Tech in Asia Hadirkan Basisdata Startup Asia Techlist
Layanan publikasi Tech in Asia mengumumkan kehadiran Techlist, sebuah kompilasi basisdata startup di Asia, khususnya di Asia Tenggara, untuk membantu investor men-track pergerakan dan perkembangan startup. Techlist adalah startup Asia Tenggara yang ambil bagian dalam Y Combinator batch Winter 2015. Layanan ini bersifat freemium dan diklaim telah memiliki lebih dari 1000 perusahaan Asia dalam datanya. Secara total Techlist mencatat pendanaan di Asia, yang diumumkan, sepanjang 2014 mencapai $988 juta.
Menurut Pendiri Tech in Asia Willis Wee, 50% data tersebut dimasukkan oleh mesin dan teknologi, 40% dilakukan secara manual, dan 10% berasal langsung dari pendiri startup. Dengan fokus ke pasar Asia Tenggara dan Asia Timur, termasuk Indonesia, setiap pengguna layanan ini dapat melihat informasi pendiri startup, informasi pendanaan yang diumumkan, dan sejumlah metrik trafik dan sosial.
Dengan biaya $399/akses/bulan, pengguna bisa mengakses informasi yang lebih luas, seperti latar belakag pendiri startup, pertumbuhan pegawai, trafik dan pertumbuhan media sosial, dan sejarah lengkap pendanaan. Techlist, sebagai versi Asia bagi AngelList atau CrunchBase, mengklaim telah memperoleh lebih dari 100 investor yang mendaftar dalam tiga minggu terakhir, beberapa di antaranya adalah klien berbayar.
Tentang bergabungnya Techlist dalam batch musim dingin Y Combinator, sebagai satu-satunya startup Asia Tenggara yang bergabung di batch tersebut, Willis berharap bergabungnya Techlist dalam program ini bakal membantu mereka menjadi wirausahawan yang lebih baik dan memperluas jaringan Tech in Asia.