Plants versus Zombies: Garden Warfare Sudah Dirilis Untuk Xbox One dan Xbox 360
Menjadi judul yang sangat populer baik di kalangan gamer tulen dan juga gamer casual, sudah tidak bisa dihindari bahwa PopCap Games akhirnya mencoba formula ampuh yang diusung permainan-permainan seperti Call of Duty dan Battlefield. Diumumkan dalam E3 2013 lalu, akhirnya Plants versus Zombies: Garden Warfare diluncurkan untuk Xbox One dan Xbox 360.
Diciptakan khusus sebagai permainan multiplayer, Garden Warfare menyajikan pemain perspektif yang berbeda dari game Plants versus Zombies sebelumnya. Jika dahulu Anda hanya perlu berpikir cepat dalam menempatkan pohon-pohon pembunuh zombie secara strategis, dalam permainan ini Anda akan mengontrol baik tanaman dan zombie penyerbu secara langsung.
Garden Warfare menyajikan tiga mode permainan yang berbeda. Garden Ops mengingatkan saya sedikit pada Horde Mode dalam Gears of War. Dalam mode ini Anda bersama dengan tiga pemain lain harus bertahan hidup dari serangan zombie yang semakin sulit. Versi ini merupakan interpretasi dari model permainan sebelumnya ke dunia 3D.
Jika dalam dua game pertama penempatan posisi 'prajurit' pohon Anda sangat esensial demi kelangsungan hidup, kedalaman taktis ini tidak hadir dalam Garden Warfare. Hal inilah yang mendapatkan banyak kritisi dari para pengulas profesional.
Seperti Call of Duty, Garden Ops hanya menuntut Anda untuk memberondong musuh tanpa berpikir. Garden Ops juga tampaknya tersaji dengan tingkat kesulitan cukup tinggi dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.
Info menarik: Perluas Cakupan Bisnis, Game Lokal Tales Of Marble Kini Hadir di Windows Phone
Namun mode kedualah yang menjadi favorit banyak orang. PopCap Games mencoba menginterpretasi permainan Team Fortress 2 dengan cara mereka sendiri dan mengenalkan mode online capture-the-base.
Mode ini mempertandingkan dua tim masing-masing berisi 12 orang untuk saling berperang. Di sini Anda disajikan lingkungan game yang luas dan bervariasi: kota berproporsi kartun, rumah-rumah pedesaan dan kastil.
Tiap zombie dan tanaman yang bertanding memiliki kemampuan yang berbeda, membuat Garden Warfare menjadi permainan multiplayer asimetris yang menarik. Ada empat tipe zombie dan tanaman yang bisa Anda pilih, bergantung dari gaya bermain favorit Anda.
Jika Anda lebih suka menyerang dari jarak dekat, Zombie Scientist memiliki senjata a la senapan tabur. Zombie Foot Soldier bisa lompat dari atas gedung untuk menggilas apapun yang ada di bawahnya. Jika Anda suka menyerang dari jauh, silakan pilih Cactus dengan kemampuan mirip penembak jitu.
Seperti yang saya bahas, Garden Warfare adalah permainan multiplayer asimetris. Contohnya saja, tim zombie tidak memiliki penembak jitu, namun mereka bisa bergerak dengan cepat dan memiliki serangan yang ganas. Di sisi lain, tim tanaman bisa merubah diri menjadi senapan turret, Chomper bisa melahap zombie langsung dan Sunflower dapat menyembuhkan kawan-kawannya.
Info menarik: Arsanesia Luncurkan Game Terbaru Berjudul “Roly Poly Penguin”
Tiap karakter memiliki kemampuan yang berbeda dengan karakter lainnya, dan itulah salah satu keunggulan Garden Warfare. Sayangnya kritik profesional juga berpendapat bahwa banyak potensi PvZ: Garden Warfare yang masih belum terealisasikan.
Sistem level yang diadopsi PopCap dari Call of Duty masih belum optimal. Reviewer profesional lain menerangkan bahwa walapun penyajiannya sangat menawan, game ini tergolong repetitif dengan konten yang belum maksimal. PopCap dan EA harus memikirkan cara agar gamer betah lebih lama untuk memainkannya.
Versi Windows Plants versus Zombies: Garden Warfare akan menyusul tanggal 30 Juni nanti dengan konten yang lebih lengkap. Sudahkah Anda mencoba game ini, bagaimana menurut pendapat Anda?
Via The Verge. Sumber gambar: PVZGardenWarfare.com.