14 December 2012

by Amir Karimuddin

Memasyarakatkan iPhone di Indonesia? Bisa. Asal...

Gempita peluncuran iPhone 5 yang resminya hadir hari ini di Indonesia mulai tengah malam tadi membahana di dunia maya dan dunia nyata. Antrian panjang di berbagai mall terlihat di laporan pandangan mata hari ini. Berdasarkan monitoring yang saya lakukan secara lepas, sesungguhnya masyarakat Indonesia cukup antusias dengan produk-produk iOS dan ekosistem iTunes-nya. Yang jadi permasalahan adalah harga iPhone yang masih premium dan syarat penggunaan kartu kredit untuk pembelian aplikasi dan permainan di iTunes.

Saat ini yang jadi permasalahan kebanyakan masyarakat Indonesia tentang iPhone adalah soal harga. iPhone memang dari awal dijual dengan harga premium, tapi di Amerika Serikat sebenarnya konsep subsidi sendiri diberikan supaya iPhone bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat dan itu berhasil. Amerika Serikat adalah satu dari sedikit negara yang memiliki jumlah kepemilikan iPhone lebih besar dari Android.

Bukan berarti iPhone tidak lagi barang premium, tapi jumlah kepemilikan iPhone di dunia saya yakin sudah mulai menjadi perhatian Apple, apalagi dengan persaingannya dengan platform Android yang semakin sengit. Di Amerika Serikat iPhone 4 8GB bisa dimiliki secara gratis, sementara iPhone 4S 8GB dengan uang muka $99. Semua di-bundling dengan skema kontrak.

Metode yang sama bisa saja diterapkan di Indonesia, yaitu dengan menjual iPhone 4 8GB dan 4S 8GB ke masyarakat dengan harga yang terjangkau, misalnya di range harga Rp 2.999.000 (atau bahkan lebih rendah) dan Rp 4.499.000-4.999.000. Di segmen harga tersebut, smartphone Android ataupun Windows Phone sekalipun belum tentu memiliki kualitas spesifikasi dan pengalaman yang serupa.

Kanal penjualan yang sudah terbuka di 7-Eleven dan Indomaret sebenarnya mempermudah iPhone untuk diakses oleh masyarakat dari segmen manapun. Skema cicilan seperti biasa bisa diajukan dengan berbagai penerbit kartu kredit.

Hal yang kedua adalah mempermudah akses ke ekosistem iTunes. Sekarang pengguna iOS di Indonesia boleh berbangga bahwa ekosistem iTunes yang lengkap telah hadir di Indonesia. Nah karena belum semua orang menggunakan kartu kredit, Apple saya yakin sadar bahwa metode penjualan voucher gift card bakal mendorong pembelian lagu, film ataupun aplikasi dengan lebih masif lagi. Dirumorkan memang gift card di iTunes Store Indonesia bakal hadir mulai tahun depan.

Alternatif lain adalah menggunakan billing operator, tapi nampaknya Apple tidak senang berbagi kue pendapatan soal ini. Operator bisa menjadi partner penjualan voucher gift card iTunes Store Indonesia, di mana penjualannya bisa dilakukan di reseller manapun.

Tentu saja semua ini bisa terjadi kalau Apple sudah menganggap Indonesia sebagai pasar yang penting untuk dikuasai. Dengan kepemilikan lebih dari 200 juta unit ponsel, tentu saja Indonesia bukanlah pasar yang bisa dipandang sebelah mata.