Uber Sambut Pembicaraan Konstruktif dengan Pemprov DKI Jakarta
Layanan penyewaan mobil pribadi berbasis smartphone Uber dalam tanggapannya tentang polemik layanan ini di Jakarta menyambut pembicaraan konstruktif dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hingga saat ini konsumen masih bisa menggunakan layanan Uber sebagai alternatif moda transportasi di Jakarta, terutama di kawasan Central Business District.
Dalam tulisannya di blog resmi Uber tersebut, pihak Uber menyatakan permintaan konsumen terhadap layanan Uber Jakarta telah mencapai rekor sejak peluncurannya minggu lalu. Uber menganggap bahwa masyarakat Jakarta sudah menerima Uber sebagai salah satu pilihan. Dengan prioritasnya untuk mengurangi jumlah mobil yang beredar di tengah kota, Uber memahami "undangan" Wakil Gubernur untuk berdiskusi melalui media massa.
Selain diskusi langsung dengan pihak pemerintah, Uber juga mengharapkan tanggapan masyarakat mengenai layanan mereka. Partisipasi publik bisa dilakukan melalui Twitter dengan melakukan mention terhadap akun @Uber_JKT dan @basuki_btp, serta menggunakan hashtag #UBER4JAKARTA. Masyarakat bisa mengemukakan uneg-uneg-nya tentang layanan Uber yang telah diuji coba sejak bulan Juni dan resmi diluncurkan tanggal 13 Agustus lalu.
Sebelumnya pemerintah provinsi melalui Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar menyatakan pihaknya tengah memproses pelarangan operasional layanan pemesanan taksi mewah dan kehadiran Uber yang tanpa izin resmi telah melanggar kewajiban penyelenggara jasa transportasi umum komersil. Menurut Dishub, untuk kepentingan komersil kendaraan tersebut harus lolos uji KIR, lolos uji kelaikan jalan, dan menggunakan plat kuning. Pihak Dishub mengaku sudah pernah mengundang pihak Uber untuk membicarakan masalah ini tapi tidak mendapatkan tanggapan.
Secara terpisah, Ahok mengungkapkan kepeduliannya tentang layanan Uber. Dia ingin memastikan bahwa Uber memiliki izin yang jelas, mematuhi aturan perpajakan yang berlaku (termasuk memiliki NPWP), dan memastikan keamanan penumpang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Saat ini Uber Jakarta telah mengoperasikan lebih dari 50 kendaraan, beberapa di antaranya sangat mewah seperti Mercedes S Class dan Toyota Alphard, dengan bekerja sama dengan sejumlah penyewaan mobil yang terpercaya. Untuk masalah tarif, layanan Uber setara dengan tarif layanan dari taksi Blue Bird Group dan lebih murah ketimbang tarif layanan Silver Bird atau Tiara Express yang premium.