Shinta Dhanuwardoyo Ambil Alih Posisi CEO Bubu, Dirikan Bubu Ventures Untuk Mengayomi Startup Indonesia
Agensi kreatif dan digital Indonesia Bubu, saat ini diketahui mengalami berbagai perombakan. Dipadu dengan pengetahuan yang didapat dari hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan raksasa macam Google, Ebay, Facebook dan lain-lain, wajah baru Bubu ini diperkirakan akan tampil dengan kuat di ranah bisnis digital tanah air.
Perombakan itu antara lain perubahan manajemen, termasuk yang paling esensial adalah berdirinya Bubu Ventures, sebuah perusahaan private equity. Jajaran manajemen baru adalah Shinta W. Dhanuwardoyo, pendiri sekaligus pemilik perusahaan, akan memegang jabatan sebagai CEO, mengambil alih posisi dari Aria Witoelar yang telah meninggalkan jabatannya untuk serius terjun dalam dunia politik.
Pihak Bubu sendiri belum memberikan pengumuman resmi terkait hal ini, tetapi melalui akun Twitternya, di berbagai kesempatan mereka menyebut nama Shinta sebagai CEO. Untuk mendampingi Shinta yang kini juga aktif dalam berbagai organisasi dan badan penasihat, ditunjuklah Brata Rafly sebagai COO Bubu yang akan bertanggung jawab mengawasi operasional sehari-hari.
Brata yang sebelumnya adalah Direktur Komersial Tiger Air Mandala, sebenarnya bukan sosok asing di dunia industri teknologi dan digital Indonesia. Ia pernah menduduki posisi Direktur Penjualan di Microsoft Indonesia, Yahoo Indonesia dan Intel Indonesia. Berbicara tentang keputusannya untuk kembali ke dunia teknologi dan digital, Brata mengatakan kepada DailySocial bahwa dirinya “sangat antusias dan tidak sabar untuk terjun kembali.”
Wajah baru Bubu ini akan ditopang oleh pengetahuan dan pengalaman berharga yang diraih Shinta beberapa tahun terakhir ini yang telah membangun relasi dengan berbagai perusahaan Silicon Valley dari perusahaan raksasa macam Google, eBay, Facebook, perusahaan ventura seperti 500 Startups, dan bahkan yang sedang populer seperti Path.
Tujuannya tak lain adalah guna menyelami seluk beluk cara kerja dunia startup teknologi, serta kesempatan untuk membangun bisnis antara perusahan teknologi atau internet Indonesia dan Amerika Serikat.
Pengalaman dan wawasan Shinta ini bermuara pada lahirnya Bubu Ventures. Shinta mengakui kepada DailySocial bahwa saat ini Bubu Ventures masih beranggotakan dirinya dan Brata. Namun dalam beberapa bulan ke depan akan menjadi sebuah perusahaan sendiri terpisah dari agensi Bubu.
Tujuan dari didirikannya Bubu Ventures adalah membuka koneksi dan peluang pasar yang baru untuk startup bidang teknologi Indonesia melalui koneksi yang jaringan yang dimiliki oleh Shinta.
Saat ini Bubu Ventures tengah menjajaki tiga startup yang masih dirahasiakan untuk diluncurkan tahun depan dengan harapan akan berhasil menembus dunia internasional.
Menyebut nama Shinta, banyak orang akan mengingat bahwa dia adalah Managing Partner Nusantara Ventures yang didukung oleh Bakrie Group. Lalu bagaimana kelanjutan kiprahnya di Nusantara Ventures? “Saya masih memberikan sumbang saran dan nasihat di Nusantara. Tetapi mulai saat ini fokus utama saya adalah menjalankan Bubu dan Bubu Ventures,” pungkas Shinta.
[kredit foto @bubu_dotcom]