Platform Belajar Investasi Ternak Uang Rampungkan Pendanaan Awal
Pendanaan senilai 7 digit diperoleh dari Patrick Walujo, Kinesys Group, dan Alto Partners
Setelah resmi meluncur awal tahun 2021 lalu, platform pembelajaran investasi Ternak Uang yang didirikan oleh Timothy Ronald (CMO), Raymond Chin (CEO), dan Felicia Tjiasaka (CPO), mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal dari sejumlah investor. Nilai investasi yang berhasil dikantongi disebutkan mencapai 7 digit. Pendanaan awal ini diberikan oleh Co-founder dan Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo; didukung perusahaan modal ventura Kinesys Group dan Alto Partners.
Selanjutnya dana segar ini akan digunakan Ternak Uang untuk meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia dengan memfokuskan kepada pengembangan produk. Di antaranya adalah dengan menghadirkan pengalaman belajar keuangan dan investasi yang merata bagi setiap orang. Khususnya pada TU Academy, yang akan terus dikembangkan untuk membantu proses belajar individu sesuai kebutuhan personal.
Lebih lanjut, fitur ini akan didukung dengan implementasi teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning. Hal ini diwujudkan untuk menghadirkan pengalaman belajar melalui pendekatan personalized learning, setiap pengguna dapat belajar dan meningkatkan literasi keuangan terlepas dari perbedaan kondisi finansial yang berbeda-beda. Ke depannya perusahaan juga memiliki rencana untuk mengarahkan pengembangan produk lebih ke ranah fintech dan produk finansial.
"Kondisi finansial setiap orang berbeda dari yang lainnya, ditentukan dari berapa besar pengeluaran dan pemasukan, tanggungan, prioritas tujuan keuangan dan karakter risiko orang yang berbeda-beda. Untuk itu, strategi keuangan setiap orang pun tentunya perlu dibedakan, untuk dapat mencapai kemandirian finansial sesuai dengan kondisi yang dialami secara personal," kata Raymond.
Sebelumnya layanan pembelajaran investasi yang fokus pada analisis instrumen saham dan kripto, EMTRADE, juga umumkan pendanaan pra-awal dari angel investor Pandu Sjahrir. Hadirnya platform edukasi investasi ini tak lain dari bertumbuhnya minat investasi di kalangan muda, khususnya ditunjang kehadiran aplikasi wealthtech yang memudahkan proses pembelian/penjualan berbagai macam instrumen investasi.
Luncurkan fitur baru
Awal tahun ini Ternak Uang telah meluncurkan fitur Financial Checkup, setiap pengguna dapat menganalisis kondisi keuangan secara personal. Analisa dilakukan secara terperinci dengan menghitung rasio arus kas, tabungan, utang dan tanggungan, dana darurat, hingga total aset yang dimiliki. Setelah itu, pengguna akan mendapatkan rekomendasi modul dan pembelajaran personal untuk membantu meningkatkan kondisi keuangan.
More Coverage:
Berbeda dengan platform serupa lainnya, Ternak Uang fokus kepada para generasi muda terutama kalangan milenial, dengan misi untuk mencetak 10 juta investor di Indonesia. Dengan alasan itulah, platform kemudian melakukan pendekatan melalui fitur-fitur yang didesain dan dikembangkan secara relevan dan modern untuk generasi muda dalam menghadapi isu finansial.
Hingga kini, Ternak Uang telah menghadirkan topik-topik terkait finansial dan investasi dengan bahasa utama, Bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan agar informasi yang diberikan dapat mudah dipahami dan dicerna oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.