Pos Indonesia Maksimalkan Momentum E-Commerce di Kuartal Kedua 2015
Bisnis logistik pengiriman barang masih kuasai pertumbuhan keuntungan PT Pos Indonesia
Mengacu pada laporan perolehan triwulan pertama 2015 PT Pos Indonesia, bisnis logistik yang meliputi surat dan paket masih menjadi andalan pendapatan. Dijelaskan Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Agus F. Handoyo, secara mendetil pada bulan Januari hingga Maret 2015 pendapatan PT Pos sekitar Rp 1,082 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertubuhan sebesar 7,23 persen jika dibandingkan dengan perolehan di bulan yang sama tahun lalu.
Kontribusi terbesar dari revenue yang didapat 62 persen di antaranya berasal dari layanan surat dan paket. Pertumbuhan layanan surat-menyurat antara 3 hingga 4 persen, sedangkan untuk layanan paket dan parsel bertumbuh hingga 20 persen. Menariknya pertumbuhan untuk paket pengiriman di PT Pos tersebut cenderung stagnan, artinya tidak ada lonjakan pada momen-momen khusus, seperti saat lebaran contohnya.
Dulu saat menjelang lebaran, aktivitas pengiriman paket di PT Pos cenderung mengalami peningkatan antara 60 hingga 70 persen, saat ini Agus mengatakan bahwa pertumbuhannya hanya antara 5 hingga 10 persen saja, tidak terlalu terlihat mencolok. Hal tersebut menurut Agus dikarenakan penetrasi bisnis online yang mulai menguasai pasar logistik di Indonesia.
Menggenjot Keberuntungan Bersama Pemain E-commerce
Laporan tersebut sekaligus membuktikan tentang passion PT Pos Indonesia sebagai pemain logistik, bukan terjun sebagai vendor penyedia layanan e-commerce itu sendiri. Merujuk pada tren tersebut, di kuartal kedua tahun 2015 ini PT Pos Indonesia berkomitmen untuk menggenjot keberuntungan di sektor e-commerce dan menargetkan nilai keuntungan tahun ini senilai Rp 5,4 triliun. Memaksimalkan potensi bisnis logistik di sektor e-commerce menjadi peluang besar bagi PT Pos Indonesia untuk bertumbuh.
Terdapat berbagai cara bagi PT Pos untuk dapat melakukan reposisi ke dalam eksosistem e-commerce. Seperti misalnya membentuk sebuah anak perusahaan atau divisi yang lebih serius menyediakan layanan logistik secara end-to-end kepada pemain e-commerce. Menggandeng layanan e-commerce secara langsung juga menjadi sebuah pilihan. Terlebih bagi para pemain baru dan pemain kecil di sektor e-commerce lokal.
Adanya kantor cabang Pos Indonesia di seluruh wilayah Indonesia juga memungkinkan bagi para pemain e-commerce lokal untuk mengembangkan pasar secara stabil. Mereka tak perlu merisaukan tentang proses pengiriman yang akan berlangsung lama jika mengandalkan jasa logistik yang masih belum memilki kator cabang yang menyeluruh. Jadi pelaku e-commerce hanya perlu memikirkan strategi pemasaran yang lebih luas di seluruh pelosok Indonesia.