Layanan Video-On-Demand HOOQ Resmi Hadir di Indonesia
Menghadirkan 35 ribu jam hiburan dalam bentuk film dan serial televisi Hollywood serta Indonesia
Satu lagi layanan video-on-demand hadir di Indonesia. HOOQ, startup yang didirikan pada bulan Januari 2015 oleh Singtel, Sony Pictures Television, dan Warner Bros ini secara resmi hari ini mengumumkan kehadirannya dalam acara temu media di Potato Head Garage Jakarta. Indonesia merupakan negara ke empat yang disambangi oHOOQ, setelah Filipina, Thailand, dan India.
Selain menawarkan pilihan serial televisi dan film Hollywood, HOOQ menyebutkan juga menghadirkan lebih dari 1000 pilihan film Indonesia dan 6000 serial televisi Indonesia. Selain pilihan subtitel bahasa Inggris, HOOQ juga dilengkapi dengan subtitel bahasa Indonesia yang dibuat secara khusus oleh tim HOOQ di Indonesia.
"Dengan misi membawa sejuta cerita untuk semua orang Indonesia, kami berupaya untuk mengubah cara masyarakat Indonesia mendapatkan hiburan dari layanan video-on-demand terbesar di Asia," kata CEO HOOQ Peter Bithos.
Saat ini HOOQ sudah bisa diakses di desktop, mobile site, aplikasi di platform Android dan iOS, dekoder dan smart TV melalui Google Chromecast. HOOQ menyediakan lebih dari 35 ribu jam film-film Hollywood dan program lokal populer untuk pengguna, baik secara streaming maupun diunduh ke perangkat pengguna.
"Saat ini HOOQ memiliki kantor representative di Jakarta dan tim development di Bandung. Kami menyadari sebagai perusahaan digital asing di Indonesia, eksistensi menjadi hal yang penting. Untuk itulah kami hadirkan kantor perwakilan HOOQ di Indonesia," kata Country Head HOOQ Indonesia Guntur S Siboro.
Kehadiran Guntur, yang sudah tidak asing lagi di industri digital Indonesia, di jajaran manajemen HOOQ diharapkan bisa menciptakan kolaborasi yang positif dengan pemerintah dan mitra lokal. Sebelumnya Guntur sempat menjabat sebagai CMO Indosat dan memimpin perusahaan televisi berbayar Aora TV.
Mengedepankan konten-konten lokal, saat ini HOOQ telah bermitra dengan sejumlah mitra lokal di Indonesia, seperti 13 Entertainment, MNC Contents, Multivision Plus, dan Transmedia. HOOQ juga akan menghadirkan secara eksklusif sejumlah film FTV dan serial TV pada saat peluncurannya, di antaranya adalah film box office Indonesia Surat dari Praha akhir April mendatang.
"Untuk ke depannya diharapkan HOOQ bisa menjadi outlet yang terlengkap untuk semua film Indonesia yang saat ini semakin sulit untuk diakses, terutama film-film klasik yang dulu sempat menjadi favorit. Dengan hadirnya HOOQ, semua bisa dinikmati bersama," kata Guntur.
Pendaftaran dan sistem pembayaran
Untuk memastikan HOOQ bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia, HOOQ bekerja sama dengan semua penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia, yaitu Telkomsel, XL, Indosat Ooredoo, Smartfren dan Hutchinson 3 Indonesia dalam skema carrier billing. Harga yang ditawarkan untuk berlangganan HOOQ adalah Rp 49.500 per bulan dan Rp 18.700 per minggu.
"Ketika pengguna telah melakukan pendaftaran dan memiliki akun HOOQ, secara otomatis akan mendapatkan akses gratis selama 7 hari. Usai dari masa percobaan akan ditawarkan pilihan pembayaran melalui operator yang digunakan atau melalui pembayaran kartu kredit," kata Guntur.
Dengan menggunakan adaptive streaming technology, pengguna dapat memaksimalkan bandwidth jaringan yang tersedia. Fitur-fitur yang ditawarkan di antaranya pengaturan kualitas gambar dan indikator yang menganalisis konektivitas jaringan internet. Selain itu pengguna juga dapat mengunduh maksimal 5 film yang kemudian bisa dinikmati secara offline di desktop dan aplikasi.
"Pilihan mengunduh tersebut tentunya akan menjadi hal yang menarik dan diharapkan bisa menjadi pilihan favorit pengguna HOOQ. Nantinya di mana pun dan kapan pun tanpa adanya koneksi pengguna bisa menikmati tayangan film favorit," kata Guntur.
Terkait dengan isu sensor atau film-film yang dinilai terlalu vulgar, tim HOOQ Indonesia akan melakukan penyaringan secara internal terhadap konten film yang dihadirkan selain itu jika diperlukan. HOOQ juga akan menampung semua rekomendasi atau masukan dari pengguna.
"Dengan kehadiran tim Indonesia diharapkan pengguna bisa menggunakan HOOQ setiap harinya, dan kami pun akan selalu melakukan pembaruan terhadap konten secara berkala," kata Guntur.
Kehadiran HOOQ di Indonesia akan bersaing secara langsung dengan Netflix yang sudah hadir sejak bulan Januari 2016 dan iflix yang segera hadir menggandeng UseeTV Telkom.
Sign up for our
newsletter