Jumlah Pendanaan Startup Indonesia Naik 2 Kali Lipat di Q1 2022 [UPDATED]
Tren data pendanaan startup Q1 2022 berdasarkan jenis putaran, segmen industri, hingga daftar investor teraktif dan investasi terbesar
*Terdapat penambahan data terkait pendanaan yang diterima DANA senilai $25 juta dari PT Bank Sinarmas Tbk
Kuartal pertama (Q1) 2022 baru saja ditutup. Sejumlah capaian bisnis ekosistem startup di Indonesia mulai dibukukan, salah satunya terkait dengan pendanaan. Data DSInnovate mencatat, di kuartal ini ada 76 pendanaan startup yang diumumkan ke publik. Dari 50 pendanaan yang menyebutkan nominal, terkumpul total investasi yang diumumkan senilai $1,22 miliar.
Jumlah ini meningkat dua kali (2x) lipat jika dibandingkan dengan Q1 2021. Terdapat 40 transaksi pendanaan bernilai $554,7 juta dari 24 transaksi yang diumumkan nominalnya. Secara konsisten, jumlah pendanaan yang didapat di kuartal pertama selalu meningkat 2x lipat dari tahun 2020. Hal ini Mengindikasikan pandemi tidak menciutkan minat investor mendukung pelaku startup di Indonesia.
Tren putaran pendanaan
Ditinjau dari jenis putaran pendanaan yang didapat, seed funding alias pendanaan awal masih mendominasi secara jumlah. Hal ini ditengarai hadirnya beberapa model bisnis baru yang mencuri perhatian investor.
Di antaranya solusi quick commerce untuk merevolusi layanan grocery, lalu ada sejumlah agrotech dan aquatech baru yang mulai tervalidasi produknya, beberapa platform cryptocurrency, hingga startup direct-to-consumer.
Beberapa startup juga mendapatkan nilai yang signifikan dalam pendanaan awalnya. Seperti yang didapat Tip Tip besutan Albert Lucius, mantan pendiri Kudo. Dari East Ventures, Vertex, EMTEK, dan SMDV mereka membukukan dana $10 juta untuk mendukung debut bisnisnya.
Startup aquatech DELOS juga mendapatkan dukungan tambahan dari investor terdahulunya, termasuk Alpha JWC Ventures, MDI Ventures (melalui Cenaturi dan Arise), dan sejumlah investor lainnya. Mereka berhasil memperoleh dana awal senilai $8 juta. Sebanyak 13 putaran pendanaan awal bernilai lebih dari $2,5 juta.
Di data rekap pendanaan sepanjang 2021, kita melihat tren adanya peningkatan jumlah pendanaan tahap lanjutan (seri A atau di atasnya). Awal tahun ini tren tersebut belum terlihat signifikan, kendati beberapa putaran pendanaan lanjutan mendapatkan perolehan yang signifikan (di atas $20 juta).
Yang bisa menjadi catatan, beberapa startup yang tergolong masih baru mendapat kepercayaan investor-investornya untuk kembali membukukan investasi. Contohnya Astro dengan perolehan seri A yang tak lama berselang dengan pendanaan awalnya, menutup dengan nominal $27 juta. Juga startup lain seperti Brick (seri A), Bukukas (seri C), Sayurbox (seri C), dan sejumlah lainnya yang berselang kurang dari satu tahun dari putaran pendanaan sebelumnya.
Fintech masih menjadi primadona
Didasarkan pada jenis bisnis yang diminati investor, seperti tahun-tahun sebelumnya, fintech masih kokoh di urutan paling atas. Sebenarnya jika ditelisik lebih dalam, model bisnis yang ada di dalamnya juga berkembang, contohnya tahun ini mulai banyak startup yang menggarap solusi Earned Wage Access untuk pencairan gaji karyawan lebih awal -- Wagely dan Gajiku adalah dua pemain yang mendapatkan pendanaan di segmen ini.
DANA menjadi startup fintech yang mendapat total pendanaan terbesar tahun ini. Lewat corporateround yang dapat dari PT Dian Swastika Sentosa Tbk (bagian dari konglomerasi Sinar Mas Group), startup yang dipimpin Vincent Iswara ini berhasil mendapatkan tambahan dana modal $225 juta untuk memenangkan persaingan ketat aplikasi e-money. Akulaku juga mendapatkan pendanaan tambahan $100 juta dari Siam Commercial Bank, melonjakkan valuasinya di atas $1 miliar. Kini masuk ke dalam daftar unicorn selanjutnya.
Investor paling aktif
Dari data pendanaan yang ada, turut dicatat nama-nama investor yang paling aktif berpartisipasi dalam setiap putaran pendanaan yang ada. Per kuartal ini, East Ventures dan AC Ventures menduduki peringkat teratas dari sisi kuantitas partisipasi pendanaan. Bahkan keduanya ada di beberapa putaran pendanaan yang sama. Baik EV dan ACV memiliki fund yang diinvestasikan untuk startup tahap awal dan lanjutan.
Selain itu Sequoia Capital India juga menjadi yang cukup aktif berinvestasi – khususnya sebagai tindak lanjut dari program akselerasi mereka Surge, sejumlah startup Indonesia mengikuti program tersebut.
Investor | Jumlah Putaran |
East Ventures | 13 |
AC Ventures | 13 |
Sequoia Capital India | 9 |
Y Combinator | 5 |
Alpha JWC Ventures | 5 |
Alto Partners | 5 |
Insignia Ventures | 5 |
Sejumlah investor berpotensi meningkatkan jumlah dan nilai investasinya tahun ini, menyusul dana kelolaan yang berhasl ditutup. ACV sendiri Desember 2021 lalu mengumumkan penutupan dana kelolaan ketiga 3 triliun Rupiah. Alpha JWC Ventures juga tahun lalu mengumumkan dana kelolaan 6,1 triliun Rupiah yang akan banyak digelontorkan tahun ini.
Belum lagi sejumlah rencana dana kelolaan baru yang akan meluncur tahun ini, seperti Indonesia Impact Fund, Merah Putih Fund, dan sebagainya. Mengindikasikan di waktu yang akan datang tren pendanaan akan semakin besar – apalagi sejumlah pemodal telah merasakan keberhasilan dari capaian exit yang mengagumkan – melalui M&A dan/atau IPO.
More Coverage:
Yang tak kalah menarik, di kuartal ini angel investor berpartisipasi dalam 28 putaran pendanaan. Di satu putaran, sebagian besar diisi oleh lebih dari 3 angel berlatar belakang founder startup (centaur dan unicorn). Kami melihat ini menjadi sebuah tren lifecycle yang menarik, saat founder di generasi sebelumnya yang berhasil memiliki bisnis signifikan mau mendukung generasi founder berikutnya.
Dan jika dulunya angel investor kesannya hanya mendukung di putaran pre-seed atau angel round, kini partisipasinya mulai tersebar, dari pendanaan tahap awal sampai tahap lanjutan.
Pendanaan terbesar sepanjang Q1 2022
Berikut ini adalah daftar pendanaan dengan nilai terbesar sepanjang Q1 2022. Data berikut adalah putaran investasi yang membukukan setidaknya $20 juta:
Startup | Sektor | Putaran | Pendanaan | Investor |
DANA | Fintech | Corporate Round | $225,000,000 | PT Dian Swastika Sentosa Tbk (bagian dari Sinar Mas Group), PT Bank Sinarmas |
Modalku | Fintech | Series C | $144,000,000 | Softbank Vision Fund 2, VNG Corporation, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, Sequoia Capital India, BRI Ventures |
Sayurbox | Online Grocery | Series C | $120,000,000 | Northstar Group, Alpha JWC Ventures, Finance Corporation (IFC), Astra, Syngenta Group Ventures, Global Brain |
Akulaku | Fintech | Corporate Round | $100,000,000 | Siam Commercial Bank |
eFishery | Aquatech | Series C | $90,000,000 | Temasek, SoftBank Vision Fund 2, Sequoia Capital India, Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, Wavemaker Partners |
Bukukas | SaaS | Series C | $80,000,000 | Tiger Global, Sequoia Capital India, CapitalG, angel investor |
Pluang | Wealthtech | Series B | $55,000,000 | Accel, BRI Ventures, Gold House, Square Peg, Go-Ventures, UOB Venture Management, Openspace Ventures, Angel Investor |
Koinworks | Fintech | Series C | $43,000,000 | MDI Ventures, Quona Capital, Triodos Investment Management, Saison Capital, AC Ventures, East Ventures |
Moladin | Car Marketplace | Series A | $42,000,000 | Northstar Group, Sequoia India, East Ventures, GFC |
JULO | Fintech | Series B | $35,300,000 | Credit Saison Asia Pacific, PT Surya Nuansa Cerita, Quona Capital, AC Ventures, Gobi Partners, Central Capital Ventura |
Aruna | Aquatech | Series A | $30,000,000 | Vertex Ventures, Prosus Ventures, AC Ventures, East Ventures, Indogen Capital, SMDV, SIG Venture Capital |
Astro | Online Grocery | Series A | $27,000,000 | Accel, Sequoia Capital India, AC Ventures, Global Founders Capital, Lightspeed, Goodwater Capital, Angel Investor |
Xurya | New Energy | Series A | $21,500,000 | East Ventures, Saratoga, Schneider Electric, New Energy Nexus Indonesia |
Brankas | Fintech | Series B | $20,000,000 | Insignia Ventures Partners, BEENEXT, Integra Partners |
Sign up for our
newsletter