Lewat Platform LOKASI dan Dheket, Bhumi Varta Technology Hadirkan Layanan Pemetaan dan Analisis Bisnis
Telah bukukan pendanaan dari Arya Setiadharma (Prasetia Dwidharma) dan Felix Setyomulyono (Azure Partners)
Diluncurkan pada pertengahan tahun 2018 lalu, Bhumi Varta Technology (BVT) hadir sebagai perusahaan perangkat lunak lokal yang memiliki spesialisasi dalam intelijen lokasi, analisis bisnis, pemetaan, dan teknologi geofencing. BVT didirikan oleh tiga orang dengan latar belakang yang sangat berbeda tetapi dengan visi yang sama, yakni David Pandjaitan, Benny Emor, dan Martyn Terpilowski.
Kepada DailySocial Presiden Direktur BVT Martyn Terpilowski mengungkapkan, saat ini perusahaan mulai menggabungkan data geospasial dengan machine learning untuk melakukan analisis prediktif. BVT juga mengklaim sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memanfaatkan perangkat lunak intelijen lokasi, big data, dan machine learning untuk kebutuhan tersebut.
"Saat ini kami juga telah membuat data untuk 138 juta perangkat seluler sangat bersih dan mudah dipahami dalam perangkat lunak kami, untuk menunjukkan kepadatan orang, daya beli, dan profil kepentingan," kata Martyn.
Produk unggulan BVT
Salah satu produk unggulan BVT adalah LOKASI Intelligence. Merupakan analytic tool yang dirancang untuk menangkap, menyimpan, memanipulasi, menganalisis, mengelola, dan menyajikan data spasial atau geografis untuk membuat semua jenis big data agar mudah dipahami di peta dan berguna untuk bisnis.
Mesin tersebut mampu untuk memetakan sejumlah big data di seluruh Indonesia dengan menerapkan algoritma untuk menggunakan data dan data klien. BVT juga memiliki perpustakaan data yang besar termasuk di dalamnya data demografi, status sosial ekonomi, point of interest, peraturan zonasi, nilai tanah, lalu lintas orang, dan banyak lagi. Data ini kemudian dikombinasikan dengan data klien dan machine learning untuk menghasilkan informasi yang relevan dibutuhkan oleh bisnis.
Produk unggulan lainnya yang juga dimiliki adalah LOKASI Maps dan Dheket, yang ditargetkan secara spesifik untuk pasar Indonesia. Dheket akan menjadi bagian dari LOKASI Maps. Cara kerja Dheket adalah mencocokkan individu dan bisnis berdasarkan jangkauan lokasi mereka agar bisa berkomunikasi secara instan. Diharapkan produk ini bisa membantu 50 juta UKM berkomunikasi dengan klien potensial mereka. Di sisi lain bagi konsumen bisa menemukan apa yang mereka butuhkan secara instan.
Sebelumnya Dheket merupakan peserta program akselerator Ideabox Indosat tahun 2015 lalu. Namun BVT kemudian memutuskan untuk membeli nama merek tersebut dan mengembangkan teknologi baru yang lebih advance dari sebelumnya. Meskipun merupakan bagian dari produk milik BVT, namun fokus produk unggulan BVT saat ini adalah LOKASI Intelligence.
Target tahun 2020
Sebagai perusahaan B2B (dan segera menjadi B2B2C), BVT memiliki beberapa investor yang bukan dari kalangan mainstream. Pada bulan Desember 2019 lalu, perusahaan telah mengantongi pendanaan dari dua pengusaha lokal Indonesia. Mereka adalah Arya Setiadharma, CEO Prasetia Dwidharma dan Felix Setyomulyono, Managing Partner Azure Investment Partners. Keduanya bergabung sebagai investor sekaligus anggota dewan.
"Meskipun kami telah memiliki investasi yang signifikan, tujuan kami pada akhirnya adalah bisa menghasilkan laba pada tahun 2020. Tahun kedua kami fokuskan kepada operasi bisnis," kata Martyn.
More Coverage:
Tahun ini, BVT memiliki beberapa target yang ingin dicapai, di antaranya adalah menambah jumlah klien dan menambah jumlah tim internal hingga 100 orang. Sesuai dengan tujuan utama perusahaan yaitu memiliki sistem modular lengkap yang tersedia untuk klien, sehingga mereka dapat memilih modul tertentu yang diperlukan untuk bisnis atau organisasi mereka. BVT menargetkan bisa merampungkan rencana tersebut pada akhir Q2 tahun 2020. Pada akhir Q4 perusahaan juga berencana untuk mulai menguji peta untuk dapat disematkan ke aplikasi.
"Baru-baru ini kami telah bekerja dengan Kementerian Kesehatan untuk melacak Covid-19, sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia dengan data yang ada terkait dengan lalu lintas orang, usia, demografi lainnya dan kapasitas rumah sakit serta data POI lainnya yang telah dipetakan dalam satu platform," kata Martyn.