3 Tips Melakukan Pivot untuk UMKM Agar Dapat Survive
Bingung kapan harus melakukan pivot? Anda dapat mengetahui informasinya beserta tips melakukan pivot untuk UMKM berikut ini.
Strategi pivot bukan hanya strategi yang bisa diterapkan oleh bisnis-bisnis besar sekelas perusahaan, tapi juga untuk bisnis kecil dan menengah mengingat kondisi yang mengharuskan untuk pivot ini juga sering dialami oleh UMKM. Tips melakukan pivot untuk UMKM juga kurang lebih sama dengan bisnis lain pada umumnya.
Sebelum membahas tips tersebut lebih lanjut, apakah Anda sudah tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pivot? Jika belum, simak informasinya terlebih dahulu di bawah ini.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pivot?
Pivot pada dasarnya adalah istilah dalam olahraga basket dimana istilah ini mengacu kepada gerakan memutar dengan satu kaki tetap bertahan yang dilakukan pemain untuk menghindari serangan lawan.
Istilah ini juga ternyata digunakan dalam bisnis. Pada bisnis, pivot merupakan suatu strategi yang bisa diterapkan sebagai usaha untuk menyelamatkan bisnis yang kurang berkembang. Tapi, ada berbagai penyebab yang membuat suatu bisnis tidak berkembang. Jadi, kapan waktu yang tepat untuk Anda melakukan pivot?
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang menjadi tanda Anda perlu melakukan pivot agar bisnis Anda dapat kembali berkembang:
- Sudah tidak ada ruang untuk berkembang untuk usaha Anda.
- Fokus pelanggan tidak sejalan dengan nilai yang dimiliki oleh usaha Anda.
- Butuh pendekatan atau beradaptasi dengan pasar.
- Terdapat masalah karena hilangnya semangat tim dengan apa yang tengah mereka kembangkan.
- Selalu kalah dari kompetitor.
- Terdapat elemen pada produk yang berpotensi untuk menjangkau target pasar lebih besar.
Tips Melakukan Pivot untuk UMKM
Setelah mengetahui kapan sebaiknya Anda melakukan pivot pada usaha Anda, berikut ini beberapa tips yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan pivot guna membantu usaha Anda survive.
Lakukan Riset
Sebelum melakukan pivot, Anda perlu mencari tahu masalah apa yang sebenarnya sedang terjadi dan membuat usaha Anda terhambat. Anda juga perlu memahami bahwa setiap pelanggan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Setelah memahami apa masalahnya, selanjutnya Anda bisa menentukan pivot seperti apa yang harus Anda lakukan.
Tentukan Target Market yang Tepat
Seringkali permasalahan datang karena Anda salah memilih target market, padahal produk Anda sudah menjawab kebutuhan masyarakat. Untuk itu, Anda harus memastikan apakah target market Anda sudah benar sebelum memutuskan untuk mengubah produk.
Buat Produk yang Bisa Menyaingi Kompetitor
Dalam menjalankan usaha, Anda pasti akan menemukan kompetitor dari bisnis Anda yang menjawab kebutuhan yang sama dengan produk sejenis. Terlebih lagi pada UMKM industri kuliner atau fashion.
Jika memang hal itu yang membuat usaha Anda stagnan, Anda tidak perlu mengubah produk atau target market. Hal yang perlu Anda lakukan adalah membuat produk Anda lebih baik dari kompetitor dengan pelayanan yang juga baik.
Itu dia tiga tips melakukan pivot untuk UMKM beserta kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Dengan informasi tersebut diharapkan Anda mendapatkan pengetahuan lebih perihal pivot, serta bisa menerapkannya pada bisnis Anda agar bisa survive dan terus berkembang.
Header by Pixabay.