Siap Berinovasi untuk Cashless Society
Startup fintech punya peran vital dalam memasyarakatkan sistem bayar non-tunai
Baru sekitar dua minggu yang lalu, DailySocial merilis sebuah hasil survei tentang bagaimana masyarakat Indonesia menyikapi tren pembayaran non-tunai di masa depan. Survei yang melibatkan 1028 responden ini menyajikan beberapa data menarik yang perlu dicatat. Misalnya, 82,39% responden telah secara aktif menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Lalu, ada pula hasil yang menyebutkan bahwa 67,32% responden yakin bahwa alat bayar non-tunai dapat menggantikan alat bayar tunai. Dua poin ini cukup menggambarkan optimisme masyarakat akan terwujudnya cashless society di kemudian hari.
Mengacu pada kenyataan tersebut, maka industri financial technology (fintech) Indonesia mengemban tugas sentral dalam kehidupan cashless society kini dan nanti. Terkhusus, peran yang besar juga dipikul para pelaku startup di industri fintech.
Namun demikian, dengan digital payment yang kian digandrungi beragam lapisan masyarakat, tak hanya tantangan saja yang ada di depan mata. Fintechstartup juga punya kesempatan yang lebar pengadopsian cashlesssystem di masyarakat Indonesia dengan strategi-strategi tertentu yang perlu disiasati dengan cerdik. Itu semua akan lengkap dibahas dalam acara persembahan Mandiri Capital, MDI Ventures, dan DailySocial bernama Finnovate.
Bertajuk “Big Plan for Digital Cashless Payment in Indonesia”, Finnovate adalah sebuah talkshow yang akan membahas seputar dunia fintech di masa mendatang. Di sana, Anda akan diajak untuk memahami lebih dalam seluk-beluk financialtechnology serta signifikansinya bagi kehidupan masyarakat. Tentunya, semua itu bisa menjadi insight yang bergizi bagi pola strategi startup yang tengah Anda rencanakan.
Lima orang nahkoda bisnis sekaligus pelaku industri fintech dan startup Indonesia akan berada di dalam satu panggung untuk berdiskusi bersama, yaitu Eddi Danusaputro (CEO Mandiri Capital Indonesia), Nicko Widjaja (CEO MDI Ventures), Brata Rafly (CEO Dimo Pay), Arie Nasution (CEO Bulp), serta Rama Mamuaya (CEO DailySocial) yang akan menjadi moderator dalam perbincangan tersebut.
Brata Rafly sebagai penggawa sebuah fintechstartup akan berbagi ceritanya mengenai siasat yang perlu dilakukan para pemain di industri fintech dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Sementara, Arie Nasution, sebagai pemenang dari Wirausaha Muda Mandiri 2015, akan memaparkan bagaimana bisnisnya ikut berperan di industri ini.
Sebagai pimpinan dari venturecapitalfirm, Eddy Danusaputro dan Nicko Widjaja rencananya akan berbicara seputar tren corporateventurecapital Tanah Air, tantangan dan peluang yang dihadapinya.
Gelaran yang merupakan bagian dari sosialisasi kompetisi Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2016 ini akan berlangsung di Rumah Mandiri Inkubator Bisnis (RMIB), pada 26 Oktober 2016, pukul 18.00 - 20.00 WIB, dan dapat dihadiri secara gratis.
Seperti yang diketahui, Bank Mandiri telah menyelenggarakan WMM secara rutin setiap tahunnya sejak 2007, dan tahun 2016 ini adalah tahun pertama kalinya WMM membuka kompetisi di cabang fintech. Merujuk pada aspek lomba WMM tersebut, Finnovate hadir untuk memberi cakupan perspektif baru bagi peserta talkshow dalam menyikapi perubahan pola pikir masyarakat dalam bertransaksi, terutama bagi para UMKM atau startup yang akan berinovasi untuk menciptakan cashlesssociety.
Mengikuti event yang diisi para pakar tanpa dipungut biaya adalah kesempatan langka. Dan, untuk soal fintech, Anda bisa menemukannya di Finnovate. Jadi, daftarkan diri Anda sekarang juga secara gratis di sini!
-
Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial, MDI Ventures, dan Mandiri Capital untuk kegiatan Finnovate.