1. Startup

Siap Rights Issue, Berikut Rencana Diagnos Kembangkan Genomik

Selain untuk mengambil alih Asa Ren, modal dari rights issue ini akan digunakan untuk penelitian, konsorsium R&D, hingga kemitraan

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (IDX: DGNS) siap melaksanakan aksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I atau rights issue dalam rangka pengambilalihan sebesar 97,97% saham Asa Ren Pte Ltd.

Pada Maret lalu, anak usaha Bundamedik Healthcare System ini mengumumkan akan mencaplok mayoritas kepemilikan saham Asa Ren Pte Ltd, pemilik PT Asa Ren Global Nusantara yang merupakan startup pengembang data DNA.

Diagnos akan melakukan rights issue dngan melepas 921 miliar saham baru seharga Rp25 per lembar. Lewat aksi korporasi tersebut, perseroan akan memperoleh Rp465 miliar yang akan dipakai untuk mencaplok Asa Ren, dan sisanya digunakan untuk modal kerja.

"Sejalan dengan strategi bisnis perseroan untuk terus meningkatkan kinerja keuangannya, perseroan memandang fasilitas pemeriksaan genetik merupakan salah satu bagian yang memiliki peran penting dalam memperkuat ekosistem layanan penunjang kesehatan yang dimiliki perseroan," demikian pernyataan Diagnos dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (17/4).

Berikut sejumlah rencana bisnis konsolidasinya:

  1. Penelitian untuk membuat protokol penelitian yang menghasilkan produk yang dapat dikomersialkan.
  2. Membangun konsorsium yang terdiri dari lab & research, sample collection, technology and innovation, pendanaan, serta sponsor.
  3. Membangun kemitraan dengan perusahaan-perusahaan wearables untuk sebagai mitra komersialisasi.
  4. Membangun rantai cabang klinik lab untuk mengumpulkan data klinis melalui kemitraan.
  5. Membangun kemitraan dengan perusahaan farmasi untuk memperkuat pengembangan alat diagnosis, obat, dan perawatan sesuai pasar Indonesia.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengungkap aksi korporasi ini adalah strategi untuk memperluas pangsa pasar Diagnos dan Asa Ren dengan berkonsolidasi dan bersinergi di tengah berkembangnya layanan kesehatan berbasis genomik. Beberapa pesaing yang disebut adalah PT Kalbe Farma Tbk, PT Prodia Widyahusada Tbk, 24DNA, dan Circle DNA.

Diagnos adalah perusahaan pemilik jaringan laboratorium klinis, laboratorium homecare, hingga laboratorium genomik. Diagnos sempat beberapa kali terlibat dalam pendanaan Asa Ren. Selain Diagnos, sejumlah investor lain yang ikut mendanai Asa Ren ada Kejora Capital, Northstar Ventures, dan Marcy Venture Partners.

Aksi korporasi ini juga sejalan dengan upaya Bundamedik Group untuk mendorong pengembangan inovasi kesehatan dengan pendekatan bioteknologi dan genomik.

More Coverage:

Asa Ren mengklaim sebagai salah satu startup pengembang data DNA pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi AI untuk menghadirkan laporan analitik dari tes DNA, mulai dari kesehatan, ancestry, hingga 360 Report.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikirimkan ke regulator Singapura, Asa Ren mencatat pendapatan bersih sebesar SGD430 ribu (Rp5,1 miliar), tetapi mengalami rugi bersih sebesar Rp33,4 miliar di sepanjang 2023.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again