Masuki Tahun Ketiga, Layanan E-Commerce Pemasok Produk Rumah Tangga Dusdusan Fokus Jaring "Reseller" Berkualitas
Segera meluncurkan aplikasi untuk mempermudah "reseller"
Dusdusan, layanan e-commerce pemasok produk rumah tangga, makin fokus menjaring calon reseller berkualitas dengan menerapkan proses seleksi secara online. Ini diberlakukan agar perusahaan dapat menyaring calon yang serius ingin merintis usaha.
Berdiri sejak tahun 2014, Dusdusan menyebutkan telah memiliki lebih dari 30 ribu reseller, lima gudang, 120 ribu subscriber, dan kemitraan eksklusif dengan 40 SKU.
Adapun produk rumah tangga yang dihadirkan mulai dari Teknoplast, Medina, Lock4, Homecook, dan lainnya. Medina adalah produk rumah tangga bersertifikat halal. Dusdusan mengklaim telah menyalurkan lebih dari 450 ribu set produk di seluruh Indonesia.
"Kami menerapkan sistem ini agar seluruh reseller Dusdusan adalah mereka yang benar-benar serius mengembangkan usaha atau berbisnis secara mandiri, tanpa tekanan dari siapapun, sehingga dapat fokus pada usaha mereka masing-masing ke depannya," terang Co-Founder Dusdusan Christian Kustedi.
Selain menjaring reseller, pihak Dusdusan juga terus berupaya memecahkan masalah yang terjadi di lapangan terutama mengenai edukasi pasar. Banyak yang hal yang perlu diketahui, seperti cara menggunakan platform Dusdusan dan media sosial sebagai sarana untuk belajar bisnis, bagaimana menjalani bisnis, serta menceritakan kembali pengalamannya ke komunitas.
"Kami mengedukasi mereka [reseller] secara online dan offline," kata Marketing Communication Manager Dusdusan Lydiana Kristiawan.
Terkait rencana Dusdusan ke depannya, pada bulan September 2017 ini Dusdusan akan meluncurkan aplikasi untuk Android dan iOS. Aplikasi tersebut dirancang untuk membantu reseller mendapatkan kemudahan akses fitur yang terdapat di situs Dusdusan.
Tak hanya itu, perusahaan berencana untuk memperkuat jaringan reseller yang sudah dihimpun dengan mengadakan pertemuan perdana skala nasional pada akhir 2017.
Untuk mendukung bisnis perusahaan hingga skala nasional, Dusdusan juga mengaku sedang mencari investor. Sejauh ini, Dusdusan masih mengandalkan dana sendiri untuk mengoperasikan bisnisnya.
"Kami sedang mencari pendanaan untuk mempercepat pertumbuhan secara nasional," pungkas Lydiana.
Sign up for our
newsletter