Apa Itu Proofreader? Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkannya
Kalau kamu ingin menerbitkan naskah, jurnal, atau novel, kamu bisa menggunakan jasa dari para proofreader.
Bahkan jika kamu belum pernah mendengar tentang proofreader, kamu mungkin pernah mendengar istilah proofreader, bukan?
Memang tugas utama seorang proofreader adalah proofreading, yaitu baca dan memeriksa teks agar tidak ada kesalahan ejaan. Selain itu, proofreader memiliki tugas dan tanggung jawab lain.
Jika penasaran, baca penjelasan kami di bawah ini.
Pengertian Proofreader?
Proofreader adalah salah satu profesi yang dibutuhkan untuk menerbitkan naskah. Proofreader bertanggung jawab untuk mengedit dan mengoreksi kesalahan dalam naskah sebelum diterbitkan.
Biasanya profesi ini banyak diminati di penerbit, dan korektornya masih di bawah pengawasan editor.
Namun di Indonesia, profesi ini lebih sering disebut sebagai proofreading naskah karena tugas utamanya adalah mengecek kesalahan ketik.
Tugas Proofreader
Karena proofreader adalah profesi yang penting, jelas pekerjaannya tidak sembarangan. Kamu akan lebih memahami tentang profesi ini jika kamu sudah tahu apa yang mereka lakukan. Berikut ini akan dijelaskan tugas seorang proofreader satu per satu.
1. Mengoreksi Naskah
Tugas utama proofreader adalah mengoreksi naskah. Apakah tata bahasa, ejaan, tanda baca, kesalahan ketik, struktur kalimat.
2. Mengedit dan Menulis
Setelah mengoreksi naskah, tugas proofreader selanjutnya adalah mengedit naskah. Jika ada kesalahan seperti tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan kesalahan ketik, proofreader bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
3. Memastikan Kenyamanan Pembaca
Selain tugas di atas, proofreader juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembaca nantinya senang membaca naskah. Oleh karena itu, tugasnya juga memeriksa logika tulisan, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahaminya.
Skill yang Dibutuhkan
Sekarang kita tahu apa tugas proofreader, sekarang kita akan menjelaskan keterampilan apa yang dibutuhkan.
1. Menulis dan Mengedit
Tentu saja, keterampilan terpenting yang dibutuhkan sebagai proofreader adalah menulis dan mengedit. Tanpa keahlian yang satu ini, tentunya akan sulit untuk melakukan tugas utama proofreading naskah. Selain itu, pengetahuan tentang tanda baca dan tata bahasa sangat penting agar karya tersebut berkualitas tinggi.
2. Menggunakan Komputer
Selain menulis dan mengedit, seorang proofreader harus tahu cara menggunakan komputer. Proofreader biasanya menggunakan software pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs untuk menyelesaikan tugasnya.
3. Berorientasi pada Detail
Biasanya, seorang proofreader cukup perfeksionis dan teliti, sehingga pekerjaan mereka benar-benar harus sesuai dengan standar tertentu.
4. Membaca Cepat
Tentu saja, proofreader yang bekerja di bagian editing juga harus memenuhi deadline. Oleh karena itu, mereka harus memiliki kemampuan membaca cepat. Meskipun proofreader membaca dengan cepat, mereka biasanya berhati-hati agar dapat menemukan kesalahan ejaan atau tata bahasa.
5. Multitasking
Skill multitasking juga sangat diperlukan dalam profesi ini. Karena selain menyunting naskah, korektor juga harus mengecek fakta.
Nah itulah penjelasan mengenai proofreader. Dari rangkuman di atas dapat disimpulkan bahwa proofreader adalah profesi yang membutuhkan ketelitian yang tinggi, karena ejaan, tata bahasa dan fakta naskah harus diperbaiki. Apakah kamu tertarik dengan profesi ini?