Seriusi Bisnis “Online Grocery”, Gojek Fokuskan GoMart untuk Kebutuhan Belanja Mingguan
Transaksi GoMart naik sampai 8x lipat pada periode Februari sampai Desember 2020
Pergeseran perilaku akibat pandemi membuat masyarakat mulai beralih ke platform online, salah satunya menggunakan aplikasi untuk belanja kebutuhan sehari-hari. GoMart sebagai salah satu layanan dari Gojek yang bermain di online grocery memanfaatkan momentum tersebut dengan merilis serangkaian fitur baru agar tetap relevan dengan kondisi.
Riset dari McKinsey & Company yang dipaparkan menunjukkan pergeseran perilaku masyarakat dalam berbelanja. Sembilan dari sepuluh orang Indonesia menyebut telah mencoba perilaku belanja baru dan sebagian besar berniat untuk melanjutkan berbelanja dengan metode baru tersebut setelah pandemi berlalu.
Laporan Asosiasi Pengusaha Ritel (APRINDO) menyatakan peningkatan 4 kali lipat transaksi dari aplikasi online dan metode pengiriman sejak menyebarnya Covid-19. Survei dari PWC “Indonesia Consumer Insights” juga menunjukkan 69% dari responden Indonesia menyatakan mereka membeli lebih banyak bahan baku makanan secara online setelah penerapan pembatasan jarak.
Dari ketiga riset di atas, memperkuat upaya GoMart untuk mendominasi pasar yang dibantu dengan armada pengemudi Gojek. Dalam wawancara terbatas bersama sejumlah media, Head of Groceries Gojek Tarun Agarwal menjelaskan GoMart pertama kali diinisiasi pada 2019 dengan menggaet Alfa Group sebagai mitra perdana.
Saat itu misinya adalah permudah konsumen membeli kebutuhan sehari-hari yang mendadak dan bisa dibeli di outlet Alfamart/Alfamidi. “Kemudian pada 2020 terjadi pandemi, fokus kita akhirnya semakin dipertajam untuk terus menambah merchant karena konsumen pasti mencari produk-produk rumah tangga yang biasa dibeli, seperti sayur mayur yang tidak bisa ditemukan di Alfamart,” katanya, Rabu (10/3).
Tepat saat terjadi pandemi, GoMart pertama kali fokus memenuhi kebutuhan belanja mingguan dengan menambah ragam pilihan merchant dan variasi produk yang bisa dipilih konsumen. Saat ini merchant GoMart adalah Lotte Mart, Foodhall, Sayurbox, Perum Bulog, dan Best Meat untuk menyediakan bahan makanan segar, serta Watson untuk menyediakan produk kecantikan dan kesehatan.
Seluruh merchant tersebut kini bisa dinikmati di 11 kota, termasuk Jabodetabek, Medan, Palembang, Makassar dan delapan kota besar di Jawa dan Bali.
Agarwal mengaku dengan penambahan merchant ini, di samping fitur-fitur baru lainnya, mampu mendongkrak kinerja GoMart. Disebutkan transaksinya naik antara 7-8 kali lipat pada periode Februari sampai Desember 2020. Penambahan merchant turut menambah jumlah barang per unit (SKU item) yang terjual di GoMart naik sebesar 19 kali lipat dan jumlah pengguna bulanan GoMart meningkat hingga 8 kali lipat.
“Kami turut membuat fitur Asisten Belanja EmakJago yang kita rekrut dari mitra Gojek untuk membantu mereka yang terdampak akibat pandemi. Mereka kami tempatkan di lokasi merchant, satu lokasi bisa ada tiga sampai enam orang tergantung tingkat demand.”
Fokus GoMart tahun ini
Agarwal menuturkan, pada tahap awal GoMart memang memfokuskan pada peningkatan pelayanan agar GoMart menjadi platform yang dapat diandalkan saat belanja kebutuhan mingguannya. Menurutnya, kata “dapat diandalkan” itu sangat menentukan pengalaman konsumen untuk kembali menggunakan jasa GoMart.
More Coverage:
“Karena pakai GoMart untuk kebutuhan mingguan, jadi harus memberikan pengalaman yang bagus, sistem harus dapat diandalkan agar mereka mau kembali pakai. Sementara di sisi lain, belanja offline itu saat ini ada banyak pain point-nya.”
Oleh karena itu, sembari menambah lebih banyak pilihan merchant dan produk terutama yang menjual produk segar, dalam jangka panjang GoMart akan merambah merchant dari toko kelontong dan warung di sekitar rumah konsumen. Sebab, keduanya adalah bagian dari usaha mikro yang jumlahnya besar dan tersebar merata di seluruh Indonesia. Harapannya akan semakin banyak pilihan merchant yang dapat dipilih konsumen.
Dalam tahun ini, di tengah persaingan yang ketat dari pemain online grocery lainnya, GoMart akan merekrut lebih banyak asisten belanja di lebih banyak supermarket, memperluas layanan ke kota-kota baru, dan menghadirkan fitur baru selain fitur pengiriman tanpa kontak yang sudah hadir. “Dalam beberapa minggu ke depan kami akan meluncurkan fitur baru yang menarik di GoMart,” pungkasnya.