1. Startup

Ponsel Android Lokal Kini Telah Mengantongi Aplikasi BBM Pre-Loaded

BlackBerry Messenger (BBM) strikes back! Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kabar terbaru yang satu ini. Betapa tidak, masih menjadi perbincangan yang cukup hangat di tengah-tengah pengguna dalam layanan BBM yang hadir di platform iOS dan Android, kini aplikasi yang “kelewat tenar” di Indonesia tersebut dilaporkan telah secara resmi hadir di berabgai jajaran smartphone lokal dengan menghadirkan aplikasi BBM secara pre-loaded. Sebuah langkah yang  fantastis ataukah hanya solusi jangka pendek semata?

Belum lama kami sempat kabarkan perihal rencana kehadiran BBM pre-loaded di ponsel Android lokal yang diungkapkan sebelumnya oleh Financial Times, kini aplikasi tersebut telah secara resmi diadaptasi oleh sebagian produsen hape lokal yang telah meng-install layanan tersebut ke dalam jajaran produknya. Kiranya seperti itu key point dari rilisan resmi yang kami peroleh dengan judul: “Para Pabrikan Ponsel (OEMs) Melakukan Preinstall BBM Pada Ponsel Pintar Berbasis Android”. Merek lokal mana saja yang telah mengadopsi layanan yang juga baru saja meluncurkan BBM Channel ini?

Sesuai dengan keterangan dalam press release, setidaknya ada empat merek ponsel lokal yang telah dikonfirmasi secara resmi telah bekerjasama dengan pihak BlackBerry dalam mengadopsi aplikasi BBM pre-installed di dalam produknya berjalan pada sistem operasi Android. Sebut saja seperti Evercoss, IMO, Mito, dan juga Ti-Phone dinyatakan telah bekerja sama untuk memiliki aplikasi BBM di dalam perangkatnya ketika Anda membelinya dalam keadaan masih terbungkus rapi dan tersegel secara resmi.

Andrew Bocking, Executive Vice President dari BlackBerry, masih dalam rilisan resminya, menyatakan, aplikasi BBM bisa dianggap merupakan aplikasi yang “wajib” hadir bagi setiap pengguna dalam saling bertukar pesan. “Pelanggan smartphone menganggap aplikasi BBM sebagai aplikasi yang wajib dimiliki untuk percakapan aktif. Hingga saat ini ketertarikan pengguna akan BBM lintas platform (iOS dan Android) masih sangat tinggi dan itu menakjubkan,” ujarnya.

Seakan mengiringi pernyataan dari salah satu sosok petinggi di BlackBerry tersebut, Janto Djojo yang menjabat sebagai Chief Marketing Officer Evercoss juga tak mau ketinggalan menyampaikan rasa optimismenya terhadap “nama besar” BBM. Ia mengatakan, aplikasi BBM memiliki kedekatan khusus dengan pengguna smartphone di Indonesia. “BBM telah lama menjadi merek messaging yang premium dan sangat populer di Indonesia. Sejak kehadirannya di platform Android, aplikasi BBM wajib dimiliki oleh setiap pengguna kami,” imbuh Janto.

Melihat hal tersebut tentu seakan memberi kesan bahwasanya BBM kembali berupaya keras untuk merebut hati dari pangsa pengguna mobile messaging di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh salah satu penulis kami, Amir, dalam artikelnya beberapa waktu lalu, alih-alih BlackBerry “babak belur” perihal penjualan handset-nya yang kian terpuruk, BlackBerry terlihat cukup puas jika produk BBM digunakan oleh konsumen secara luas dengan lintas platform.

Tentu jelas dari segi bisnis dalam upaya meningkatkan pendapatan perusahaan, penjualan BBM lintas platform apalagi dengan menghadirkannya ke dalam paket pre-loaded kepada sejumlah merek ponsel lokal akan dapat menambah nilai bisnis yang tak hanya dari BlackBerry sendiri namun juga bagi produsen lokal tersebut. Namun apakah akan tetap bertahan lama dan terus berkembang ke depannya? BBM dikenal memiliki banyak pesaing yang cukup hebat seperti WhatsApp, Line, WeChat, Viber, dan lain sebagainya. Melihat pengguna yang juga kian bergeser ke dalam platform messaging yang kian atraktif, langkah BBM tentu menurut saya pribadi tak akan semulus yang dikira, dan langkah BBM pre-loaded ini juga tak akan membantu banyak.

 

[ilustrasi foto: Dok. DailySocial]