PLN Siap Masuk Bursa Karbon Indonesia
PLN telah memiliki platform "PLN Climate Click" untuk kelola aktivitas perdagangan karbon
Transformasi signifikan sedang terjadi di lanskap perdagangan karbon Indonesia dengan masuknya PT PLN (Persero) ke Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon). Diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), IDXCarbon kini bertumbuh dinamis dan berperan penting di pasar karbon global.
Dengan potensi besar dalam perdagangan karbon, PT PLN diharapkan menjadi trader terbesar di IDXCarbon. Perusahaan ini bertujuan untuk berdagang hampir 1 juta ton CO2, menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi dan mempercepat transisi energi.
Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, menyoroti peran PLN sebagai bagian penting dari strategi transisi energi negara. "Langkah ini menandai sebuah kemajuan signifikan dalam upaya mitigasi perubahan iklim," ujarnya.
CEO PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan kesiapan perusahaan dalam memimpin inisiatif pengurangan emisi. "Kami berada di garis depan perdagangan karbon di Indonesia, berkontribusi aktif dalam pengembangan ekosistem perdagangan karbon yang kuat," katanya. Partisipasi PLN dalam proyek percontohan telah membuka jalan untuk sistem perdagangan karbon yang efektif di negara tersebut.
Menunjukkan komitmennya, PLN mendapatkan Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) pertama di Indonesia melalui mekanisme non konversi dan internasional. "Kami siap membuat dampak besar di IDXCarbon dengan pengurangan emisi skala besar," tambah Darmawan.
Pendekatan PLN terhadap perdagangan karbon mencakup perdagangan emisi langsung, offset emisi secara langsung, dan perdagangan offset melalui bursa. Perusahaan juga telah mengembangkan platform PLN Climate Click, memfasilitasi kegiatan perdagangan karbon sejak 8 September 2023.
Dengan kedatangan mendatang ke IDXCarbon, PLN akan menjadi pemegang SPE terdepan, meningkatkan kemampuan perdagangan karbonnya melalui aplikasi PLN Climate Click, sebuah fitur unik di industri.
Darmawan juga menyoroti peran Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang dalam strategi pasar karbon PLN. Pembangkit ini, yang pertama di Indonesia menggunakan 100% LNG yang telah diregasifikasi, berhasil mengurangi hampir 1 juta ton karbon dioksida pada tahun 2022. Dilengkapi dengan teknologi turbin gas terbaru dan paling efisien, pembangkit ini merupakan contoh komitmen PLN dalam generasi energi rendah emisi.
"PLN saat ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi menghadirkan energi yang rendah emisi, utamanya dari sumber energi baru terbarukan," pungkas Darmawan. Skenario transisi energi ambisius perusahaan bertujuan meningkatkan porsi energi terbarukan hingga 75% pada tahun 2040, dengan 25% di antaranya berasal dari gas alam.
-
Selengkapnya baca di Solum.id, portal media yang membahas bisnis dan investasi berkelanjutan di Indonesia.
Disclosure: Solum.id adalah bagian dari grup DailySocial.id