Tujuh Strategi Mengoptimalkan Kampanye Pemasaran Berbasis Email
Pentingnya memahami peranan mailing list untuk meningkatkan jumlah pelanggan
Hingga saat ini email masih merupakan business tools yang efektif untuk mendapatkan pelanggan. Ketika pelanggan telah menyetujui untuk subscribe, fungsi email jauh lebih efektif dibandingkan dengan promo atau info sekilas yang ada. Tips DailySocial kali ini adalah bagaimana mengoptimalkan email sebagai senjata utama untuk berinteraksi secara langsung kepada target pasar, jika diterapkan dengan benar email bisa menambah jumlah pelanggan secara signifikan. Seperti yang ditulis oleh Social Media Strategist David Bakke, pahami secara menyeluruh fungsi krusial mailing list Anda dan fokus pada mengoptimalkan pemasaran berbasis email.
1. Gunakan layanan newsletter
Berdasarkan survei, sekitar 40% pengguna smartphone melihat email masuk langsung dari smartphone mereka, artinya dibutuhkan desain email yang menarik agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik. Salah satu cara yang paling efisien adalah dengan menggunakan penyedia layanan email marketing seperti MailChimp atau Aweber
Perusahaan ini terbukti mampu menciptakan mobile-optimized email dengan desain yang cantik dan modern. Keunggulan lain jika menggunakan MailChimp atau AWeber adalah anda bisa membuat list email, mengintegrasikan cara pendaftaran di situs serta menganalisis statistik email analytics. Jika sebelumnya Anda telah mencoba untuk mengelola setiap aspek newsletter Anda secara in-house, sudah saatnya memanfaatkan layanan cloud yang bisa meringankan beban tim dalam hal pengelolaan email pelanggan.
2. Judul email harus menarik
Untuk menarik perhatian pelanggan agar mau membaca email, judul email harus dibuat sesingkat dan semenarik mungkin. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Impact & Branding Design, sebanyak 33% penerima email memutuskan untuk membaca email lebih lanjutk karena judul email yang menarik.
Tes terlebih dahulu judul email yang akan disebarkan, biasanya layanan pemasaran email memberikan dua kali kesempatan untuk Anda membuat judul email dengan konsep yang berbeda. Hal ini diperlukan untuk melihat judul email mana yang jauh lebih efektif.
3. Personalisasi pesan di dalam email
Pada umumnya email marketing yang dibuat secara otomatis diciptakan untuk banyak orang dalam waktu yang bersamaan, artinya tulisan dalam email pun akan nampak sama dan sangat tidak personal. Ada baiknya ketika menarik email, kumpulkan sebanyak-banyaknya informasi seputar nama, usia, alamat, hobi hingga informasi media sosial pelanggan Anda.
Demi mengutamakan kenyamanan pelanggan saat proses berlangganan, buatlah halaman ini menjadi pilihan/opsi saja. Menggunakan nama pelanggan Anda saat mengirimkan email marketing mampu menciptakan efek yang personal, sehingga pelanggan pun tertarik untuk melihat lebih lanjut email marketing yang Anda kirimkan.
4. Targetkan email kepada tipe pelanggan yang sesuai
Sebelum mengirimkan email marketing hindari pengiriman email secara bersamaan, ada baiknya untuk mengkategorikan tipe pelanggan Anda sebelum mengirimkan email marketing. Hal ini penting dilakukan agar pelanggan dengan tipe tertentu bisa menerima email marketing sesuai dengan karakter dan kebutuhan mereka dan jumlah yang meng-unsubscribe pun bisa ditekan ketika pelanggan merasa email marketing tidak sesuai dan pada akhirnya akan menjadi spam. Tujuannya di sini adalah untuk memberikan kelompok pelanggan tertentu dengan penawaran dan update yang cenderung beresonansi dengan mereka.
5. Kurangi teks dan optimalkan Panggilan untuk Aksi (Calls to action)
Jika email marketing yang Anda kirimkan ingin dibaca secara menyeluruh oleh pelanggan, hindari penulisan teks yang terlalu panjang. Intinya pelanggan hanya ingin membaca email marketing dengan cepat dan dalam waktu beberapa detik memutuskan untuk menghapus email Anda atau tidak. Fitur "Calls to action" bisa digunakan untuk menarik perhatian pelanggan. Tawarkan pula promo dan diskon menarik supaya calon pelanggan Anda menggunakan fitur ini.
6. Kampanye visual harus menarik
Tampilan email yang menarik mempengaruhi respon positif pelanggan, untuk itu ciptakan email marketing dalam format HTML dengan font yang enak dibaca dan gaya yang modern. Sisipkan pula gambar atau foto pendukung serta grafis yang cantik sebagai bagian dari cerita email marketing Anda. Hindari pilihan gambar yang generik, gunakan waktu sesingkat mungkin untuk menarik perhatian pelanggan saat membaca email marketing yang dikirimkan.
7. Berbagi di media sosial
Jangan lupa untuk menambahkan social media widget dan link yang sesuai di email marketing yang Anda kirimkan. Berdasarkan data statistik yang dibuat Impact Branding and Design, email yang menyediakan link share social media mendapatkan 158 persen click-through rate yang dibagikan langsung oleh pelanggan sesuai dengan media sosial pilihan mereka. Hal ini juga bisa dimanfaatkan untuk menambah jumlah follower dengan menampilkan media sosial perusahaan.