1. Startup

Pasca Bookbuilding, M Cash Patok Harga Saham Rp1.385 per Lembar

Serta mendapat komitmen dari perusahaan aset manajemen lokal dan asing

Setelah menggelar proses bookbuilding lebih dari sepekan lalu (6/10), M Cash menutup harga saham per lembarnya seharga Rp1.385, naik tipis dari harga penawaran awal dengan kisaran Rp1.300 sampai Rp1.450. Dengan demikian, perusahaan akan meraup dana segar sebanyak Rp300 miliar dari aksi korporasi ini, setelah melepas 25% saham baru atau setara 216 juta saham.

Dikutip dari DealStreetAsia, M Cash juga mendapat komitmen dari berbagai perusahaan swasta sebagai anchor investor. Beberapa nama di antaranya PAG Asia Capital dan Maybank Asset Management. Selain itu, ada sekitar 15 perusahaan aset manajemen lokal yang turut berpartisipasi, di tambah beberapa perusahaan keluarga dari Singapura dengan nama yang dirahasiakan.

"Beberapa nama besar lainnya ada yang ikut berpartisipasi, kebanyakan berasal dari Hong Kong, Singapura, Amerika Serikat, Australia dan Indonesia. Namun tidak dapat diungkapkan karena ada compliance-nya," terang Direktur M Cash sekaligus Managing Director Kresna Investama Suryandy Jahja.

Sesuai dengan rencana, M Cash akan menerima pernyataan efektif dari OJK pada 20 Oktober. Kemudian, periode penawaran akan dijadwalkan pada 24-26 Oktober. Saham M Cash akan resmi dicatatkan di BEI pada 31 Oktober.

Founder Kresna Graha Investama Michael Steven menuturkan aksi IPO yang dilakukan M Cash adalah bagian rencana awal dari perusahaan. Kresna Graha berencana untuk mendorong tiga anak usaha yang lainnya untuk masuk ke bursa pada tahun depan.

"Akan ada lagi yang bakal IPO. Kami mencoba dorong perusahaan asuransi kami untuk go public tahun depan, bersama dengan satu atau dua anak perusahaan Kresna lainnya," pungkas Michael.