1. Entrepreneur

Seberapa Berpengaruh Nano Influencer Terhadap Pertumbuhan UMKM?

Nano influencer dapat dikatakan sebagai jenis yang paling cocok untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Fenomena pemanfaatan influencer di media sosial sebagai salah satu strategi marketing bisnis semakin marak di Indonesia. Terdapat berbagai jenis influencer yang dikategorikan berdasarkan jumlah followers-nya di media sosial. Mulai dari nano influencer, mikro influencer, hingga makro influencer yang memiliki media sosial dengan jutaan followers.

Di antara ketiga influencer tersebut, nano influencer dapat dikatakan sebagai jenis yang paling cocok untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang baru saja memulai bisnisnya dan ingin memanfaatkan bantuan influencer untuk mempromosikan produknya.

Namun, sebenarnya apa itu nano influencer?

Mengulik lebih dalam seputar nano influencer

Nano influencer merujuk pada istilah yang digunakan untuk menyebut individu di media sosial yang memiliki jumlah followers relatif kecil, biasanya berkisar antara 1.000 hingga 10.000 pengikut.

Meski begitu, influencer ini memiliki keterlibatan yang tinggi dalam komunitas mereka. Nano influencer biasanya merupakan ahli dalam topik tertentu, seperti gaya hidup, kecantikan, review makanan, atau travelling, dan memiliki pengaruh yang signifikan di antara pengikut mereka.

Nano influencer membangun hubungan yang dekat dan autentik dengan pengikut mereka. Oleh karena itu, lama-kelamaan mulai terdapat merek atau bisnis tertentu yang ingin bekerja sama dengan mereka untuk mempromosikan produk atau layanan dengan cara yang lebih personal dan relevan. Tingkat kepercayaan yang kuat dari followers mereka membuat nano influencer dapat menjadi aset berharga dalam strategi pemasaran untuk mencapai audiens yang lebih tersegmentasi dan terlibat.

Tanggung jawab dan cara kerja nano influencer dalam strategi pemasaran bisnis

Dalam konteks strategi marketing bisnis, tanggung jawab nano influencer meliputi pembuatan konten yang asli, khas, dan menarik, serta membagikannya secara konsisten di berbagai platform media sosial yang mereka punya. Media sosial yang biasanya digunakan antara lain seperti Instagram, TikTok, YouTube, atau blog pribadi mereka. Konten yang dibuat dapat berupa ulasan produk, tutorial penggunaan, atau pengalaman pribadi dengan produk atau layanan tertentu.

Nano influencer juga bertanggung jawab untuk mempromosikan bisnis dengan cara yang alami dan tidak memaksakan. Hal ini mencakup product placing yang dimasukkan secara halus dalam konten mereka, atau penyisipan link afiliasi dalam keterangan dan deskripsi konten. Nano influencer memanfaatkan social relationship dengan followers mereka untuk memengaruhi keputusan pembelian calon customer dan memperluas jangkauan bisnis.

Seberapa besar pengaruh nano influencer terhadap pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia?

Pengaruh nano influencer pada pertumbuhan UMKM di Indonesia dapat menjadi sangat signifikan. Nano influencer memiliki kemampuan untuk membangun hubungan dekat dan autentik dengan audiens mereka.

Hal yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa audiens nano influencer biasanya terdiri dari para konsumen yang sangat terlibat dalam komunitas mereka. Dengan demikian, ketika nano influencer merekomendasikan produk atau layanan dari suatu UMKM, hal ini dapat menciptakan kesan yang kuat dan memengaruhi keputusan pembelian pelanggan potensial.

Lebih dari itu, kerja sama dengan nano influencer juga dapat membantu UMKM meningkatkan brand awareness mereka. Selain itu, manfaat lainnya yang diperoleh dari penggunaan nano influencer untuk promosi UMKM antara lain yaitu memperluas jangkauan digital dan membuat UMKM tersebut memperoleh lebih banyak followers atau pelanggan baru.

Dengan keterlibatan yang tinggi dan kepercayaan yang kuat dari followers mereka, nano influencer dapat menjadi mitra pemasaran yang efektif bagi UMKM untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif.

Mengapa nano influencer paling cocok untuk UMKM dibandingkan jenis influencer lainnya?

Nano influencer biasanya memiliki jumlah followers sebesar 1.000 sampai 10.000 di media sosial. Hal ini membuat rate card mereka lebih rendah dari jenis influencer lainnya. Dilansir dari LEMON Indonesia Influencer Platform, rate card nano influencer yang memiliki kurang lebih seribu followers biasanya dimulai dari harga Rp100.000. Minimnya biaya yang harus dikeluarkan ini tentunya menjadi solusi yang baik bagi UMKM dengan anggaran marketing terbatas.

Selain itu, nano influencer juga memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih mitra untuk bekerja sama. Nano influencer cenderung lebih fleksibel dalam menjalin kemitraan dengan UMKM. Mereka biasanya bersedia untuk berkolaborasi dalam pertukaran produk atau layanan dengan bayaran yang lebih rendah dibandingkan dengan influencer yang lebih besar.

Eksplorasi nano influencer di Indonesia

Terdapat banyak sekali nano influencer yang sering mempromosikan UMKM di Indonesia. Namun, salah satu contohnya yaitu @ifanaamor, seorang nano influencer yang memiliki jumlah pengikut di bawah 10 ribu di Instagram. Ia dikenal karena kontennya yang berfokus pada gaya hidup sehari-hari, fashion, dan kecantikan.

Ifa sering berbagi tips make up, skin care, dan ulasan produk melalui platform media sosialnya. Selain itu, ia juga sering berkolaborasi dengan UMKM lokal, mempromosikan produk-produk fashion dan kecantikan dari merek-merek lokal yang berbakat.

Tips memilih nano influencer untuk UMKM

Memilih nano influencer yang tepat untuk UMKM memerlukan pertimbangan yang cermat. Pertama, penting untuk memahami audiens dari nano influencer tersebut dan memastikan bahwa mereka sesuai dengan target pasar yang dituju.

Selanjutnya, perhatikan keterlibatan pengikut dan tingkat interaksi dalam konten yang di-posting, sebab hal ini menunjukkan seberapa efektif konten mereka dalam memengaruhi pengikutnya. Pastikan juga bahwa nilai yang dimiliki oleh nano influencer tersebut sejalan dengan merek UMKM yang ingin dipromosikan.

Selain itu, evaluasi rekam jejak dan reputasi nano influencer dalam hal kerja sama dengan merek sebelumnya, serta apakah mereka memiliki pengalaman dalam mempromosikan produk atau layanan sejenis. Terakhir, komunikasi yang jelas tentang tujuan dan harapan dari kerja sama dengan nano influencer adalah kunci untuk memastikan kolaborasi yang sukses dan saling menguntungkan.

{$categories[0]['slug']}