoc menjadi pemain healthtech terbesar di Indonesia dengan kisaran valuasi $600 juta. Startup ini juga digadang-gadang berpotensi menjadi unicorn berikutnya dari sektor kesehatan. Layanan Halodoc cukup menyeluruh, khususnya di sisi consumer healthcare. Selain telemedis, mereka juga menjalankan model bisnis e-farmasi, layanan kesehatan on-demand, produk wellness, hingga layanan kesehatan mental.

Baru umumkan pendanaan seri D

Pada Juli 2023, Halodoc baru mengantongi pendanaan seri D yang dipimpin oleh Astra Digital sebesar $100 juta, beserta investor lainnya Openspace dan Novo Holdings yang berpartisipasi dalam putaran tersebut.

Investasi ini diharapkan dapat membawa integrasi antara Grup Astra, melalui Hermina dan Halodoc, dan ekosistem Astra, dalam rangka menciptakan pengalaman pasien yang lebih lancar. Juga, membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan secara merata dan berkualitas seantero negeri.

More Coverage:

Halodoc menggunakan dana tersebut untuk empat hal:

  1. Memperkuat ekosistemnya yang terintegrasi dengan lebih banyak pelaku kesehatan mulai dari dokter, apoteker, rumah sakit, klinik, hingga penyedia asuransi;
  2. Mengembangkan berbagai layanan kesehatan bersifat preventif, di antaranya layanan Home Lab yang memungkinkan pengguna mendapatkan berbagai layanan tes kesehatan dari rumah secara nyaman dan privat;
  3. Mengembangkan Asuransiku, agar pengguna bisa mendapatkan layanan kesehatan yang telah terintegrasi dengan layanan asuransi secara lebih seamless dan terjangkau;
  4. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga kesehatan sebelum sakit.

Di Indonesia sendiri, Halodoc berkompetisi langsung dengan sejumlah pemain. Beberapa di antaranya adalah Alodokter, Good Doctor, KlikDokter, Prixa, dan beberapa lainnya.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again