Perkuat Upaya Digitalisasi Usaha Mikro, BukuWarung Gandeng Warung Pintar
BukuWarung klaim bukukan TPV tahunan setara 2,8 triliun Rupiah
Memasuki akhir tahun 2020, pengembang aplikasi pengelola arus kas pengusaha mikro BukuWarung mengklaim telah mengalami pertumbuhan bisnis yang positif. Pandemi juga tidak terlalu mengganggu jalannya bisnis.
Kepada DailySocial, Co-Founder BukuWarung Chinmay Chauhan mengungkapkan, secara keseluruhan pertumbuhan bisnisnya justru bergerak positif selama pandemi ini, dengan semakin banyak pedagang yang bersedia melacak arus kas mereka dan mengadopsi perangkat digital untuk menjalankan bisnis mereka.
"Faktanya hanya dalam dua bulan setelah meluncurkan pembayaran digital, kami telah mencapai total nilai transaksi sebesar $200 juta atau setara 2,8 triliun Rupiah (total payment value/TPV tahunan). Adanya pandemi ini mendorong lebih banyak UKM untuk melakukan digitalisasi."
Beberapa bisnis seperti warung makan dan warteg terlihat mengalami penurunan transaksi, namun outlet lainnya seperti warung pulsa, warung barang eceran, dan sembako mengalami pertumbuhan bisnis yang baik.
Banyak pemilik bisnis saat ini memutuskan untuk menjual produknya secara online dan menggunakan aplikasi BukuWarung untuk melakukan pembukuan. Secara khusus BukuWarung menawarkan solusi untuk membantu mereka mengatasi periode sulit ini, di antaranya peluncuran Tokoko dan Solusi Pembayaran Digital.
BukuWarung didirikan oleh Chinmay Chauhan dan Abhinay Peddisetty pada tahun 2019. Akhir bulan September lalu BukuWarung mengumumkan perolehan pendanaan lanjutan dengan nilai yang tidak dikemukakan.
Pendanaan ini didapat setelah mereka melakukan demo day dalam rangkaian agenda program akselerator Y Combinator. Sejumlah pemodal ventura yang turut andil meliputi Partners of DST Global, GMO Venture Partners, Soma Capital, HOF Capital, dan VentureSouq. Sebelumnya di bulan Juli 2020 lalu, BukuWarung tengah menyelesaikan pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh Quona Capital.
Jalin kerja sama strategis dengan Warung Pintar
Bertujuan untuk membangun solusi digital yang dapat mengakomodasi kebutuhan khusus para pelaku UKM di Indonesia, seperti warung-warung kecil, BukuWarung meresmikan kerja sama strategisnya dengan Warung Pintar akhir bulan Oktober lalu. Kerja sama ini meliputi penerapan pembukuan secara digital dan penyediaan layanan ketersediaan barang.
Sebagai informasi, BukuWarung dan Warung Pintar sama-sama portofolio East Ventures.
"Kami melakukan kerja sama ini mengingat kebutuhan untuk memberdayakan sektor UKM di Indonesia semakin penting. Pemerintah Indonesia baru saja memasang target untuk membantu 10 juta UKM mengalihkan usahanya ke ranah digital pada akhir 2020. Guna memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mendorong produktivitas dan daya saing UKM Indonesia, kami menjalin kolaborasi dengan Warung Pintar untuk membantu pelaku UKM dalam memenuhi kebutuhan digital yang masih belum terpenuhi dan terus menerus menjadi tantangan yang dihadapi UKM Indonesia," kata Chinmay.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan akses 60 juta UKM di Indonesia untuk mengadopsi solusi digital di tengah tren ekonomi digital yang diprediksi bisa mencapai $150 miliar pada 2025. Ke depannya diharapkan bersama Warung Pintar bisa meningkatkan ekosistem yang inklusif, pedagang dapat memperoleh manfaat dari kapasitas supply chain yang memadai milik Warung Pintar.
More Coverage:
Disinggung apa rencana jangka pendek BukuWarung dan Warung Pintar melalui kerja sama ini, dengan kapasitas rantai pasokan yang kuat, pedagang yang merupakan pengguna aplikasi BukuWarung akan mendapatkan berbagai keuntungan. Di antaranya kesempatan untuk mendapatkan barang dengan harga lebih kompetitif dan kenyamanan mendapatkan barang dagangannya, sebab barang akan diantarkan langsung ke warung mereka. Sementara itu, pedagang Warung Pintar akan mendapatkan eksposur tentang solusi pembukuan yang ditawarkan oleh BukuWarung.
Aplikasi BukuWarung saat ini telah melayani hampir 2 juta pedagang di 750 lokasi di Indonesia, sementara Warung Pintar memiliki hampir 60 ribu pedagang yang menggunakan platformnya untuk memesan barang dagangan hingga saat ini.
"Visi BukuWarung adalah untuk memberdayakan UKM di Indonesia untuk menjadi lebih melek secara finansial dan membantu mereka untuk mengelola serta menumbuhkan bisnisnya menggunakan platform teknologi, dimulai dari pembukuan dan pembayaran digital. Sementara Warung Pintar berfokus pada kebutuhan pedagang untuk mendapatkan akses yang mudah dan nyaman dalam memperoleh barang dagangan dengan harga lebih terjangkau," kata Chinmay.