9 July 2013

by wiku

Empat Tren Menurut Facebook

Dalam acara konferensi IDByte yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Jakarta, Dan Neary, Vice President APAC Facebook membagikan beberapa tren yang berkembang di dunia digital khususnya di Facebook. Apa saja keempat tren tersebut, mari kita simak.

Facebook telah berkembang menjadi ‘rumah’ bagi 1.1 miliar orang, pengguna mobile 750 juta sedangkan ada pengguna Indonesia ada 64 juta. Sebagai negara ke empat terbesar di Facebook, tentunya popularitas jejaring sosial ini sudah tidak diragunkan lagi di sini.

Jika membicarakan dunia digital tidak lengkap tentunya jika tidak menyebut atau mengikutkan Facebook sebagai bagian dari analisis. Nah, bagaimana tren menurut Facebook sendiri?

Beruntungnya, Dan membagikan 4 poin yang disebut akan menjadi tren di ranah digital, yaitu Authenticity, Innovation is information, Mobile dan Future is Digital and Analog. Mari kita bahas secara singkat satu persatu.

Authencity

Facebook melihat bahwa kini kehidupan digital sudah semakin autentik, atau kalau melihat di situsnya, pengguna semakin memilih untuk menggunakan nama dan keterangan personal asli sebagai bagian dari identitas digital mereka.

Profil yang ada benar-benar orang, bukan lagi ‘akun kosong’. Pendapat ini tentu masih bisa diperdebatkan, namun dengan semakin berkembangnya penggunaan Facebook, mulai dari urusan ‘fun’ sampai dengan bisnis membuat penggunaan akun asli atau keterangan profil asli mulai dipilih para pengguna.

Mobile

Tidak bisa dipungkiri lagi strategi mobile dari Facebook semakin menjadi bagian penting dari perjalanan perusahaan berlogo huruf f dan kotak biru ini. Dalam presentasinya, Dan Neary, menjelaskan bahwa Facebook punya perhatian khusus pada ranah mobile.

Disebutkan sebelumnya pengguna yang mengakses dari perangkat mobile ada kurang lebih 750 juta. Ini jelas menjadikan pangasar pasar mobile mereka patut dicermati, apalagi pertumbuhan perangkat mobile terus meningkat dan diperkirakan akan menggerus pasar PC semakin kuat. Untuk Indonesia sendiri 54% pengguna asal negara ini menggunakan ponsel dalam mengakses Facebook.

Pola pikir yang ada dalam pengembangan produk di Facebook pun dikatakan berfokus pada mobile, strategi 'think mobile first'. Selain itu ada fakta menarik yang diungkapkan bahwa 30% dari pengguna Facebook mengakses jejaring sosial ini ketika sedang makan malam, sedangkan akses dari kamar mandi juga menunjukkan angka 30%. Dari segi tampilan, Facebook juga mengambil inspirasi dari tampilan mereka di perangkat mobile untuk versi web. Ini tentunya mengindikasikan bahwa ranah mobile akan memberikan peran penting pada perkembangan dunia digital dikemudian hari.

Future is Digital and Analog

Tren yang satu ini merupakan tren yang mengkombinasikan kegiatan digital dengan offline. Sebagai contoh misalnya gerakan sosial yang berawal dari update status lalu bikin gerakan yang dijalankan secara offline. Update status di Facebook menjadi titik awal kegiatan tersebut, proses Like, komentar dan share membantu untuk menyebarkan informasi atas gerakan yang dijalankan.

Dalam presentasinya Danjuga  menampilkan sebuah video tentang kegiatan yang berawal dari status Facebook dan berlanjut menjadi kegiatan offline yang berhasil. Tentunya hal ini tidak hanya berlaku bagi kegiatan sosial tetapi bisa juga dimanfaatkan bagi pemilik merek.

Misalnya saja pemilik brand bisa membuat sebuah status yang menjadi viral yang kemudian diperkuat dengan kegiatan offline, menjadikan kampanye yang dilakukan sampai pada konsumen secara langsung dan tetap menjadi viral di internet. Kombinasi digital dan analog pun bisa dimaksimalkan tidak hanya untuk awal kampanye tetapi juga setelah acara. Jadi umur sebuah program bisa lebih panjang dengan memaksimalkan dua sisi, digital dan analog.

Innovation is information

Tidak banyak penjelasan yang bisa saya dapatkan waktu presentasi pada bagian ini. Namun bisa diprediksikan tentunya bagaimana informasi menjadi kunci penting dalam layanan Facebook.

Facebook telah menjadi jejaring sosial terbesar dengan beraram pengguna. Masing-masing memiliki perilaku yang berbeda juga demografi yang berbeda pula. Preferensi pengguna pun menjadi informasi yang bisa diolah menjadi sebuah inovasi.


Dari beberapa poin yang disebutkan di atas, ada yang sudah mulai terlihat terjadi di dunia maya ada pula yang masih 'bibit' dan akan semakin berkembang dikemudian hari. Meski berfokus atas tren yang akan terjadi di layanan Facebook tentunya informasi ini bisa memberikan gambaran pula atas tren yang akan terjadi di dunia digital.