Kelebihan dan Kekurangan Digital Marketing dalam Bisnis
Kemajuan teknologi akan selalu membawa keuntungan, maka pelakunya harus pandai mengadopsinya menjadi hal yang lebih baik.
Belakangan ini, banyak perusahaan santer memanfaatkan kelebihan media digital untuk menggencarkan digital marketing. Tak heran, digital marketing memang berpeluang besar memberi dampak positif bagi penjualan.
Digital marketing sendiri dilakukan dengan berbagai jenis strategi, mengingat pengguna internet memiliki bermacam karakteristik. Selengkapnya, kamu bisa mempelajari digital marketing lebih mendalam melalui artikel ini.
Memangnya se-powerful itu ya digital marketing? Nah, kalau masih ragu dengan kegunaan digital marketing, kamu bisa simak kelebihan dan kekurangan menggunakannya di bawah ini.
Kelebihan Digital Marketing
Menghemat Biaya, Waktu, dan SDM
Atas kemajuan teknologi, segala kegiatan dapat dilakukan dengan lebih efisien, tak terkecuali untuk pemasaran. Dengan melakukan digital marketing, kamu bisa menghemat biaya pemasaran yang terhitung mahal jika dilakukan secara konvensional.
Biaya tersebut termasuk pada pemasangan iklan di media hingga perekrutan tenaga kerja sales. Kamu bisa mengurangi budget tersebut dengan melakukan strategi marketing secara online. Misalnya, pemasangan iklan di Google Ads sendiri mulai Rp 50.000 per harinya.
Selain itu, kamu juga tak perlu merekrut banyak tenaga kerja untuk mempromosikan produkmu. Kamu cukup merekrut beberapa orang saja untuk merencanakan strategi pemasaran, lalu tinggal menyerahkan aspek operasional kepada tools, aplikasi, atau software untuk menjalankannya.
Dengan menggunakan tools tersebut, kamu bisa menyesuaikan dari dan sampai kapan strategi akan dijalankan. Kamu hanya menunggu tools tersebut memberikan “laporan” lalu kamu tinggal mengevaluasinya. Sangat praktis bukan?
Jangkauan Konsumen Lebih Luas dan Dapat Melakukan Targeting Lebih Spesifik
Pada Januari 2021, pengguna internet Indonesia sudah mencapai 202,35 juta orang. Ini merupakan peluang emas untuk mempromosikan produkmu. Dengan digital marketing, strategi pemasaran yang kamu lakukan memiliki peluang besar menjangkau audiens yang lebih luas.
Bayangkan jika kamu menaruh banner ads di persimpangan jalan tertentu. Banner tersebut hanya akan dilihat oleh orang-orang yang tinggal di daerah tersebut saja. Lain halnya jika kamu menaruh banner ads tersebut melalui Google Ads. Peluang dilihat audiens akan lebih besar.
Dengan keluasan audiens tersebut, kamu juga bisa menyesuaikan karakteristik audiens seperti apa yang akan kamu bidik. Kamu bisa membidik audiens yang suka membagikan memes melalui Twitter, atau mereka yang suka membangun personal branding dengan Instagram.
Kamu juga bisa menyesuaikan siapa saja yang akan melihat banner ads yang akan kamu pasang melalui Google Ads. Misalnya, banner akan muncul pada konten-konten yang sering diakses orang-orang yang tertarik dengan tech dan innovation seperti artikel-artikel tentang startup.
Mudah Dievaluasi dan Mempercepat Pertumbuhan Bisnis
Hampir semua tools digital marketing dapat sekaligus memberi laporan terhadap strategi pemasaran yang kamu lakukan. Misalnya, kamu memproduksi konten-konten SEO di website. Dengan tools yang ada, kamu dapat sekaligus melihat performa website melalui traffic konten tersebut.
Hal yang sama juga berlaku pada strategi digital marketing lainnya. Ini artinya, kamu dapat dengan mudah mengevaluasi strategi marketing yang kamu jalankan. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah membuat strategi tersebut lebih efektif dan tentunya dapat berpengaruh besar pada penjualan.
Kekurangan Digital Marketing
Membutuhkan Pengalaman
Digital marketing memang terdengar praktis dan memudahkan strategi marketing. Akan tetapi, segala proses digital marketing akan sulit dilaksanakan jika kamu tak menguasai tools serta cara menganalisis performa campaign yang dilakukan melalui tools tersebut.
Jika kamu ingin meniti karier sebagai digital marketer, pastikan kamu telah mempelajari tools yang sering digunakan dalam digital marketing. Sebelumnya, DailySocial sudah merangkum 10 rekomendasi tools atau aplikasi yang sering digunakan untuk menjalankan strategi digital marketing.
Kamu bisa menimbang sendiri apa kekurangan dan kelebihan masing-masing aplikasi tersebut, kira-kira mana yang paling efektif untuk digital marketing. Selain itu, kamu juga perlu memberikan ‘validasi’ terhadap kemampuanmu melalui kursus digital marketing untuk mendapat sertifikat.
Mudah Ditiru
Dengan internet yang begitu luas, kamu memang bisa menggencarkan strategi marketing ke audiens seluas-luasnya. Sayangnya, hal ini juga mudah menyebabkan strategimu ‘diintip’ oleh perusahaan lain. Akhirnya, strategi tersebut rentan ditiru oleh perusahaan lain, bahkan kompetitor.
Kamu pasti juga bisa menyaksikan sendiri strategi marketing yang dilakukan para e-commerce di Indonesia. Setelah satu e-commerce memberikan diskon bulanan, serentak para kompetitornya juga melakukan hal yang sama.
Tetapi, tak perlu khawatir strategimu ditiru, kamu hanya perlu mencari solusinya. Kamu bisa lebih menguatkan kampanye yang sudah dilakukan selama ini agar lebih standout daripada perusahaan lain. Kamu juga bisa memodifikasi kampanye tersebut dengan tawaran yang lebih menjanjikan.
Sampai sini bahasan tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan digital marketing. Pada dasarnya, perkembangan teknologi akan selalu membawa benefit. Hanya saja, para pelakunya harus pandai mengadopsi kemajuan tersebut untuk menjawab permasalahan sekaligus menjadi inovasi kreatif.
Sumber gambar header: Unsplash
Sign up for our
newsletter