Ambisi Rangkai Berdayakan Sineas Lokal Melalui Platform Video-On-Demand
Platform ini telah menjual lebih dari 25 ribu tiket dengan lebih dari 111 koleksi film lokal
Setelah sempat terpukul ketika pandemi melanda, industri perfilman Indonesia kembali bangkit. Berbagai judul film mulai diproduksi dan tayang, baik di bioskop maupun platform digital. Meskipun begitu, jumlah penonton masih terbilang di bawah standar (sebelum pandemi).
Menurut penelitian, terdapat lebih dari 3000 film Indonesia yang bernasib idle, dibuat namun hanya disimpan. Salah satu penyebabnya ditengarai belum sempurnanya infrastruktur perfilman, terutama ekshibisi atau akses menonton. Hanya ada 517 bioskop di Indonesia, lebih dari 60% berada di wilayah Jabodetabek. Hal ini membatasi akses bagi penonton di kota tier 2 dan 3.
Hal ini menginspirasi Rangkai untuk membuat platform yang bisa mempertemukan film Indonesia dengan penonton baru. Selain itu, rendahnya aksesibilitas tayangan lokal berkualitas dengan harga terjangkau juga menjadi alasan lain hadirnya platform video-on-demand ini. Rangkai memiliki visi untuk menjadi ekosistem digital yang menumbuh-kembangkan ekonomi kreatif Indonesia.
Already have an account? Login
Not ready to subscribe yet? Purchase and access this article
Subscribe to keep reading and get unlimited premium article access with all subscription benefit
Subscribe and get:
- Access to premium article
- Download paid research
- Premium newsletter
- Ads free
Choose your subscription period:
Rp 150,000 /month
Pay for a month
- Rp 450,000
Rp 350,000 /quarter
Pay for 3 months
- Rp 1,800,000
Rp 1,033,000 /year
Pay for a year

Sign up for our
newsletter