Ragam Solusi Digital untuk UMKM
Pemain SaaS semakin melayani kebutuhan UMKM dari berbagai aspek
Digitalisasi bisnis UMKM belakangan semakin gencar agar mereka punya daya saing di tengah tantangan ekonomi akibat pandemi. Kue bisnis yang begitu besarnya ini dimanfaatkan startup untuk menyajikan berbagai solusi digital di seluruh aspek, baik itu fintech, supply chain, logistik, e-commerce, pemasaran, dan lain-lain.
Agar mendapat gambaran yang lebih rinci, DailySocial menjabarkan para pemain di tiap segmennya. Berikut rangkumannya:
A. Go Digital
1. E-commerce enabler: omnichannel, commerce site builder
Kehadiran suatu brand di platform online, saat ini menjadi suatu kewajiban agar semakin dikenal banyak orang. Para pemain e-commerce enabler ini biasanya menyajikan berbagai solusi sesuai tahapan bisnisnya untuk permudah proses migrasi secara menyeluruh, mulai jasa pembuatan toko online dan sinkronisasi penjualan ke berbagai marketplace dan situs toko online dalam satu dashboard.
Semakin besar skala bisnis suatu usaha, maka semakin kompleks solusi e-commerce yang dibutuhkan. Misalnya, saat ingin menerapkan strategi omnichannel atau butuh sistem rantai pasok untuk bantu proses logistik, dibutuhkan pakar dan solusi yang tepat. Sejumlah pemainnya adalah:
- Omnichannel: - Sirclo - Jet Commerce - PowerCommerce - iSeller
- Commerce site builder: - Sirclo - aCommerce - ForStok - Egogo Hub - Intrepid
2. On demand services: online delivery, online order
Jasa on demand ini umumnya didominasi oleh sektor kuliner yang didukung penuh oleh GrabFood dan GoFood. Dengan menggabungkan kekuatan armada pengemudi dan jumlah pemain kuliner, bisnis jasa pengantaran makanan ini semakin menggurita di Indonesia.
Selain menawarkan kemudahan akses dan pengantaran, lebih dari itu ada banyak solusi digital yang dibutuhkan para UMKM, seperti solusi pemasaran, pembayaran, inventaris, pencatatan keuangan, dan lain sebagainya. Solusi-solusi tersebut kami bagi menjadi dua bagian, sebagai berikut:
- Online delivery: - GoBiz - GrabMerchant
- Online order: - DigiResto - Mangan.id
3. Online marketplace: B2B, B2C, kemitraan
Kehadiran platform e-commerce begitu terasa dampaknya karena mempermudah UMKM untuk menjangkau banyak pengguna di luar jangkauannya. Dengan kelengkapan ekosistem yang sudah disiapkan para pemain e-commerce, diharapkan semakin banyak UMKM memanfaatkan kesempatan tersebut untuk perlebar bisnis. Berikut para pemainnya:
- B2B: - Ralali - Bhinneka
- B2C: - Shopee - Tokopedia - Bukalapak
- Kemitraan: - Mitra Tokopedia - Mitra Bukalapak - Mitra Shopee - Blibli Mitra - GrabKios
4. Social commerce
Di tengah upaya para pemain e-commerce untuk mendorong lebih banyak UMKM masuk ke platform-nya, menariknya UMKM masih tertarik untuk berjualan lewat platform media sosial seperti Instagram dan Facebook. Lantaran aplikasi ini dianggap lebih personal karena bisa langsung berinteraksi dengan konsumen.
Antusiasme UMKM untuk terjun ke media sosial tidak serta merta surut, melainkan sebaliknya. Kue bisnis yang besar ini akhirnya dicoba dimanfaatkan oleh para pemain social commerce dengan menawarkan kemudahan penjualan lewat aplikasi pesan singkat dan media sosial. Para pemainnya juga cukup beragam:
- Woobiz
- Storie
- Chilibeli
- RateS
- Super
- Desty
- Halosis
- Qios by Kata.ai
- GoStore by Gojek
- Kitabeli
- Evermos
B. Finansial
1. Pinjaman: modal kerja, rantai pasok Agar UMKM dapat terus berkembang, mereka membutuhkan pinjaman modal dari lembaga keuangan konvensional. Akan tetapi, karena bisnis mereka unbankable terjadi kesulitan dalam mengakses pinjaman. Isu tersebut dicoba diselesaikan oleh pemain fintech lending, tidak sekadar memberikan modal kerja, bentuk lainnya yang diberikan adalah pinjaman supply chain. Para pemain tersebut diantaranya:
- Modal kerja: - Amartha - Modalku - Investree - KoinWorks - Akseleran - Modal Rakyat - Danamas, dan lain-lain di segmen produktif
- Rantai pasok: - AwanTunai - Crowdo
- Crowdfunding: - Santara - Bizhare - CrowdDana - LandX
2. Pembayaran: uang elektronik, payment gateway, POS
Para pemain pembayaran juga turut menaruh perhatiannya terhadap keberlangsungan UMKM agar mereka dapat terhubung dengan berbagai metode pembayaran, menyesuaikan diri dengan kondisi terkini. Kehadiran aplikasi POS juga dianggap sangat membantu UMKM karena aplikasi serba bisa ini tidak hanya berfungsi mencatat keuangan saja. Tak mau kalah pemain di segmen ini juga ada banyak, nama-namanya adalah:
- Uang elektronik: - LinkAja - OVO - DANA - GoPay - ShopeePay
- Payment gateway: - Cashlez - Midtrans - DOKU - Xendit - iPaymu - Finpay
- POS: - Jubelio - Majoo - Qasir - Kasir Pintar - YouTap - Moka - Cashlez - Pawoon - iSeller - Olsera
3. Perpajakan
Meski status usaha masih UMKM, soal perpajakan tidak boleh dianggap sepele. Ada sejumlah pemain di sektor ini yang berusaha untuk mengajak para pemilik usaha untuk taat sebagai wajib pajak sejak dini. Layanan yang disediakan mulai dari proses bayar, lapor, hingga pengelolaan pajak. Beberapa nama pemainnya adalah:
- KlikPajak (Mekari)
- OnlinePajak
- HiPajak
- Pajak.io
4. API Enabler
Ketika bisnis sudah mulai berkembang pesat, tentu solusi digital yang dibutuhkan juga terus mengikuti kebutuhan. Para pemain API enabler hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut, apalagi yang berbau finansial. Mereka menyediakan solusi integrasi dalam satu API, untuk kebutuhan pembayaran, layanan finansial dan perbankan, dengan demikian bisnis dapat memberi nilai tambah kepada konsumennya. Berikut nama-nama pemainnya:
- Ayoconnect
- Finantier
- Brankas
- Brick
C. Pemasaran: email marketing, influencer marketing
Strategi pemasaran juga perlu diperhatikan UMKM agar mereka tetap dapat mengakuisisi konsumen dengan budget yang ada. Sekadar memasarkan lewat platform media sosial atau pesan singkat saja belum tentu cukup. Oleh karena itu, ada pemain di sektor ini yang khusus membantu UMKM memasarkan produknya. Mereka adalah:
- Email marketing: MTarget
- Influencer marketing: Allstar
D. Operasional
1. Akuntansi: mikro-kecil, menengah-besar Alasan terbesar mengapa UMKM unbankable karena pengelolaan keuangan yang buruk, masih menggunakan pencatatan manual, sehingga sulit untuk melihat bagaimana progres bisnis apakah bertumbuh atau justru mencatatkan rugi. Oleh karenanya, keberadaan software khusus jelas sangat dibutuhkan. Berikut daftar pemain startup yang menghadirkan solusi pengelolaan keuangan:
- Mikro-Kecil: - Credibook - BukuKas - Moodah - BukuWarung - Akuntansi UKM - Akun.biz - Lababook - Teman Bisnis - Akuntansiku - Kasvlo - Kasir Pintar - Majoo - KODI - Paper.id
- Menengah-Besar: - Jubelio - Jurnal (Mekari) - Jojonomics - Accurate - Zahir
2. Pengelolaan SDM: HRIS, employee benefit, field worker management, productivity & collaboration tools
Saat UMKM semakin berkembang, tantangan yang mereka hadapi juga turut bertambah. Salah satu yang sering disoroti adalah pengelolaan SDM, mulai dari penggajian, absensi, pengajuan cuti, reimburse, dan sebagainya. Dibutuhkan kehadiran sebuah software untuk membantunya agar dapat ditangani dengan cepat dan efisien. Berikut beberapa nama startup yang fokus menyediakan pengelolaan SDM:
- HRIS: - Catapa - Talenta (Mekari) - Jojonomics - KaryaOne - Gadjian - Gaji.id - Benemica - Synergo
- Employee benefit: - Payuung
- Field worker management: - JARI - Lacak.io
- Productivity & collaboration tools
E. Pengembangan Bisnis: CRM, ERP, loyalitas, Environment Health Safety (EHS)
Agar perusahaan terus bertahan, maka perlu strategi pengembangan bisnis yang tidak hanya berfokus pada ekspansi produk saja, tapi bagaimana perusahaan bisa menjaga hubungan dengan pelanggan. Itu berkaitan dengan CRM. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah solusi ERP ketika bisnis sudah mulai menggurita.
Solusi ERP tidak hanya dibutuhkan oleh level enterprise saja, tapi level UKM sudah sudah mulai populer karena banyak manfaat yang dirasakan. Seperti, melakukan pembelian bahan baku, hubungan dengan perusahaan lain, hingga mengelola job desc pekerja.
Objektif dari CRM dan ERP saling berkaitan bagi pengembangan bisnis perusahaan, tidak hanya itu ada unsur pendukung lainnya yang diseriusi oleh startup. Berikut nama-nama pemain yang fokus ke layanan pengembangan bisnis:
- CRM: - Jala.ai - Qontak - Majoo - Digiresto - Smartlink - Jojonomics
- ERP: - Runsystem - Esensi Solusi Buana (ESB) - Genie
- Loyalitas: - TADA
- Environment Health Safety (EHS): - Nimbly
F. Logistik: Manajemen transportasi, pergudangan, warehouse management system (WMS), 3PL agregator, last mile logistics
Keberadaan logistik begitu esensial dalam bisnis UMKM saat go digital karena berkaitan dengan pelayanan kepada konsumen. Terlebih lagi, isu logistik di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Berbagai pemain logistik yang spesialis di bidangnya masing-masing menawarkan solusi untuk UMKM, mereka adalah:
- Manajemen transportasi: - Mile.app - Advotics - Waresix - Kargo
- Pergudangan: - Shipper - Crewdible - Pakde - LODI
- Warehouse management system (WMS): - Jubelio - Genie - Mile.app - Anchanto - Advotics - Waresix - Pakde
- 3PL agregator: - Shipper - Paket.id
- Supply chain: - Ula
- Last mile logistics: - Paxel - Ninja Express - SiCepat - Anteraja - JNE - TIKI - Pos Indonesia - Wahana
G. Legal
Semakin berkembangnya bisnis dari level UMKM ke tahap lebih lanjut, tentunya memerlukan persiapan legalitas agar menjadi badan hukum. Namun karena bahasa hukum sulit dicerna oleh orang biasa, maka keberadaan startup di bidang ini untuk memberikan pendampingan begitu dibutuhkan. Nama-nama startup yang bermain di segmen ini adalah:
- Legalku
- Lexar
- Izin.co.id
- HukumOnline
H. Perangkat/IOT
UMKM itu tidak hanya bicara mengenai bisnis yang bergerak di jasa atau perdagangan saja, tapi juga ada perikanan, peternakan, dan lainnya yang membutukan solusi digital untuk bantu pengembangan bisnisnya. Umumnya solusi yang dihadirkan untuk sektor ini berbentuk perangkat pintar bertenaga IOT. Alat tersebut punya banyak tugas, salah satunya adalah memberi pakan otomatis demi kesuksesan panen di masa mendatang. Adapun pemain di sektor ini ada:
- eFishery
- Jala.ai
- Foto header: Depositphotos.com
Sign up for our
newsletter