Startup Social Commerce "Shox" Resmi Tutup dan PHK Seluruh Karyawan [Updated]
Sumber menyebutkan, Shox Rumahan menutup operasional bisnisnya karena alasan merugi
Startup social commerce Shox Rumahan resmi menutup operasional dan melakukan PHK kepada seluruh karyawannya per 25 Februari 2023. Berdasarkan informasi yang dilaporkan oleh Tech in Asia, Chief Commercial Officer Shox Mari Octavyani Manao hanya menyatakan alasan "merugi" tanpa penjelasan lebih lanjut.
Sebagai informasi, Shox beroperasi dengan entitas legal PT. Soyaka Cerdas Kaya sejak 2019. Shox didirikan oleh Sonat Yalcinkaya (Kaya) dan Mari Octavyani Manao atau Vyani. Adapun, Vyani adalah Co-founder Pakde, startup logistik yang dicaplok oleh Shipper pada 2020.
Sebelumnya, salah satu karyawan Shox mencuit di Twitter bahwa aksi PHK menyeluruh ini dilakukan secara sepihak, dan dikarenakan alasan pailit. "PHK terjadi sepihak dan alasannya berubah-ubah. Awalnya, [kami] dipecat karena pailit, dan sebulan kemudian surat PHK diganti menjadi efisiensi karena rugi selama dua tahun," tutur akun @prabu_yudianto di laman Twitter-nya.
Ia menambahkan, kedua alasan yang disampaikan C-level Shox, tidak disertai dengan bukti sehingga selama sebulan para karyawan merasa terombang-ambing tanpa kejelasan.
Lebih lanjut, jelas Prabu, Shox mengumumkan PHK sebanyak empat kali sejak Januari hingga 25 Februari 2023. "Puncaknya pada 25 Februari, C-level mengadakan townhall dan menyatakan semua karyawan di-PHK dengan alasan pailit. Tidak ada bukti bahwa perusahaan pailit. Hanya pernyataan sepihak perusahaan, tanpa ada kejelasan tentang skema pemecatan dan pesangon."
Selain itu, para karyawan terdampak sempat duduk bersama dengan Co-founder Shox Vyani Manao pada 17 Maret 2023 untuk membahas perihal ketidakjelasan pesangon dan gaji. Namun, tidak ada titik temu yang jelas karena karyawan hanya dijanjikan terbit SPHK pada 23 Maret.
Sempat kantongi pendanaan
Shox belum genap setahun usai memperoleh pendanaan seri A sebesar $5,5 juta (sekitar Rp79 miliar) pada April 2022. Pendanaan ini disuntik oleh Ephesus United, AC Ventures, Teja Ventures, SGInnovate, Partech, dan sejumlah investor lainnya.
More Coverage:
Shox adalah aplikasi pemenuhan kebutuhan rumah, mulai dari perlengkapan dapur hingga alat elektronik. Dengan menggunakan konsep social commerce, layanan Shox memungkinkan pengguna mendapat penghasilan lewat program kemitraan/komunitas. Di dalam aplikasinya juga tersedia fitur arisan. Pantauan terakhir, aplikasi Shox Rumahan diunduh puluhan ribu di Google Play Store.
Di sepanjang 2022, DailySocial.id melihat sejumlah startup di sektor turunan e-commerce terpaksa pivot lantaran tidak menemukan unit economic ideal untuk mencapai keberlanjutan. Beberapa di antaranya adalah Bananas (tutup dan pivot ke bisnis baru), Radius (pivot ke social commerce dan rebranding menjadi Bakool), dan Brambang (tutup dan pivot ke marketplace produk elektronik)
Sign up for our
newsletter