1. Startup

Path Menjaga Filosofi Layanan Sambil Tetap Berinovasi

Tetap menjadi media sosial yang private dengan update fitur kekinian

Media sosial menjadi salah satu layanan digital yang memberikan pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat luas, tak terkecuali di Indonesia. Layanan-layanan ternama seperti Twitter, Facebook, Instagram, Snapchat hingga Path. Semua nama-nama tersebut memiliki keunikan dan mempunyai alasan tersendiri untuk digunakan masyarakat di Indonesia.

Nama terakhir, Path, bahkan menjadi salah satu media sosial yang dalam perjalanannya diramaikan oleh pengguna di Indonesia. Mengusung konsep media sosial terbatas (jumlah teman/follower) Path mendapat tempat tersendiri di masyarakat Indonesia. Bahkan untuk tetap up to date dengan apa yang diinginkan masyarakat Path akhirnya merilis fitur baru, Coverstory yang serupa dengan fitur yang ada di media sosial lain.

Tren konten video yang ramai diadopsi aplikasi dan layanan media sosial lain membuat Path tak ingin ketinggalan. Path akhirnya beberapa waktu lalu memutuskan untuk merilis fitur CoverStory yang memudahkan para penggunanya berbagi konten video di timeline mereka. Produk Manager Path Jessica Siswadi kepada DailySocial menjelaskan dihadirkannya CoverStory ini merupakan bentuk tanggapan dari Path melihat tren video yang ada. Pihak Path juga ingin memberikan kesempatan bagi pengguna di Indonesia untuk bisa merangkul tran yang ada.

“[...] kami terus berusaha untuk membentuk jalan untuk mendukung dan memperkuat interaksi melalui inovasi terus menerus sambil menjaga nilai inti dari layanan kami yang merupakan sesuatu yang berharga untuk berbagi dengan orang-orang terkasih,” jelas Jessica.

Dari data internal Path disebutkan mereka terus mengalami beberapa perubahan yang signifikan yang akhirnya membawa banyak pengguna baru dan diperkenalkannya fitur-fitur baru. Fitur-fitur baru tersebut antara lain fitur #pathdaily, iklan, dan yang paling anyar fitur CoverStory dan Path Certified. Fitur-fitur ini dipercaya mampu mendongkrak jumlah pengguna Path.

Disebutkan kurang lebih di Path di Indonesia memiliki 10 juta pengguna aktif bulanan yang berbagi postingan mereka. Total ada sekitar 87 juta postingan setiap bulan dibuat, 60 juta cek in lokasi dan 900 emoticon digunakan setiap bulannya. Tak heran jika akhirnya Path memutuskan untuk membuat layanan iklan bekerja sama dengan Adplus.

Jessice menyebutkan bahwa kehadiran layanan bisnis iklan Path Track yang dimulai sejak Desember tahun lalu ini mendapatkan respon positif dan mengalami pertumbuhan yang sehat. Dilihat dari banyaknya brand besar yang memanfaatkan iklan di Path. Dalam kesempatan ini Jessica juga menjelaskan pihaknya membuka kesempatan untuk bisnis dengan ukuran yang lebih kecil untuk beriklan di Path.

“Kami juga mencoba untuk memperkenalkan model bisnis lain yang user friendly dengan #pathdaily, produk iklan dari Path yang sejalan dengan inti ide Path. Kami memiliki kampanye viral ini dengan Danone di #AdaAQUA yang bekerja pada sistem #pathdaily. Kami percaya jenis produk iklan ini mampu memaksimalkan virality kampanye dan itu adalah sesuatu yang pengguna dapat menikmatinya dengan teman-teman mereka arena memiliki keterlibatan di dalamnya. Akhirnya menguntungkan mitra bisnis kami dengan cara yang kreatif, ” papar Jessica.

Path tampaknya terus mengadopsi apa yang tengah populer di masyarakat dengan menerapkannya pada ide awal Path yang menjaga hubungan dari lingkaran kecil pertemanan yang ada. Dengan demikian adopsi kekinian yang dilakukan Path melalui fitur-fiturnya tidak akan melunturkan filosofi atau alasan Path masih digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sesuai dengan tagline mereka, Beautiful Private Sharing.

Application Information Will Show Up Here