Rakuten Belanja Online Sediakan Pilihan Pengiriman Melalui Go-Jek dan PopBox
Tahun ini Rakuten Belanja Online fokus pada peningkatan “Service Quality”
Industri e-commerce adalah bisnis yang tengah tumbuh dengan seksi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Sebagai salah satu pemain di pasar Indonesia, Rakuten Belanja Online (Rakuten) juga tak ingin ketinggalan dalam mencicipi kue yang terus membesar. Tahun ini, Rakuten akan fokus pada peningkatan service qualitymerchant setelah sebelumnya di akhir tahun 2015 menggandeng Go-Jek dan PopBox sebagai rekanan bisnis.
Ditemui dalam acara pengumuman pemenang program “Rakuten Dream Merchant” (14/1), Direktur Rakuten Belanja Online Yasunobu Hashimoto menjelaskan bahwa kerja sama yang terjalin dengan Go-Jek dan PopBox ini bertujuan meningkatkan kepuasan konsumen dan kualitas layanan Rakuten.
Yasunobu mengatakan, “Kami melihat ada permintaan dari konsumen untuk menerima barang di loker [PopBox]. Itu sebabnya kami berkolaborasi [dengan PopBox] untuk memenuhi permintaan yang ada. Hal yang sama juga berlaku untuk Go-Jek. […] Tapi, kami juga berkolaborasi dengan mitra bisnis lainnya. Jadi mereka bukan segalanya [hanya sebagai alternatif pilihan pengiriman].”
Kerja sama dengan Go-Jek dan PopBox juga berlangsung dalam waktu yang tidak bersamaan. Menurut Yasunobu, Rakuten menjalin kemitraan dengan Go-Jek sejak September silam dan PopBox pada bulan November untuk masa uji coba. Rekanan pedagang juga tetap diberikan kebebasan memilih oleh Rakuten untuk menggunakan layanan yang sesuai dengan produknya.
Dalam kesempatan berbeda, Co-Founder PopBox Greta Bunawan mengatakan, “Kami sangat senang bermitra dengan Rakuten yang merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan kami melihat banyak sinergi dalam kemitraan ini. Rakuten adalah cara baru kami untuk memperluas ke pasar B2C. Dengan cara ini kami dapat menangkap volume dan pangsa pasar yang lebih besar juga. Sebelumnya, kami juga telah bekerja sama dengan MatahariMall dan pedagang lain dengan model B2B.”
Menurut Greta, saat ini PopBox sendiri telah dapat ditemukan di lebih dari 50 lokasi Jadetabek dan enam kota besar Indonesia seperti Jakarta, Bali, Palembang, Surabaya, Jogja, dan Medan. Tahun ini PopBox juga berencana untuk dapat memperluas bisnisnya ke skala yang lebih besar lagi.
Untuk merchant rekanan Rakuten yang tergabung dalam layanan PopBox, Greta menjelaskan bahwa saat ini sedang dalam proses untuk dapat terintegrasi dengan lebih dari 100 pedagang.
Fokus Rakuten di tahun 2016
Sebagai perpanjangan tangan dari salah satu marketplace terbesar di Jepang, Rakuten Inc, Rakuten Belanja Online juga memiliki fokus yang tak jauh berbeda. Filosofi yang diusung adalah untuk dapat meberdayakan penjual dan pembeli.
Tahun lalu, Rakuten meluncurkan program Rakuten University dalam semangat untuk mendukung pemberdayaan UMKM (Usaha Micro Kecil dan Menengah). Rakuten juga memperluas pilihan pembayaran melalui kolaborasi dengan Indomaret di tahun 2015 kemarin.
Selain itu, masih ada program “Rakuten Dream Merchant” yang diharapkan dapat berjalan secara rutin mulai tahun ini. Di ajang pertamanya, Natasha Caesar Devona dari BakeInc adalah rekanan pedagang Rakuten yang berhasil keluar sebagai pemenang.
Terkait dengan bisnis Internet di Indonesia, Yasunobu melihat bahwa bisnis internet di Indonesia masih memiliki potensi besar untuk tumbuh karena saat ini ukuran pasarnya masih kecil bila dibandingkan dengan negara lain. Pun demikian, ada tiga hal yang dapat menjadi sorotan yaitu akses internet, sistem pembayaran, dan logistik.
Yasunobu mengatakan, “Akses internet di Indonesia sekarang sudah jauh lebih cepat dan baik, apalagi dengan hadirnya 4G/LTE. […] Mengenai pembayaran, seperti yang diketahui di Indonesia masih banyak unbanked people [ada peluang di sini untuk perluasan akses pembayaran]. Sedangkan logistik, kini sudah jauh lebih mudah [diakses atau digunakan] dari sudut pandang pedagang dan juga pembeli.”
“Ketiga poin tersebut lah yang meningkat dengan baik [di Indonesia]. Memang belum sempurna bila dibandingkan dengan Singapura, Amerika Serikat, ataupun Jepang. Masih ada jarak di situ. […] Tapi peningkatan itu pasti, meski saya tidak bisa membagikan angka-angkanya. Dan kami mengharapkan ini [terus] meningkat di tahun 2016,” lanjutnya.
Dengan peluang pertumbuhan yang masih besar, kompetisi adalah hal yang tak bisa dihindari. Menyadari itu, Yasunobu menyebutkan bahwa usaha yang dilakukan juga harus lebih maksimal bila ingin bisa turut mencicipi kue yang ada. Tahun 2016, peningkatan kualitas pelayanan (service quality) adalah fokus Rakuten untuk memberi kepuasan pada pengguna akhir. Pun begitu, Yasunobu masih enggan untuk mengungkap target spesifik yang ingin dicapai Rakuten di tahun 2016 ini.