Sekrd Ramaikan Media Sosial Anonim
Tren anonimitas di kalangan pengguna media sosial Indonesia saat ini kembali dilanjutkan dengan kedatangan pemain baru yaitu Sekrd. Melalui Sekrd, pengguna bisa menyalurkan aspirasinya tanpa harus cemas karena semua dirilis secara rahasia. Berbeda dengan kompetitornya (LegaTalk, dan Rahasiaku) yang hadir di perangkat mobile, Sekrd berdiri sebagai sebuah aplikasi berbasis web yang bisa diakses melalui perangkat desktop. Nama Sekrd tentu saja mengingatkan kita akan pionir di segmen ini, Secret.
Dari informasi resmi yang kami terima, Sekrd dibangun oleh Haluam Muhammad Irsad dan Muhammad Ikhwan pada 20 Oktober lalu. Sekrd secara tidak langsung menjadi saingan bagi media sosial anonim lainnya. Sebut saja Ask.fm yang menawarkan pengalaman tanya-jawab interaktif secara anonim.
Sekrd memilih web sebagai platform mereka. Jika LegaTalk mengotentifikasi pengguna dengan nomor telepon seluler, di Sekrd pengguna cukup masukkan alamat email untuk mendaftar. Anehnya, tidak butuh verifikasi lebih lanjut untuk bisa menggunakan Sekrd, hal ini lantas mempertanyakan sejauh mana keamanan dan kontrol pada user yang dimiliki oleh Sekrd.
Setelah proses registrasi berhasil, pengguna akan mendapatkan username, email, password, dan PIN. Saya sendiri belum paham kegunaan username di sini, selain tidak bisa digunakan sebagai login ID, username juga dirahasiakan dalam setiap post. Sedangkan untuk mengundang teman, pengguna bisa berbagi PIN ketimbang username.
Empat halaman utama Sekrd yang bisa diakses oleh pengguna terdiri dari Explore, My Circle, My Sekrd, dan Room. Pada halaman Explore, stream dari seluruh post dapat dilihat oleh pengguna. Sementara halaman My Circle menampilkan post dari pengguna yang telah terdaftar jadi friends saja, namun fitur ini hanya akan bisa digunakan ketika Anda memiliki friends lebih dari 10, dan daftar teman dibatasi sebanyak 25 orang.
Pengguna dipersilakan post sebuah rahasia tentang momen lucu yang mungkin sedikit memalukan, kritik pada pemerintah, ide-ide nakal, atau apapun melalui Sekrd. Namun belum jelas bagaimana pihak Sekrd memfilter kata-kata yang berbau SARA, fitnah, dan sebagainya.
Sebuah post dapat berupa teks, foto, atau video. Saat ini belum ada batasan jumlah karakter teks untuk dirilis, saya sendiri berhasil membuat sebuah rahasia dengan 3000 lebih karakter banyaknya tanpa kesulitan. Sebagai catatan, jika ingin menyisipkan foto ada baiknya yang berorientasi square. Karena Sekrd otomatis me-resize foto yang terlalu wide menjadi lebih persegi.
Inisiatif Sekrd membuat media sosial seperti LegaTalk dan Secret di perangkat desktop patut diharga. Tim pengembang mampu melihat peluang yang belum dimanfaatkan dari kompetitornya. Untuk saran, di luar poin-poin yang telah disebutkan, saya berharap ada perbaikan user interface yang lebih signifikan lagi.
[Ilustrasi foto: Shutterstock]