Anak Usaha Fazz Financial Luncurkan Stablecoin Rupiah "XIDR"
Meramaikan stablecoin Rupiah yang sudah hadir sebelumnya, di antaranya BIDR dan IDRT
StraitsX, platform aset digital yang dikembangkan Xfers, mengumumkan peluncuran stablecoin Rupiah XIDR, setelah XSGD untuk wilayah Asia Tenggara. Setiap token XIDR memiliki nilai yang sama dengan satu Rupiah dan akan tersedia di ekosistem StraitsX.
XIDR adalah stablecoin berdenominasi Rupiah di atas blockchain Ethereum dan Zilliqa dengan masing-masing XIDR memiliki nilai yang sama dengan satu Rupiah yang disimpan dan dilindungi di institusi finansial teregulasi di Indonesia. XIDR diterbitkan oleh PT Xfers StraitsX Indonesia, anak usaha Fazz Financial Group (FFG).
FFG telah memperoleh izin penerbitan e-money dan transfer dana dari Bank Indonesia, melalui PT Cashfazz Teknologi Nusantara. StraitsX menawarkan jalan alternatif bagi pengguna untuk melakukan transaksi keuangan atas nama nasabah yang tidak memiliki akses ke bank dan atau tidak memiliki rekening bank.
Head of StraitsX Aymeric Salley mengatakan, “Riset Google menyebutkan 66% dari 275 juta penduduk Indonesia tidak memiliki rekening bank. Seiring dengan pertumbuhan luar biasa yang sedang terjadi di fintech, blockchain, dan ruang aset digital di Indonesia, serta permintaan yang kuat atas stablecoin berdenominasi Rupiah, XIDR memberikan jalan untuk mendemokratisasi, mempercepat, dan membuka akses ke aset digital bagi individu dan bisnis-bisnis di Asia dan sekitarnya.”
XIDR memiliki visi untuk menjadi stablecoin Rupiah yang paling hemat biaya, dengan dibebaskannya biaya untuk mencetak dan menukar XIDR melalui platform StraitsX. Selain itu, biaya transaksi keluar di atas blockchain akan dibatasi, aman, dan tanpa memerlukan pihak ketiga.
Pengguna dapat membuat akun StraitsX dan mendapatkan token XIDR dengan mentransfer Rupiah ke rekening bank mereka. XIDR selalu dapat dikonversi dengan perbandingan 1:1 dengan Rupiah di platform StraitsX. Selain itu, pengguna dapat mentransfer, menggunakan, dan menerima XIDR dengan daftar mitra ekosistem StraitsX.
XIDR akan menjadi stablecoin berdenominasi Rupiah pertama di blockchain Zilliqa, memungkinkan pengguna lokal untuk mengakses blockchain Zilliqa yang dinamis. XIDR akan tersedia di bursa keuangan terdesentralisasi Uniswap, Zilswap, HaloDAO, VexSwap, LiteDex, Savvix & DFX finance, di mana pengguna dapat menukar XIDR dengan token lain seperti XSGD, USDC, ETH & ZIL. Pengguna juga bisa mendapatkan hadiah dengan menyediakan likuiditas dengan XIDR.
XIDR dapat segera diperoleh dari mitra exchange seperti Cex.io, NovaDax, Omnidax, Tokenize Exchange dan Coinut. Berikutnya, untuk platform analitik seperti Etherscan, Viewblock, Coinmarketcap, Coinecko, Onchain Custodian, Merkle Science, dan Elliptic, juga akan tersedia XIDR.
Sebelumnya, StraitsX merilis XSGD pada Oktober 2020, stablecoin berdenominasi dolar Singapura pertama yang menjadi stablecoin non-USD terbesar yang didukung fiat. Setahun kemudian, StraitsX mengungkapkan transaksi aset digital XSGD telah mencapai lebih dari 2 miliar dolar Singapura di platform pembayaran StraitsX sepanjang tahun 2021.
Pertumbuhan transaksi tersebut membuktikan bahwa minat investor terhadap aset digital sebagai alternatif investasi yang menawarkan likuiditas dan imbal hasil semakin meningkat. Diharapkan XIDR dapat mereplikasi kesuksesan XSGD.
More Coverage:
Sebelum XIDR hadir, sudah ada dua pengembang yang juga menyediakan stablecoin Rupiah. Mereka adalah IDRT yang dikembangkan oleh Rupiah Token dengan memanfaatkan jaringan blockchain Ethereum dan Binance Chain; dan BIDR yang dikembangkan oleh Binance dan Tokocrypto.
Di Indonesia aset kripto makin populer, Kementerian Perdagangan (Kemendag) per Juli 2021 mencatat jumlah investor kripto sudah mencapai 7,4 juta orang, atau tumbuh hampir dua kali lipat dari tahun lalu 4 juta orang. Untuk nilai transaksi juga mengalami lonjakan menjadi Rp 478,5 triliun, dari 2020 sebesar Rp 65 triliun.
Angka tersebut sudah melampaui jumlah investor saham. Berdasarkan data KSEI per akhir Oktober 2021, jumlah SID pasar modal mencapai 6,75 juta SID. Angka ini tumbuh 74,15% dari posisi akhir 2020 lalu yang sebanyak 3,88 juta SID. Adapun, untuk jumlah pemain exchange yang sudah mengantongi izin resmi dari Bappebti ada 13 perusahaan. Mereka adalah:
No. | Perusahaan pedagang aset kripto |
1 | PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax) |
2 | PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto) |
3 | PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex) |
4 | PT Indonesia Digital Exchange (Idex) |
5 | PT Pintu Kemana Saja (Pintu) |
6 | PT Luni Indonesia Ltd (Luno) |
7 | PT Cipta Koin Digital (Koinku) |
8 | PT Tiga Inti Utama |
9 | PT Upbit Exchange Indonesia |
10 | PT Birsa Cripto Prima |
11 | PT Rekeningku Dotcom Indonesia |
12 | PT Triniti Investama Berkat |
13 | PT Plutonext Digital Aset |