1. Startup

Urbanhire Mencoba Sederhanakan Proses Rekrutmen

Menyajikan dashboard lengkap, mulai dari fitur membuat halaman lowongan hingga proses manajemen pelamar

Proses rekrutmen adalah salah satu proses yang terus berulang yang dijalankan perusahaan. Rutinitas membuka berkas lamaran kemudian mengkategorikan masing-masing pelamar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan terkadang menyita waktu. Permasalahan tersebut yang akhirnya melatarbelakangi lahirnya Urbanhire. Salah satu startup Indonesia yang mencoba mengubah cara perusahaan dalam proses rekrutmen karyawannya.

Benson Kawengian, Hengki Sihombing, dan Jepri Sinaga adalah tiga orang di balik lahirnya Urbanhire. Ketiganya bertemu akhir tahun lalu dalam sebuah gelaran hackathon di Jakarta, selanjutnya karena kesamaan visi mengenai solusi untuk memecahkan permasalahan menemukan talenta terbaik bagi perusahaan akhirnya ketiganya sepakat mendirikan Urbanhire.

Urbanhire menyampaikan bahwa pihaknya sepakat bahwa rekrutmen adalah sebuah isu strategs dan jika dieksekusi dengan baik bisa mendatangkan keuntungan yang kompetitif dan signifikan. Dengan mengedepankan teknologi, kolaborasi, dan people empowerment Urbanhire mencoba menyuguhkan sebuah solusi untuk pengelolaan proses rekrutmen.

Secara sederhana solusi Urbanhire ingin mengubah pola rekrutmen tradisional yang akrab dengan email, dokumen spreadsheet dan lain sebagainya menjadi satu dashboard yang mengontrol semuanya. Perusahaan akan dimudahkan untuk membuat halaman lowongan pekerjaan dan membagikannya ke beberapa media sosial dan situs pencari kerja lain seperti CareerJet, Karejo, dan lainnya. Selain itu terdapat juga fitur analisis untuk membantu perusahaan melihat bagaimana proses rekrutmen mereka selama ini.

Tak hanya itu, Urbanhire juga berikan fasilitas filter mengelompokkan pendaftar berdasarkan beberapa kategori tertentu. Benson dalam keterangan persnya mengatakan bahwa ia dan Urbanhire bermimpi ingin menyuguhkan suatu yang mudah digunakan untuk memantu perusahaan dalam hal rekrutmen.

Dari paket yang ditawarkan tercermin bahwa Urbanhire ini juga memfokuskan diri untuk segmen UKM. Dari informasi yang ada di laman Urbanhire ada beberapa layanan yang bisa digunakan, harganya pun bervariatif, mulai dari Rp. 0 atau gratis hingga Rp.3.990.00 untuk berlangganan satu bulan.

Startup yang baru mulai kiprahnya di Indonesia ini mengklaim telah mendapatkan seed funding dari RMKB Ventures, Marissa Soeryadjaya, Megain Widjaja (SinarMas) dan Farrel Sutantio (Cimory Group) dengan nominal yang tidak disebutkan.

Dengan dukungan tersebut tidak heran jika Urbanhire langsung tancap gas ingin segera menggaet banyak pengguna di Indonesia dan Asia Tenggara. Menurut informasi yang diberikan, tahun ini Urbanhire menargetkan bisa mendapatkan ratusan pengguna UKM atau perusahaan, baik dari Indonesia maupun Asia Tenggara.