Iklan Popunder: Definisi, Cara Kerja, Perbedaan dengan Iklan Pop-up
Salah satu jenis iklan yang kontroversial
Bisa dibilang, kebanyakan orang tidak menyukai keberadaan iklan. Oleh karena itu, seorang pengiklan harus memikirkan strategi agar iklannya bisa mendapat perhatian target audiens. Berbagai cara kreatif dilakukan, mulai dari menggunakan berbagai media iklan, menggunakan talent yang menarik, menggunakan musik yang ear-catching, hingga membuat iklan viral.
Nah, dalam iklan digital terutama pada website, terdapat iklan yang cukup unik bernama iklan popunder (pop-under advertisement). Beberapa orang menganggap iklan jenis ini mengganggu, tetapi faktanya cukup efektif untuk menarik perhatian audiens. Mari simak selengkapnya tentang iklan popunder.
Definisi Iklan Popunder
Iklan popunder merupakan iklan yang muncul berupa window baru saat seorang pengunjung website mengklik apapun dalam website tersebut.
Misalnya Anda mengunjungi suatu website, kemudian sengaja atau tanpa sengaja Anda mengklik area manapun dari wesbite tersebut, maka akan muncul iklan dalam bentuk window baru di layar Anda.
Perbedaan dengan Iklan Pop-up
Iklan pop-up merupakan iklan yang muncul tiba-tiba, walaupun pengunjung website tidak melakukan aktivitas apapun.
Pada dasarnya, iklan popunder dan pop-up hampir mirip. Keduanya juga sama-sama sering dianggap mengganggu oleh pengunjung website. Namun terdapat beberapa perbedaan:
- Sementara iklan popunder hanya akan muncul ketika pengunjung website melakukan klik di area website, iklan pop-up muncul secara otomatis
- Karena iklan popunder muncul di window baru di belakang window utama, terkadang pengunjung tidak menyadari keberadaannya. Sementara, iklan pop-up pasti disadari karena pengunjung harus menutup iklan jika ingin membaca isi website
- Tak jarang iklan popup memiliki tombol silang (close) yang menipu dan justru mengarahkan pada halaman iklan
- Terkadang, iklan popunder melakukan redirect secara langsung
Keuntungan dan Kekurangan Iklan Popunder
Selanjutnya, berikut ini beberapa keuntungan dari memasang iklan popunder:
- Meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek di benak target audiens
- Menarik perhatian target audiens
- Bisa menjangkau audiens yang luas
- Tidak perlu memikirkan posisi strategis iklan, karena akan muncul pada window baru
- Umumnya dianggap lebih sedikit mengganggu daripada iklan pop-up
- Memungkinkan untuk redirect ke halaman yang Anda inginkan, misalnya halaman unduh aplikasi. Dengan begitu, iklan popunder bisa mengarahkan target audiens untuk melakukan hal sesuai harapan Anda.
Tentunya, iklan popunder bukan hanya mendatangkan keuntungan melainkan juga kekurangan. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan keduanya. Apa saja kekurangan dari jenis iklan ini? Berikut beberapa kekurangan iklan popunder:
- Dianggap mengganggu bahkan menyebalkan oleh beberapa orang
- Memungkinkan seseorang untuk langsung menutup window saat halaman iklan belum sepenuhnya tampil
- Walau audiens yang dijangkau luas, namun kurang spesifik
- Dapat menimbulkan impresi buruk, baik bagi website yang mengiklankan maupun bagi merek
Perhitungan Biaya Iklan Popunder
Setelah Anda memahami iklan popunder, selanjutnya Anda perlu mengetahui perhitungan biaya iklan popunder.
Umumnya, iklan popunder menggunakan sistem biaya per seribu tayangan atau Cost per Mille (CPM). Model perhitungan biaya ini dihitung dengan membagi biaya iklan dengan total impression (jumlah tayangan), kemudian dikali dengan 1.000.
Hasilnya merupakan biaya yang perlu Anda bayarkan.
Platform Iklan Popunder
Anda mungkin mempertimbangkan untuk menggunakannya dalam strategi periklanan Anda. Terdapat beberapa platform pop-under yang bisa Anda pertimbangkan:
- PopMyAds
PopMyAds adalah platform iklan bagi pengiklan maupun penerbit iklan yang customizable. Pengiklan memiliki kontrol penuh atas CPM dan pengunjung yang diharapkan. Anda bisa melakukan deposit melalui Paypal, serta alternatif lain dengan mengontak PopMyAds.
- Popcash
Popcash adalah jaringan iklan popunder dengan jangkauan di seluruh dunia, dan hasil yang bergaransi. Platform ini dapat digunakan oleh penerbit iklan maupun pengiklan. Bagi pengiklan, Anda perlu meluangkan waktu 10 menit untuk melakukan pendaftaran, melakukan deposit minimal 5 dollar, ajukan kampanye Anda, dan cukup tunggu selama satu jam.
- PropellerAds
PropellerAds merupakan platform khusus kampanye dengan fokus pada conversion. Pada PropellerAds, Anda bisa menumbuhkan pendapatan usaha melalui berbagai iklan, seperti push notification, onclick ads, in-page push, dan interstitials.
- AdMaven
AdMaven adalah platform self-serve untuk membuat kampanye dan menghubungkan dengan layanan iklan AdMaven secara langsung. Platform ini menyediakan berbagai bentuk iklan, yakni push notification, popunder ads, interstitial, dan banner. Anda bisa melakukan pembayaran ke AdMaven melalui Paypal, kartu kredit, Payoneer, dan lain-lain.
Sign up for our
newsletter