Tokopedia Kembangkan Tokomart, Layanan "Online Grocery" Berteknologi "Geo-Tagging"
Pada tahap awal baru tersedia di Jabodetabek dan Bandung
Tokopedia mengumumkan Tokomart, halaman khusus yang mengusung teknologi geo-tagging untuk permudah masyarakat membeli kebutuhan sehari-hari dari penjual terdekat. Sementara ini Tokomart baru hadir di Jabodetabek dan Bandung.
Merchant Development Senior Lead Tokopedia Hartawan Lesmana mengungkapkan, sepanjang tahun lalu kategori F&B menjadi salah satu kategori paling populer di Tokopedia dengan peningkatan transaksi hingga tiga kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi. Produk seperti telur, ikan, mi instan, teh, madu, dan kopi lokal menjadi yang paling diburu masyarakat.
“Tingginya antusiasme masyarakat mendorong kami untuk menghadirkan Tokomart. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, dalam hal ini pegiat usaha di Indonesia --mulai dari Hypermart, LotteMart, Sayurbox, hingga sejumlah UMKM lokal dari berbagai industri-- untuk menyediakan lebih dari 200 ribu pilihan produk di halaman Tokomart,” terang dia dalam keterangan resmi, Rabu (3/3).
Layanan ini juga didukung dengan teknologi geo-tagging sehingga para pemilik usaha dapat menjangkau masyarakat dengan lebih cepat karena teknologi tersebut memprioritaskan penjual terdekat dari domisili pembeli. Para pemilik usaha yang dapat bergabung di Tokomart adalah mereka yang menjual kategori makanan & minuman dan kesehatan & kecantikan.
Pada fase pertama, inovasi teranyar ini baru bisa dirasakan untuk pengguna yang berada di wilayah Jabodetabek dan Bandung. “Kami akan terus menambahkan wilayah lainnya agar kemudahan ini segera dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.”
Untuk mendongkrak transaksi, saat ini perusahaan mengadakan program promosi berbentuk cashback, diskon, dan gratis ongkir.
Sebelum Tokopedia yang spesifik masuk ke segmen groceries ini, sudah dirambah secara serius oleh perusahaan e-commerce lainnya, seperti Blibli dan JD.id. Terdapat pula, Gojek dan Grab. Mereka bekerja sama dengan brand FMCG, supermarket, convenience store, dan pemilik warung untuk perluas cakupan. Bahkan kompetitor terdekat Tokopedia, Shopee juga sudah merilis Shopee Mart.
Blibli misalnya mengembangkan BlibliMart sejak 2018 untuk mengakomodasi kebutuhan belanja sehari-hari, sekaligus mengantisipasi pergeseran gaya belanja online. Di Blibli, kategori tersebut terkuat kedua, setelah elektronik untuk tingkat pesanan dan GMV. Sejak tahun lalu, Blibli merilis fitur Langganan di BlibliMart.
More Coverage:
Fitur itu hadir karena berdasarkan survei Kantar “Understanding Life and Trends in Indonesia” pada Agustus 2020 menyatakan bahwa 80% responden menjadi kian hemat dalam mengatur keuangan akibat Covid-19. Lebih dalam survei tersebut juga menyatakan, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, lebih dari 60% responden bersedia mencoba metode belanja baru demi mendapatkan harga yang paling terjangkau.
Tren pasar ini melatarbelakangi perusahaan untuk merilis Langganan agar konsumen dapat berhemat ketika berbelanja kebutuhan primer.