Fairfax Tawar BlackBerry Senilai $4.5 Miliar, $9 per Lembar Saham Untuk Go Private (Updated)
Sebelumnya BlackBerry dikabarkan diambang kerugian senilai $1 miliar paska kegagalan beberapa perangkatnya dan terpaksa mengambil langkah ekstrim dengan merumahkan 4500 pegawai. BlackBerry tidak menyangkal kebenaran berita tersebut dan bersama seluruh eksekutif sepakat akan menyasar pasar baru dan lebih fokus ke kalangan pengguna profesional.
BlackBerry seolah tak berhenti menjadi sorotan seiring melemahnya daya saing mereka di ranah smartphone dan beberapa hari yang lalu BlackBerry mengkonfirmasi bahwa perusahaan sedang dalam proses perundingan untuk menerima tawaran Fairfax Financial Holdings menarik Blackberry dari statusnya sebagai perusahan publik.
Keputusan ini dituangkan dalam sebuah rilis press yang dipublikasikan tertanggal 23 September 2013. Dalam pengumunan tersebut disebutkan bahwa konsorsium Fairfax mengambil alih BlackBerry dengan nilai $4.5 miliar atau $9 per lembar sahamnya. Apabila kesepatakan ini menjadi kenyataan maka dapat dipastikan Blackberry tidak lagi berstatus sebagai perusahaan publik melainkan berubah menjadi perusahaan private.
Artinya apa? Saat ini BlackBerry memiliki status sebagai perusahaan publik di mana sahamnya dimiliki atau dapat dibeli oleh siapapun yang tertarik menjadi investor di dalamnya. Dengan status tersebut BlackBerry wajib melaporkan semua data finansial dan kondisi kesehatan perusahaan dengan indikator-indikator yang sudah ditentukan oleh lembaga terkait. Namun apabila status BlackBerry berubah menjadi private maka mereka tidak mempunyai kewajiban merilis laporan-laporan keuangan ke publik.
BlackBerry tidak akan berubah, tetap sama seperti yang sekarang, pembeli tetap dapat menikmati teknologi, produk, layanan dan aplikasi yang ditawarkan tetapi mereka tidak lagi wajib merilis laporan apapun. Mereka tetap akan diam dan tertutup dari berbagai isu negatif yang berhembus dan terus bekerja tanpa diketahui kondisi kesehatan internalnya. Jika kolaps, maka tidak ada yang akan mencium aroma kebangkrutan sebelum benar-benar diumumkan demikian.
Namun begitu perubahaan status dari publik ke private tidak selalu buruk, misalnya untuk para pekerja, dengan status private maka pegawai mereka tidak perlu harus merasa cemas setiap saat akibat berbagai berita miring perusahaan yang tidak selalu benar. Perusahaan private memang tetap memecat karyawan, betul tetapi secara moral lebih menenangkan, sebab karyawan tidak merasa dihantui oleh berbagai rumor yang merebak di berbagai media.
Blackberry mempunyai waktu 6 minggu untuk mempertimbangkan penawaran ini dan memastikan tidak ada masalah terkait kesepakatan yang akan diambil sebelum benar-benar memutuskan untuk lanjut.
Jika BlackBerry benar-benar menjadi perusahaan publik, saya rasa mereka masih punya kesempatan untuk membalikkan keadaan dan kembali menduduki posisi yang lebih baik di track persaingan ranah mobile. Semoga...
Sumber Berita Dailysocial.
Koreksi: Judul artikel harusnya miliar bukan triliun.
Sign up for our
newsletter