Atome Dapat Fasilitas Debt Financing $100 Juta dari EvolutionX, Platform Pendanaan DBS dan Temasek
Segera tingkatkan penetrasi Atome Card, produk kartu debit Visa co-branded hasil kerja sama dengan Bank Jago
Atome Financial, unit fintech dari Advance Intelligence Group mengumumkan perolehan fasilitas debt financing berjangka tiga tahun senilai $100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun dari EvolutionX Debt Capital. EvolutionX adalah platform debt financing yang memiliki dana kelolaan hingga $500 juta, didirikan DBS dan Temasek yang difokuskan untuk perusahaan di Asia, Tiongkok, dan India.
Dalam pernyataan resminya dikatakan, bersama mitra investornya Atome memanfaatkan fitur accordion untuk mendapatkan akses pendanaan tersebut. Fitur accordion ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan jumlah total fasilitas pinjaman mereka hingga $100 juta dengan bantuan mitra investor, memberikan mereka kemampuan untuk menambah modal lebih banyak saat mereka membutuhkannya untuk ekspansi atau peluncuran produk baru.
Dana segar ini akan mendorong ekspansi portofolio kredit regional serta mendukung peluncuran produk baru meliputi tabungan, pinjaman, asuransi, dan Atome Card di pasar utama mereka, termasuk di Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Di Indonesia, Atome mengoperasikan dua lini fintech, meliputi aplikasi paylater Atome dan platform fintech cashloan KreditPintar. Terbaru Atome Card juga mulai digulirkan – kartu debit Visa co-branding yang diterbitkan bersama Bank Jago (di Indonesia).
Adapun induk perusahaan mereka Advance Intelligence Group berbasis di Singapura, didukung investor seperti SoftBank, Warburg Pincus, Northstar, EDBI, dan beberapa lainnya.
"Dengan Atome Financial yang telah mencapai profitabilitas awal tahun ini, kami sangat senang bermitra dengan EvolutionX untuk tahap pertumbuhan berikutnya. Fasilitas [pendanaan] baru ini mengakui keunggulan operasional dan nilai platform Atome Financial saat kami mempercepat momentum bisnis layanan keuangan digital, ekspansi kemitraan strategis regional seperti TikTok Shop dan Lazada serta peluncuran Atome Card, produk tabungan, dan pinjaman di Asia Tenggara," ujar Co-founder & CEO Advance Intelligence Group Jefferson Chen.
Atome Financial sebelumnya mencatat kinerja bisnis FY2023 dengan pendapatan operasional hampir 2x lipat menjadi $170 juta dari tahun sebelumnya. Faktor kunci keberhasilan adalah profitabilitas bisnis paylater, didorong lonjakan 40% yoy dalam GMV menjadi $1,5 miliar dan pertumbuhan pendapatan sebesar 130% y-o-y, meskipun FY2023 adalah periode kontraksi pasar modal dan tantangan makroekonomi.
Momentum positif berlanjut ke FY2024, dengan Atome Financial mengumumkan pada bulan April bahwa mereka telah mencapai profitabilitas pada kuartal pertama tahun 2024.
Partner EvolutionX Rahul Shah mengatakan, "Ini adalah investasi fintech pertama kami di Asia Tenggara, dan kami sangat senang mendukung Atome Financial dalam perjalanan mereka untuk meningkatkan inklusi keuangan dan akses ke layanan keuangan berbasis mobile di pasar besar yang kurang terlayani di Asia Tenggara."
Peta persaingan bisnis paylater
Di Indonesia, Atome berhadapan langsung dengan sejumlah pemain. Dengan formasi bisnis yang sama, sebagian pemain paylater besar juga terafiliasi dengan bisnis fintech lending untuk layanan cashloan dan bank digital untuk layanan tabungan.
Berikut ini peta persaingannya:
Perusahaan | Paylater | Cashloan | Bank Digital |
Atome Finansial | Atome | KreditPintar | Atome Card (Bank Jago) |
Kredivo Holdings | Kredivo | Kredifazz | Krom Bank |
Akulaku | Akulaku Paylater | Akulaku Dana Cicil | NeoCommerce |
GoTo Finansial | Gopaylater | Findaya | GopayTabungan (Bank Jago) |
Sea Group | ShopeepayLater | SPinjam | SeaBank |
Sign up for our
newsletter