14 November 2017

by Bambang Winarso

Review Xiaomi Redmi Note 5A, Pilihan Oke di Kelas Entry Level

Meski tanpa sidik jari, Redmi Note 5A varian 2GB ini menyuguhkan kemampuan dan fitur yang cukup menggiurkan.

Sebelum meluncurkan seri Redmi Note 5, Xiaomi  melepas dulu satu varian lain yang dibanderol lebih terjangkau yaitu seri Redmi Note 5A. Redmi Note 5A sendiri terbagi atas tiga varian, yang pertama menggunakan RAM 2GB plus memori 16GB, varian kedua menggunakan RAM 3GB dengan memori 32GB dan terakhir juga dengan RAM 3GB tapi memorinya lebih luas, yakni 64GB. Selain kapasitas RAM dan memori, pembeda paling jelas terlihat adalah sensor sidik jari yang absen di varian 2GB.

Nah, Redaksi Dailysocial Lifestyle berkesempatan memegang varian standar tersebut, dan akan mengulas lebih dalam untuk Anda mulai dari desain, interface, performa, hasil jepretan kameranya dan tentu daya tahan baterai.

Paket Kemasan

Sebelum membahas hal-hal teknis, saya mulai dari yang pertama saya temukan yaitu kemasan penjualan, di mana seperti kebanyakan smartphone Xiaomi, Anda tidak akan menemukan headset di dalamnya. Praktis, hanya ada charger, kartu garansi, buku manual singkat, SIM ejector, dan perangkat smartphone.

Desain

Sekarang baru kita masuk ke pembahasan pertama, yaitu desain. Berdasarkan pengalaman menggunakan Redmi Note 5A selama beberapa hari, saya cukup terkesan dengan bobot perangkat yang sangat ringan dan rasa nyaman saat digenggam dengan satu tangan.

Perangkat punya body lebih tipis ketimbang Redmi 4A dan dengan penampang layar yang lebih besar. Di atas kertas, Xiaomi Redmi Note 5A mempunyai layar selebar 5,5 inci dengan material logam. Nah, di bagian ini cukup menarik, awalnya saya tidak terlalu yakin kalau material Redmi Note 5A yang saya pegang, terbuat dari metal karena kesan ringkih masih sangat terasa. Namun, setelah membaca beberapa referensi, termasuk situs resmi Xiaomi, saya cukup percaya dengan klaim tersebut meski belum 100%.

Dalam hal layout tombol-tombol, tak banyak perbedaan yang dihadirkan di seri ini dibandingkan dengan Redmi 4A. Tombol volume dan power masih diletakkan di bagian kanan yang lebih dekat dengan jari jempol untuk yang orientasinya tangan kanan. Sementara slot kartu SIM di posisi kiri sendirian.

Geser ke atas ada tiga buah lubang berbeda ukuran dua di antaranya berfungsi sebagai audio jack 3,5mm dan sensor infrared. Kemudian lompat ke bagian bawah ada satu buah port microUSB untuk menghubungkan charger yang diapit speaker di kanan dan kirinya.

Untuk slot kartu SIM, ada kejutan. Karena di dalamnya ada tiga buah slot yang bertugas menampung dua buah kartu SIM (nano) dan satu buah microSD. Kombinasi ini terbilang cukup jadi tambahan menyenangkan bagi saya pribadi. Karena, di Xiaomi Redmi Note 5A, Anda tidak harus mengorbankan salah satu SIM demi kartu eksternal tambahan, karena semua bisa ditampung dalam satu tempat.

Bagian belakang Xiaomi Redmi Note 5A tampak relatif sama dengan Redmi 4A. Kamera masih diletakkan bagian kanan atas berdampingan dengan LED flash. Kemudian selain logo, nyaris tak ada apa-apa yang bisa diceritakan, karena di varian ini Xiaomi memang tidak menyertakan sensor sidik jari. Berbeda dengan dua saudaranya yang lebih superior.

Performa

Performa tentu bagian yang paling ingin Anda ketahui. Dan berdasarkan percobaan beberapa hari menggunakan Redmi Note 5A, perangkat mampu melakukan banyak hal dengan baik dan mulus, misalnya memainkan game tertentu seperti Mobile Legends, Arena of Valor, Real Drum, Clash of Royale, Clash of Clans dan Extreme Landing dengan sangat baik. Tapi khusus untuk Mobile Legend, Anda hanya bisa bermain dengan grafis rendah, karenanya saya cukup kesulitan untuk membaca teks yang tertera dengan baik, misalnya ketika harus membaca pesan chat dari teman saat sedang battle.

Namun secara keseluruhan, game berjalan dengan sangat baik. Secara teknis, Xiaomi Redmi Note 5A menggunakan Snapdragon 425 yang diduetkan dengan RAM sebesar 2GB.

Selain game, saya juga mencoba mengunduh beberapa aplikasi penunjang kerja, misalnya Microsoft Office dan Word. Hasilnya, aplikasi berjalan dengan sangat baik tanpa masalah berarti.

Benchmark

Saya sertakan beberapa pengujian antara lain menggunakan AntuTu dan Geekbench.

AnTuTu Benchmark

Berdasarkan pengujian yang saya jalankan, Redmi Note 5A mencetak skor 36574 menggunakan aplikasi AnTuTu. Jika diurutkan, Xiaomi Redmi Note 5A berada di peringkat ke 51, satu tingkat di bawah Huawei Mate 9 Pro dan Samsung Galaxy S7 Edge yang notabene perangkat papan atas. Jadi, cukup baik untuk smartphone harga Rp 1 juta-an.

GeekBench

Pengujian Geekbench agak berbeda, karena ada pengujian single dan multi core. Di pengujian single core, Redmi Note 5A mencetak skor 679. Sedangkan di pengujian multi core sebesar 1831. Sebagai perbandingan, pengujian multi core LG Nexus 5 bahkan hanya mencetak skor 1764. Tapi kembali lagi, skor benchmark bukanlah patokan performa yang sebenarnya karena pada kenyataanya, Anda lah yang bisa merasakan seberapa mulus kinerja masing-masing perangkat.

Kamera

Di teknis spesifikasinya, Redmi Note 5A menggunakan sensor 13MP untuk bagian belakang dan 5MP di bagian depan. Soal kualitas, kamera Redmi Note 5A menghasilkan hasil jepretan yang sama baiknya dengan Redmi 4A. Untuk kamera belakang, terdapat beberapa fitur, antara lain HDR, Panorama, Timer, Audio, Manual, Straighten, Beautify, HHT dan Scene.

Sedangkan untuk kamera depan, tak ada fitur seperti yang tersedia di kamera belakang, hanya ada pengaturan skin mode Pro dan Smart, yang bisa diatur secara manual.

Supaya lebih otentik, biarkan gambar yang berbicara.

Video

Untuk kualitas video, tak ada keluhan berarti. Redmi Note 5A mampu menghasilkan rekaman yang jernih sesuai dengan kelasnya. Jika kegunaannya hanya untuk rekaman sehari-hari, apa yang diberikan Redmi Note 5A tidaklah buruk. Berbeda ceritanya jika untuk produksi komersil, suara berisik yang tidak tersaring mungkin akan mengganggu.

Video dengan Kamera Belakang

Video dengan kamera depan

Menu, Aplikasi dan Interface

Secara default, Redmi Note 5A menggunakan custom interface MIUI 8.5 versi stable. Jika sobat membeli Redmi Note 5A sekarang, Anda sudah bisa melakukan upgrade ke MIUI 9.1.1 versi Nightly atau belum versi final. Apa yang baru? Ada banyak, tapi kita tidak akan membahas itu. Saya justru akan tetap mengulas interface dan fitur di versi MIUI 8.5.

Home Screen

Ciri khas MIUI langsung terpancar ketika perangkat hidup pertama kali. Di depan Anda akan disambut home screen yang sejak MIUI 8.0 diformat seperti ini. Susunan ini tidak bisa Anda ubah sesuka hati, kecuali mengganti shortcut menu dan widget jam atau mengganti dengan widget lainnya.

Maksud saya begini, jika shortcut home screen Anda ubah, ia hanya akan berputar di antara dua baris empat kolom tersebut. Tapi Anda mengubah posisi shortcut ke bagian atas dan widget jam berpindah ke bagian bawah, atau mengapit widget di antara shortcut.

Tapi tenang, karena launcher bawaan Xiaomi sudah menyediakan berbagai pilihan tema yang bisa Anda jumpai di menu Themes, memakai yang sudah diunduh atau mengunduh tema baru dari direktori yang disediakan.

Di launcher MIUI, tidak ada pilihan menu. Anda hanya cukup menggeser layar untuk menemukan app drawer atau barisan menu lainnya. Jumlah halaman untuk drawer tersebut bisa Anda tambahkan dari menu launcher dengan menekan tombol multi-tasking (tombol kapasitif paling kiri) selama beberapa detik.

Pengaturan

Pengaturan bisa Anda akses dengan menyentuh shortcut Settings/Pengaturan atau menarik status dan men-tap ikon gear di sebelah kanan Anda. Layout pengaturan di Redmi Note 5A masih sama persis dengan mayoritas model smartphone Xiaomi yang menggunakan versi ROM yang sama.

Bagi yang baru mengenal Xiaomi, di menu pengaturan ini Xiaomi menyuguhkan beberapa fitur tambahan seperti dual apps, second space, lite mode, Mi account, App lock dan Do not disturb.

Aplikasi

Kebanyakan perangkat Xiaomi membawa beberapa aplikasi default yang jadi standar mereka. Antara lain:

  • Security - untuk memantau kesehatan perangkat dari virus.
  • App Lock – untuk mengunci aplikasi dari tangan-tangan jahil.
  • Mi Remote – fitur untuk mengendalikan perangkat elektronik seperti TV, AC, dan lain-lain.
  • Mi Accout – aplikasi untuk mengelola akun Mi.
  • MIUI Forum – untuk mengetahui perkembangan perangkat baru Xiaomi dan update MIUI.
  • Mi Community – tempat pengguna Xiaomi berinteraksi.
  • Sejumlah fitur bawaan Google, seperti Voice Search, Gmail, Maps, YouTube, Drive, Play Music, Play Movie, Hangouts, Photos, Chrome, Duo dan Play Games.

Baterai

Cukup kecewa tapi sebaiknya jangan mengambil kesimpulan dulu. Benar memang, berstatus sebagai smartphone yang lebih baru, Redmi Note 5A justru mendapatkan bekal baterai yang lebih kecil yakni 3080mAh berbanding 3120 di Redmi 4A. Perbedaannya sangat kecil sih, tapi di era smartphone modern dan aktivitas media sosial yang agresif sekarang ini, setiap menit akan berarti .

Untuk mengisi ulang baterai Redmi Note 5A dari posisi nol, membutuhkan waktu  sekitar 3 jam 20 menit. Smartphone sejatinya sudah mendukung fitur quick charge, tapi sayangnya komponen charger yang diberikan tidak.

Jadi, jika Anda ingin mendapatkan tambahan tenaga lebih cepat, ada baiknya memakai charger yang sudah mendukung quick charge. Paling tidak bisa memangkas 50% waktu yang dihabiskan jika menggunakan charger konvensional.

Untuk daya tahan baterai Redmi Note 5A bisa dilihat di grafis pengujian berikut ini.

Kesimpulan

Ada beberapa hal yang bisa saya simpulkan dari pengalaman memakai Redmi Note 5A selama beberapa hari.

  • Sentuhan baru di desain Redmi Note 5A membuat perangkat tampil lebih cantik, meskipun secara umum hampir sama dengan Redmi 4A. Namun dengan body yang lebih ramping menjadikan Redmi Note 5A terasa punya kelas yang berbeda.
  • Tapi, sayang sekali Redmi Note 5A varian 2GB ini tidak mendapatkan jatah sensor sidik jari. Padahal, jika dilengkapi, saya yakin orang-orang akan jatuh hati di pandangan pertama, apalagi jika melihat banderol harganya.
  • Logam sih, tapi jujur saja saya masih ragu dengan kekuatannya. Pengalaman kurang enak saya rasakan ketika menyentuh cover belakangnya, di mana komponen terasa lentur dan ringkih. Kebetulan saya juga memiliki Redmi Note 3 Pro, berbahan metal dan cover belakangnya terasa kokoh. Tapi, tentu saja perlu pembuktian lebih lanjut untuk menguji kekuatannya dibandingkan material plastik.
  • Kamera selfie-nya cukup baik, terutama jika Anda mendapatkan pencahayaan yang tepat. Sedangkan kamera utamanya cukup bisa diandalkan, mampu membidik dengan hasil baik. Jika harus memberi angka, saya beri angka 8 dari 10 untuk kamera utama Redmi Note 5A (untuk segmen smartphone kelas yang sama). Yang saya keluhkan hanya satu, proses loading ketika berpindah dari jendela kamera ke hasil bidikan. Saya merasa ada jeda atau lag beberapa detik sebelum foto ditampilkan. Terlihat seolah-olah prosesor berjuang keras menampilkan foto, apalagi jika mode HDR diaktifkan. Tapi terlepas dari kelemahan ini, kinerja kamera Redmi Note 5A cukup memuaskan saya.
  • Baterai Redmi Note 5A memang dipangkas, tapi saya tak merasakan perbedaan signifikan dibandingkan Redmi 4A. Xiaomi tampaknya tak terlalu khawatir dengan hal ini, karena mereka memang berencana merilis MIUI 9 untuk Redmi Note 5A yang notabene lebih efisien dan telah dioptimalkan untuk menghemat pemakaian daya.

Pertanyaan pamungkasnya, layakkah Redmi Note 5A dibeli?

Yap, cukup layak! Dengan mahar hanya Rp 1,5 juta-an, Redmi Note 5A bisa dibilang pilihan terbaik di tier entry level. Jika Anda jatuh cinta dengan Redmi 4A tapi merasa kurang sreg dengan penampang layarnya, pilihan Anda mestinya jatuh ke Redmi Note 5A yang sedikit lebih lega. Desainnya juga lebih cantik.