1. Startup

Pluang Mulai Rilis Produk Investasi Reksa Dana

Melengkapi tiga instrumen investasi yang telah ada sebelumnya, yakni Emas, S&P 500, dan Kripto

Aplikasi investasi Pluang mulai merilis produk investasi reksa dana. Bagi nasabahnya, tentu ini menjadi kabar baik karena memudahkan mereka  melakukan diversifikasi aset.

Untuk saat ini, layanan reksa dana baru digulirkan kepada sejumlah pengguna secara bertahap. Pihak Pluang mengatakan, pembaruan aplikasi akan dirilis sepenuhnya dalam minggu ini.

Transaksi reksa dana difasilitasi oleh Pluang Grow (PT Sarana Santosa Sejati) yang saat ini sudah terdaftar di OJK dan KSEI. Pluang Grow sendiri juga dikonfirmasi sebagai unit bisnis di bawah Pluang, difokuskan sebagai platform fintech yang menghubungkan perusahaan Asset Management dengan investor ritel di Indonesia.

Di tahap awalnya, baru dua produk yang disediakan Pluang Reksa Dana, yakni UOBAM Dana Rupiah dan UOBAM Dana Membangun Negeri.

Sebelumnya pada akhir tahun 2020 lalu, Pluang baru menambahkan produk investasi aset kripto. Direalisasikan bersama Zipmex sebagai mitra strategis. Sebelumnya Pluang hadir sebagai aplikasi investasi emas, kemudian melebar ke S&P 500.

Pada Maret 2021 lalu Pluang juga baru mengantongi pendanaan pra-seri B senilai $20 juta. Konsorsium pendanaan tersebut dipimpin oleh Openspace Ventures didukung investor yang telah terlibat di putaran sebelumnya, termasuk Go-Ventures.

More Coverage:

Dikatakan bahwa dana segar tersebut memang akan difokuskan untuk pengembangan produk finansial baru dan memperluas kemitraan bisnis.

Selain di aplikasi sendiri, startup yang diinisiasi oleh Claudia Kolonas dan Richard Chua itu juga telah terintegrasi dengan beberapa aplikasi konsumer lainnya, termasuk Gojek (GoInvestasi), Bukalapak (BukaEmas), dan Dana (Dana eMAS).

Application Information Will Show Up Here