4 Tips Pembukaan Presentasi, Mudah Diterapkan dan Menarik!
Dibutuhkan 60-90 detik untuk menarik perhatian audiens mu di awal presentasi dan mempertahankannya sampai akhir.
Bagi yang sudah terbiasa melakukan presentasi ketika membuka presentasi akan menjadi mudah dan biasa saja. Tapi untuk pemula akan sangat sulit. Pasti membingungkan jika berurusan dalam merangkai kalimat. Akibatnya, presentasi dimulai dengan canggung dan kurang menarik bagi audiens.
Sayang sekali penonton akan tidak tertarik sejak awal presentasi, padahal sudah dipersiapkan dengan susah payah. Untuk mencegahnya, mari kita belajar bersama cara membuka presentasi yang baik. Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!
Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan
Metode paling sederhana yang dapat diterapkan pada banyak situasi adalah membuka presentasi dengan menyampaikan maksud dan tujuan presentasimu. Dengan cara ini audiens akan memahami apa yang mereka dapatkan dari presentasimu. Kamu juga dapat mengatur ekspektasi audiens, durasi presentasi, dan apa yang akan didiskusikan.
Misalkan kamu menyediakan layanan perangkat lunak sistem manajemen sumber daya manusia kepada beberapa manajer yang merupakan calon pembeli produk mu. Maka kamu dapat membuka presentasi dengan mengkomunikasikan maksud dan tujuan kamu sebagai berikut:
"Selamat pagi, hadirin sekalian. Saya sangat senang mendapat kesempatan untuk berdiri di hadapan kalian hari ini.
Dalam 30 menit ke depan, kita akan mempelajari sistem manajemen sumber daya manusia yang membuat pengelolaan data karyawan menjadi cepat, mudah, dan informatif.
Di akhir pemaparan, bapak ibu akan dapat memahami kelebihan dan manfaat yang ditawarkan sistem ini dan perbedaannya dengan produk serupa di pasaran. Hal ini memungkinkan kalian untuk menentukan investasi terbaik untuk bisnis yang dijalankan. "
Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan
Apa yang kamu lakukan ketika seseorang mengajukan pertanyaan?
Mereka akan secara otomatis mencoba membalasnya. Hal yang sama berlaku untuk mengajukan pertanyaan saat membuka presentasi. Audiens akan berpikir dan mencoba mencari jawaban atas pertanyaanmu, meskipun kamu tidak menjawabnya secara langsung.
Pertanyaan membantu audiens mu fokus pada topik yang sedang dibahas dan fokus untuk menemukan jawaban. Pertanyaan sederhana ini cukup ampuh untuk membuat audiens mu berpikir dan fokus untuk mendapatkan jawaban. Ulangi pertanyaan yang sama di akhir presentasi sehingga menjadi satu kesatuan.
Membuka Presentasi Dengan Cerita
Banyak presenter kelas dunia menceritakan kisahnya di awal presentasinya. Mengapa bercerita? Karena kisah merupakan hal yang tak terlupakan. Kita semua suka mendengar cerita. Apakah kamu masih ingat cerita masa kecil kakek nenek, ayah dan ibu mu? Pasti kamu masih mengingatnya.
Mulailah presentasimu dengan cerita yang memaksa audiens mu untuk membayangkan cerita tersebut. Mereka mulai terhubung secara mental dengan kamu sebagai presenter dan siap mendengarkan presentasi dengan sempurna. Semisal kamu ingin memberikan presentasi tentang bahayanya berkendara dengan handphone.
Cerita yang relevan dapat membangkitkan emosi audiens. Pikirkan tentang sebuah cerita alami sebelum mendengarkan presentasi.
Pikirkan sebuah cerita yang berhubungan dengan presentasimu. Tidak harus kisah nyata. Kamu juga bisa menggunakan cerita fiksi sebagai ilustrasi. Selama ceritamu dipahami dengan baik, audiens akan terlibat secara emosional dalam ceritamu.
Pembukaan yang mengesankan membutuhkan lebih banyak persiapan dan keterampilan untuk menceritakan kisahnya dengan baik. Tetapi jika kamu bisa melakukan itu, kamu tidak hanya dapat mengatasi sisi logis audiens tetapi juga sisi emosional.
Membuka Presentasi Dengan Data atau Fakta
Jika presentasimu berisi fakta atau data yang menarik maka kamu dapat menggunakan informasi tersebut untuk membuka presentasi. Data dapat menggugah pikiran. Selain itu, data dan fakta dapat menghasilkan efek dramatis tanpa embel-embel.
Misalkan kamu sedang memberikan presentasi tentang cara menciptakan lingkungan kerja yang aman. Maka kamu dapat membuka presentasi dengan data. Data yang relevan akan menggugah audiens. Apalagi ketika data yang belum pernah mereka dengar yang mengungkapkan sebuah fakta dramatis.
Kamu bahkan dapat membuka presentasimu dengan kutipan dari seorang tokoh. Pembukaan semacam ini bisa menarik jika kutipan yang dipilih berkaitan dengan topik pembicaraanmu. Namun, jangan memaksakan untuk menggunakan kutipan tersebut jika tidak berkaitan dengan materi presentasimu.
Selain mengutip perkataan orang lain, kamu juga bisa menggunakan pendapat pribadi untuk membuka presentasimu. Jika kamu memiliki ide yang kuat tentang sesuatu, mengapa tidak menggunakannya untuk dijadikan pembuka presentasi?
Sekarang kamu sudah memahami pentingnya pembukaan yang baik dan menarik dalam presentasimu. Maka perisiapkanlah presentasimu dengan baik. Silahkan berlatih terus menerus agar bisa menyampaikannya dengan lancar. Semoga artikel di atas dapat membantumu!
Sign up for our
newsletter