Telkomsel Mulai Komersialisasi IoT Intank, Bermitra dengan Pertamina Patra dan Mitratel
Sedang uji coba dengan tiga perusahaan dari industri yang berbeda
Telkomsel mengumumkan Pertamina Patra Niaga (PPN) dan Mitratel sebagai mitra perdana yang mengimplementasikan solusi fuel management IoT Intelligent Tank Monitoring System (Intank). Solusi ini sebelumnya telah diperkenalkan sejak tahun lalu, namun masih dalam tahap uji coba.
IoT Intank berfungsi secara end-to-end memonitor tangki atau aset likuid dari jarak jauh yang memungkinkan pemantauan inventaris dan konsumsi bahan bakar secara intensif kapanpun dan di manapun karena terhubung dengan sistem cloud.
"Telkomsel secara konsisten meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi terbentuknya ekosistem IoT di Indonesia, sekaligus dalam rangka memasuki era Industri 4.0," ucap SVP Enterprise Account Management Telkomsel Dharma Simorangkir dalam keterangan resmi.
Dia melanjutkan, solusi Intank akan membantu Pertamina Patra Niaga dan Mitratel dalam berbagai use case yang berbeda. Pertamina Patra memanfaatkan Intank untuk monitor persediaan bahan bakar pada tangki penyimpanan terminal (terminal storage), sensor meter pada jalur distribusi, serta CCTV pada titik transfer kustodi.
Sebelumnya, PPN telah mengembangkan solusi digital bernama Pertamina Smart MT (mobil tangki). Kehadiran IoT Intank dan Fleetsight, diharapkan akan menjadi lokomotif inovasi buat Pertamina Smart MT sehingga lebih optimal dalam menjaga persediaan dan melakukan distribusi bahan bakar minyak bagi para konsumen.
Sementara itu, Mitratel, anak usaha Telkom bergerak di bisnis penyediaan menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur, akan memanfaatkan Intank untuk monitor konsumsi dan persediaan bahan bakar pada site infrastruktur telekomunikasi yang memakai genset sebagai cadangan energi.
Mitratel dapat beroperasi dengan optimal tanpa terhambat pasokan energi, sekaligus menandai proses digitalisasi operasional bisnis perusahaan sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi paling inovatif.
Setelah kemitraan dengan PPN dan Mitratel, akan ada tambahan use case Intank untuk industri yang berbeda. Di antaranya Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal (industri pertambangan). Semuanya ini masih dalam tahap uji implementasi.
Semen Merah Putih memanfaatkan Intank untuk monitor persediaan bahan bakar dari jarak jauh pada terminal storage dan tangki bahan bakar truk pencampur semen secara real time. Begitupun Pamapersada, untuk monitor bahan bakar di storage tank yang akan didistribusikan untuk operasional, lokasi kapal distribusi, dan ketinggian air sungai yang dilalui kapal.
Sementara Kapuas Prima, untuk monitor bahan bakar pada mobil truk yang mendistribusikan bahan bakar dari pelabuhan ke site pertambangan dan ketersediaan bahan bakar storage tank di pelabuhan.
"Kami berharap Intank dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketiga perusahaan tersebut untuk menjadi pemain terdepan di industri masing-masing," pungkas Dharma.