Survei DailySocial: Konversi Transaksi E-Commerce Melalui Perangkat Mobile Masih Rendah
Konversi hanya di kisaran 22 persen, 65 persen aktivitas belanja online di perangkat mobile adalah browsing
Agustus 2016 silam DailySocial menerbitkan Laporan Perilaku Konsumen Digital 2016 yang menyoroti perubahan perilaku konsumen di berbagai segmen. Salah satu hal menarik yang ditemukan di antara responden adalah 65% aktivitas belanja online melalui perangkat mobile di Indonesia saat ini adalah browsing. Hanya 22% responden yang menyebutkan bahwa mereka melakukan aktivitas belanja hingga membayar melalui perangkat mobile-nya.
Indonesia adalah negara berkembang yang kerap mendapat julukan mobile first. Salah satu alasannya didasari pada active mobile subscription yang jumlahnya 13 persen lebih banyak dari populasi. Bila disandingkan dengan pengguna internet yang kini mencapai 100 juta, adalah hal yang masuk akal jika seseorang berasumsi bahwa pengguna mobile internet di Indonesia tidak sedikit.
Faktanya, data yang diungkap oleh Nielsen pada tahun 2011 menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah pengakses internet via handphone yang tinggi di Asia Tenggara. Angkanya mencapai 48%. Hal tersebut pun menjadi salah satu faktor dalam perubahan perilaku masyarakat terhadap dunia digital yang kini bergeser dari desktop ke mobile.
Dari Laporan Perilaku Konsumen Digital 2016 yang kami terbitkan, ditemukan hal yang menarik. Perilaku belanja online via mobile saat ini masih didominasi kegiatan browsing dan pembandingan harga. 65% responden menyebutkan bahwa mereka hanya melakukan kegiatan browsing saja ketika mengunjungi layanan e-commerce dan 51% memilih untuk membandingkan harga. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa konversi hingga membeli melalui perangkat mobile di Indonesia saat ini masih rendah. Hanya 22% responden yang melakukan pembelian melalui perangkat mobile-nya.
Data menarik lain adalah tentang alasan online shopper berbelanja dan kampanye yang membuat mereka tertarik melakukan aktivitas belanja online. Kami menemukan bahwa bagi 42% responden harga yang terjangkau adalah alasan utama mereka berbelanja. Di sisi lain, kampanye potongan harga (40%) dan pengiriman gratis (32%) merupakan dua program yang paling menarik bagi responden jika ingin berbelanja online.
Di satu sisi, konversi konsumen hingga melakukan aktivitas pembayaran melalui perangkat mobile saat ini memang masih rendah. Namun di sisi lain, ruang tumbuh untuk aktivitas transaksi belanja melalui perangkat mobile masih besar.
Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Telekomuniasi, pembelian barang secara daring yang dilakukan melalui perangkat mobile mengalami pertumbuhan hingga 164% dari 2014 hingga 2015. Sedangkan pembelian melalui website atau desktop hanya mengalami peningkatan sebesar 32%.
Di samping itu, survei Criteo di tahun 2015 juga menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara penyumbang tren m-commerce tertinggi di Asia Tenggara. Angkanya mencapai 34% yang diikuti oleh Taiwan di posisi kedua dengan 31% dan Singapura di posisi ketiga dengan 29%.
E-Commerce sendiri saat ini memang tengah menjadi salah satu sektor bisnis digital paling menarik di Indonesia, baik bagi para pelaku bisnis lokal maupun luar negeri. Meski memiliki tantangan yang tidak sedikit, namun dengan ruang untuk tumbuh yang masih besar, sudah sewajarnya industri e-commerce di Indonesia tak perlu dicemaskan.
Laporan Perilaku Konsumen Digital 2016 di Indonesia merupakan kolaborasi DailySocial dan JakPat untuk mengumpulkan informasi perilaku konsumen digital di Indonesia dan memberikan perspektif makro mengenai kebiasaan masyarakat dalam menggunakan layanan digital.
Anda bisa mengunduh laporan lengkapnya setelah menjadi member DailySocial melalui tautan ini.
Sign up for our
newsletter