1. Startup

Alipay+ Direncanakan Segera Hadir di Indonesia

Sejak diperkenalkan pada 2020, Alipay+ telah bekerja dengan sekitar 30 dompet elektronik, salah satunya dari Malaysia, Singapura, dan Thailand

Perusahaan fintech bagian dari Alibaba, Ant International, berencana untuk memperluas layanan Alipay+ di Indonesia pada tahun ini. Ambisi ini merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk menggarap pasar Asia Tenggara.

Mengutip dari Kumparan, CEO Ant International Yang Peng mengungkapkan pihaknya aktif berdiskusi dengan mitra lokalnya, seperti Bank Mandiri dan DANA, untuk mewujudkan rencana tersebut.

“Dan kami juga sangat aktif berdiskusi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan juga Bank Indonesia (BI) untuk melihat apakah kita bisa mendatangkan wisatawan asing, pengguna e-wallet, datang ke Indonesia,” ujar Peng saat berkunjung ke Kantor Menkominfo, pekan lalu (19/4).

Pihaknya juga berdiskusi dengan Menkominfo Budi Arie Setiadi terkait implementasi layanan pembayaran cross-border melalui fitur QR payment Alipay+ kepada wisatawan mancanegara, sekaligus pengguna Alipay+ yang berada di Indonesia. Selama ini banyak UMKM yang tidak mendapat potensi pembayaran dari turis asing karena biasanya turis melakukan pembayaran dengan kartu kredit.

“Jika layanan ini dapat diterapkan di Indonesia, saya rasa akan banyak UMKM yang mulai merangkul lebih banyak wisatawan untuk berbelanja di mereka,” tambahnya.

Perkembangan Alipay+

Mengutip dari situsnya, Alipay+ adalah platform gerbang pembayaran yang melayani merchant di seluruh dunia, dengan fokus khusus di kawasan Asia-Pasifik. Solusi yang dihadirkan adalah mengintegrasikan berbagai dompet elektronik dan opsi pembayaran, meningkatkan cakupan pembayaran lintas negara, dan menyederhanakan transaksi bagi pedagang dan pelanggan.

Apabila merchant sudah bermitra dengan Alipay+, konsumer cukup menggunakan dompet elektronik lokalnya sebagai metode pembayaran melalui memindai kode QR (seperti konsep QRIS).

Sejak diperkenalkan pada 2020, Alipay+ telah bekerja dengan sekitar 30 dompet elektronik terkemuka hingga tahun lalu. Beberapa di antaranya adalah mPay (Makau, Tiongkok), Hipay (Mongolia), Changi Pay (Singapura), OCBC (Singapura), Naver Pay (Korea Selatan), Toss Pay (Korea Selatan), Kakao Pay (Korea Selatan), TrueMoney (Thailand), dan Touch ’n Go eWallet (Malaysia).

Para pengguna dompet elektronik dari tiap negara tersebut bahkan dapat menggunakan aplikasinya saat berwisata dan berbelanja di merchant yang sudah bekerja sama dengan Alipay di Tiongkok. Diklaim Alipay+ telah menghubungkan puluhan juta pedagang di 56 negara dengan lebih dari 1,4 miliar akun pembayaran di Asia dan sekitarnya.

More Coverage:

Sepanjang tahun lalu, dalam hal volume transaksi, AlipayHK, Kakao Pay, Touch 'n Go eWallet, dan GCash masuk sebagai empat mitra e-wallet terpopuler yang digunakan oleh wisatawan lintas negara, selain Alipay itu sendiri. Sedangkan, Touch 'n Go eWallet, mPay, dan TrueMoney berada di peringkat tiga teratas berdasarkan peningkatan volume transaksi bulan ke bulan (MoM) pada bulan November 2023.

Pencapaian ini memperlihatkan, merchant-merchant yang berada di Tiongkok, Makau, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura termasuk yang paling diuntungkan dari lonjakan pembayaran lintas negara.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again