1. Startup

Targetkan Kalangan UMKM dan Startup, DBS BusinessClass Diluncurkan di Indonesia

Berisi artikel dan kegiatan networking antara pelaku UMKM, startup dan investor

Setelah sempat diinformasikan saat acara Ideafest 2016 lalu, Aplikasi BusinessClass milik Bank DBS hari ini secara resmi diluncurkan. Aplikasi ini disebutkan dikembangkan khusus oleh Bank DBS sebagai  platform untuk mempertemukan entrepreneur, pelaku UMKM, dan investor. Penggunanya memiliki kesempatan untuk mendapatkan pinjaman dari bank DBS.

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur SME Banking Bank DBS Indonesia Steffano Ridwan, Managing Director Kejora Ventures sekaligus adviser BusinessClass Bank DBS Andy Zain, dan VP Research DBS Vickers Indonesia Maynard Arif.

“Aplikasi DBS BusinessClass yang sebelumnya telah diluncurkan di Singapura dan menyasar kalangan penggiat startup di negara tersebut, kini hadir di Indonesia dan dengan fokus utama kami membantu kalangan pelaku UMKM di Indonesia,” kata Steffano kepada media hari ini di jakarta.

Aplikasi ini diperuntukkan bukan hanya untuk nasabah bank DBS, melainkan juga semua pelaku UMKM di seluruh Indonesia. DBS BusinessClass sudah dapat diunduh di platform Android dan iOS. Saat ini pilihan bahasa yang ditawarkan masih sepenuhnya menggunakan bahasa inggris, namun secara bertahap akan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, baik untuk fitur maupun konten.

“Saat ini di topik dan artikel sudah ada beberapa konten yang berbahasa Indonesia, namun untuk ke depannya kami juga akan melakukan lokalisasi bahasa, agar memudahkan pelaku UMKM mengadopsi informasi dan layanan yang ada di aplikasi BusinessClass DBS,” kata Steffano.

Saat ini aplikasi DBS BusinessClass masih berfungsi untuk berbagi konten, networking dan konsultasi saja. Ke depannya di aplikasi tersebut juga akan disematkan fitur Apply Loan kepada pelaku UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman dana dari bank DBS, seperti yang telah dilakukan di BusinessClass Singapura.

“Saat ini pelaku UMKM dan startup di Indonesia masih belum memiliki laporan keuangan yang lengkap, hal tersebut yang menjadikan alasan masih sulitnya pihak perbankan memberikan pinjaman kepada startup dan UMKM. Namun diharapkan tahun 2017 atau semester pertama 2017, DBS BusinessClass Indonesia bisa memberikan kesempatan untuk memberikan pinjaman dalam aplikasi,” kata Steffano.

Menambah jumlah anggota dan adviser BusinessClass

Saat ini DBS BusinessClass telah memiliki 15 ribu anggota di enam negara di Asia yaitu Tiongkok, Hong Kong, India, Singapura Taiwan dan Indonesia. Untuk Indonesia sendiri saat ini DBS BusinessClass telah memiliki 900 anggota dan diharapkan hingga akhir tahun 2017 bisa bertambah menjadi seribu anggota di Indonesia. Untuk topik yang secara aktif diperbincangkan DBS BusinessClass telah memiliki sekitar 400 topik secara global dan 45 adviser dari beragam industri. Di Indonesia, DBS BusinessClass telah memiliki Andy Zain dan Co-Founder GDILab Billy Boen sebagai adviser aktif.

“Fungsi saya sebagai adviser adalah memberikan masukan, konsultasi dan berbagi pengalaman kepada pelaku startup dan UMKM di Indonesia. Semua bisa diakses langsung di aplikasi DBS BusinessClass,” kata Andi.

Selain topik, artikel dan kesempatan untuk memperluas jaringan, DBS BusinessClass juga dilengkapi dengan agenda acara atau event yang bisa dihadiri oleh pelaku UMKM. Hal ini adalah kesempatan memperluas jaringan yang lebih lebar.

“Kami selalu menyarankan untuk semua anggota DBS BusinessClass melakukan networking dan nantinya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan investor lokal hingga asing,” kata Steffano.

Application Information Will Show Up Here
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again