10 September 2015

by Bambang Winarso

Berkiprah di Indonesia, Hisense Bawa PureShot dan PureShot+

Meski tak hadir secara langsung, eksistensi brand Hisense di Indonesia sebenarnya bukanlah hal baru. Pasalnya selama ini kiprah mereka di pasar mobile tanah air dibalut dalam wujud yang berbeda. Yap, Hisense adalah pabrikan yang mendalangi pembuatan seri Andromax-nya Smartfren.

Merasa punya prospek dan traksi yang baik, Hisense memutuskan untuk terjun sendiri ke Indonesia melalui dua punggawanya, PureShot dan PureShot+. Nah, di kesempatan ini kita akan fokus mengulas spesifikasi kedua ponsel pintar tersebut.

Baik Hisense PureShot maupun PureShot+ mempunyai spesifikasi yang hampir sama. Kita awali dari jeroannya dulu, dimana Qualcomm Snapdragon 415 bertugas sebagai juru gedor utama bersama grafis Adreno 405 dan RAM 2GB.

Daya simpan perangkat terbilang cukup baik dengan adanya memori seluas 16MP, saat ini hanya itu pilihan yang bisa Anda peroleh. Belum ada detail soal dukungan perangkat untuk tambahan microSD.

Daya tarik lainnya terdapat pada bekal kamera yang dibawa. Di belakang ada kamera 13MP yang sudah barang tentu bisa diandalkan untuk berbagai keperluan fotografi. Ditemani oleh kamera 5MP di bagian depan untuk memotret pose selfie atau jadi jendela saat melakukan panggilan video.

Info Menarik:[Review] Smartfren Andromax R

Tampilan userinterface keduanya pun sesuai dengan apa yang diharapkan oleh banyak orang. PureShot dan PureShot+ menggunakan sistem operasi Android 5.0.2 Lollipop yang dipoles dengan custom interface, Vision UI.

Dalam sesi presentasinya Hisense menonjolkan keunggulan jagoannya yang sudah mendukung teknologi 4G LTE semua frekuensi. Jadi, apapun spektrum yang digunakan oleh operator pilihan Anda, tidak akan jadi masalah besar buat PureShot dan PureShot+.

Sampai di sini PureShot dan PureShot+ masih berjalan beriringan. Tapi jika menyinggung soal layar, PureShot dan PureShot+ saling memisahkan diri sebagai penanda perbedaan kelas di antara keduanya.

PureShot punya layar berukuran 5 inci dengan resolusi 1280 x 720 piksel dan baterai 2.200mAh. Sementara sang kakak PureShot+ punya penampang layar lebih luas selebar 5,5 inci dan baterai 2.500mAh.

Terakhir keduanya kembali dipisahkan, kali ini oleh harga jual, dimana Hisense PureShot dilepas seharga Rp 2.699.000, sementara Hisense PureShot+ Rp 3.199.000. Kedua varian dijajakan melalui skema flashsale sejak semalam dan update terbaru telah terjual sebanyak 1000 unit dalam 30 menit. Rencanaya malam ini di jam 21.00, flashsale-nya kembali digelar.

Sumber berita MetroTV dan Hisense.