Kamera 3.200 Megapixel Ini Berambisi Mengungkap Misteri Kegelapan di Luar Angkasa
Apa jadinya jika Anda memiliki kamera digital dengan sensor beresolusi 3.200 megapixel? Jawabannya adalah, satu alam semesta bisa Anda abadikan. Inilah proyek ambisius yang tengah dikerjakan oleh US Department of Energy dan National Science Foundation.
Keduanya berkolaborasi membangun teleskop raksasa seukuran mobil, dengan bobot sekitar 3 ton. Dinamai Large Synoptic Survey Telescope (LSST), jangkauan pandangannya mencapai 8,4 meter. Di dalamnya tersimpan sebuah kamera digital terbesar di dunia.
Sebesar apa? Kamera ini dapat menangkap 3,2 miliar pixel dalam satu gambar, dan data yang dihasilkan benar-benar besar, yakni 15 terabyte per malam. Sejumlah supercomputer harus dikerahkan untuk mengolah sedemikian banyak data dan menganalisa segala gambar yang ditangkap oleh kamera milik LSST.
Info menarik: Fujifilm Luncurkan X-A2, Kamera Mirrorless Khusus Selfie Pertamanya
Teleskop ini akan ditempatkan di Chili, dan ia akan mengambil gambar dari seluruh belahan langit selatan sebanyak dua kali setiap minggunya, setara dengan 800.000 gambar setiap malam menurut SLAC National Accelerator Laboratory yang dipercaya menjadi tim perancang kameranya.
LSST akan menjadi mata di kegelapan yang menyelimuti angkasa luar. Ia dapat mengenali lebih banyak objek di dalam tata surya kita, seperti asteroid maupun objek-objek lain yang berpotensi membahayakan Bumi.
Harapannya adalah, LSST dapat menciptakan peta galaksi Bima Sakti yang lebih mendetail daripada yang ada sekarang, meliputi beragam objek yang berada pada titik yang sangat jauh dari tata surya kita.
Info menarik: Panasonic Lumix GF7, Penerus Kamera Mirrorless GF6 Berilmu Selfie
Saat ini, teleskop beserta kamera digital raksasa ini sedang dalam proses pembangunan – telah dimulai sejak tahun lalu – dan diperkirakan konstruksinya akan rampung sekitar tahun 2019.
Data yang dikumpulkan oleh LSST nantinya juga akan diproses dan dibentuk menjadi peta 3D yang interaktif agar bisa diakses secara online. Realisasinya dijadwalkan akan bisa terpenuhi di tahun 2022.
Peta interaktif milik LSST ini saya kira akan memiliki konsep yang serupa dengan Gigapan, namun dalam skala yang berlipat-lipat lebih besar dan misi yang berbeda, yakni mengungkap misteri kegelapan di luar angkasa. Sudah saatnya Bumi memegang peranan penting dalam menjadi salah satu ‘Guardian of the Galaxy’.
Sumber: LSST dan US Department of Energy via PopPhoto.
Sign up for our
newsletter