Platform "Crowdfunding" Kolase Dukung Pekerja Seni di Indonesia
Telah berhasil melancarkan 160 kampanye dengan 27 ribu jumlah pengguna
Platform crowdfunding berbasis reward Kolase bulan ini mengklaim telah mencapai milestone pertama yakni mencapai angka Rp2 miliar untuk keseluruhan total dana yang berhasil dikumpulkan dari 160 kampanye crowdfunding sukses dari tahun 2018.
Kepada DailySocial, VP Business Development Kolase Wisnu Wicaksana mengungkapkan, di bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri, Kolase sedang menjalankan gerakan #SeniBerbagi. Setiap hasil patungan yang dikumpulkan hasilnya ditujukan untuk 3 sasaran, yakni berbagi ke keluarga di kampung halaman, ke tenaga medis, dan ke teman-teman pekerja seni yang terdampak langsung pendapatannya oleh Covid-19.
"Dari #BikinNyatadiRumah yang sudah berjalan sejak akhir Maret ini, selanjutnya tetap akan kami lanjutkan di bulan selanjutnya dengan sejumlah kegiatan based-on reward crowdfunding, seperti penggalangan dana untuk pekerja seni, penggalangan dana untuk APD tenaga medis, kelas patungan dengan pemateri para pelaku seni, dan beberapa kejutan kolaborasi dengan komunitas seni dan media yang sedang kami siapkan," kata Wisnu.
Hingga saat ini Kolase telah memiliki jumlah pengguna sekitar 27 ribu. Kolase juga memiliki 11 kampanye crowdfunding yang sedang berjalan. Setelah lebaran ada beberapa penggalangan dana yang bakal disiapkan, melanjutkan campaign #BikinNyatadiRumah dengan sasaran tenaga medis dan pekerja seni harian terdampak Covid-19.
"Campaign ini berbentuk kelas patungan dan donasi melalui merchandise edisi terbatas dengan beberapa musisi, komunitas fan based, dan media," kata Wisnu.
Tren platform crowdfunding
Sejak resmi meluncur tahun 2018 lalu, Kolase mengalami pertumbuhan yang cukup positif. Berbeda dengan platform crowdfunding kebanyakan yang hanya menyediakan platform untuk berdonasi, Kolase justru percaya bahwa setiap partisipasi perlu dihargai.
"Kami mencatat ada 83,4% penggalangan dana untuk tujuan kemanusiaan dari seluruh campaign yang dikerjakan di Kolase sejak Maret 2020. Persentase ini naik drastis, di mana biasanya hanya ada sekitar 10 persen saja dari campaign yang berjalan di Kolase memiliki tujuan sosial," kata Wisnu.
Melihat perkembangan yang ada saat ini, ke depannya Kolase melihat platform crowdfunding akan semakin diminati oleh masyarakat. Salah satu alasannya adalah kebiasaan melakukan donasi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dari berdonasi ini banyak ide-ide maupun kepedulian yang bersifat kemanusiaan dan non-kemanusiaan akhirnya tercapai.
More Coverage:
Sementara dari segi platform, peralihan dari kegiatan offline ke online yang terjadi sebagai imbas Covid-19 pada dunia seni dan pertunjukan membuat platform crowdfunding online menjadi pilihan banyak orang untuk membantu mewujudkan ide seni dan pertunjukkan tadi.
"Yang menjadi pekerjaan rumah, terutama bagi kami sebagai satu-satunya platform crowdfunding khusus proyek kreatif adalah bagaimana memperkenalkan dan mengedukasi publik bahwa donasi juga bisa dilakukan untuk tujuan mewujudkan proyek seni dan pertunjukan," kata Wisnu.
Sign up for our
newsletter